JNEWS – Selama ini, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Bandung menghadapi kendala serius dalam menyalurkan berbagai produk lokal—mulai dari ikan hias, kopi, hingga kerajinan daun pandan—ke penjuru Indonesia, bahkan ke luar negeri. Kendala utama: logistik dan distribusi yang belum optimal. Namun, masalah itu kini mulai mendapatkan jalan keluar lewat sinergi dengan JNE Cabang Pandeglang.
Pada Selasa (17/6/2025), Kepala Cabang JNE Pandeglang, Ari Sutrisno, dan Direktur BUMDes Desa Bandung, Syaefullah, menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang mengatur kerja sama JNE Pandeglang dengan Desa Bandung. Kesepakatan ini dilakukan di hadapan Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja, dan Sales Regional JBDTBCC Eko Suprihantoro. Kerja sama tersebut bertujuan mendorong kelancaran pengiriman produk lokal, termasuk menuju pasar ekspor.
Pelatihan SDM hingga perluasan layanan
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, JNE Pandeglang akan membekali pegawai BUMDes dengan pelatihan layanan pengiriman—mulai dari prosedur pengemasan, penyiapan dokumen, hingga penanganan barang ekspor. Selain itu, tiga titik pelayanan JNE akan dibuka di wilayah Desa Bandung, untuk memudahkan masyarakat lokal yang ingin mengakses jasa pengiriman.
Menurut Ari Sutrisno, penawaran kemitraan ini langsung direspons positif oleh pengurus BUMDes. Mereka mengakui kesulitan mengatasi lonjakan permintaan akan produk mereka, sebab hambatan distribusi semakin nyata. “Semakin banyak permintaan dari luar negeri dan kota besar, tapi selama ini keterbatasan logistik membatasi ekspansi mereka,” ujarnya kepada JNEWS.
Dampak dan harapan untuk ekonomi desa
Kepala Desa Wahyu Kusnadiharja menyatakan, pembukaan tiga konter JNE ini diharapkan berdampak ganda dan membawa manfaat baik bagi BUMdes maupun bagi masyarakat. “Ibarat mendayung tiga pulau sekaligus tercapai,” ujarnya. Layanan ini diyakini akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk yang dihasilkan masyarakat setempat, sekaligus menambah pendapatan bagi BUMDes Bandung.
Ia berharap, model kemitraan ini bisa direplikasi oleh BUMDes lain di Kabupaten Pandeglang. “Varian produk lokal akan semakin ‘terdistribusi’, dan pada akhirnya perekonomian warga ikut terdorong,” katanya.
Baca juga: Jejak JNE di Pulau Wawonii, Laut Banda