Dalam perkembangannya, JNE Tasikmalaya yang berkantor pusat di Jalan Ir. H. Juanda, Indihiang, Tasikmalaya tersebut saat ini sudah memiliki 706 karyawan termasuk mereka yang bekerja di kantor cabang perwakilan Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
“Cukup luas wilayah area operasional kami, mulai dari Kota Tasikmalaya hingga daerah yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah seperti Pangandaran dan Banjar. Alhamdulillah dari waktu ke waktu kiriman baik inbound maupun outbound terus meningkat, sudah mencapai ratusan ribu perbulannya”, jelas Gery.
Gery pun menambahkan bahwa jaringan terus diperluas agar semakin memudahkan aktifitas pengiriman customer. “Sementara demi meningkatkan penjualan dan memudahkan masyarakat melakukan transaksi pengiriman, hingga saat ini setidaknya sudah ada 8 kantor operasional, 145 agen mitra dan 8 titik penjualan,” jelasnya.
Baca Juga : Kisah Mirzon, dari Ketua Yayasan Hingga Pimpin JNE Tangerang
Mengingat peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan Priangan Timur tidak lepas dari peran para pelaku UMKM, maka JNE Tasikmalaya terus menggalakkan kerja sama dengan para pelaku UMKM. Begitu juga dengan program untuk mendorong proses pengembangan digitalisasi supaya mereka mahir berbisnis online.
Gery mengatakan bahwa dukungan untuk UMKM dijalankan di berbagai bidang, mulai dari pelatihan sampai dengan proses bisnis. “Kita juga membantu menyediakan fasilitas warehouse dan co-working space, hingga menyediakan segala kebutuhan proses digital marketing mulai dari foto produk, video produk hingga pemasaran,” terang Gerry.
Baca Juga : “Lahan Basah”, UKM Diminta Manfaatkan Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah
Mengutip data BPS, lanjut Gerry, UMKM Jawa Barat yang terdigitalisasi baru 17 persen, termasuk wilayah Priangan Timur di dalamnya. “Maka kami akan terus memberikan support dalam proses digitalisasi UMKM guna mendukung berjalannya ekosistem digital di wilayah Priangan Timur melalui program dan fasilitas yang tersedia,” ungkap Ksatria yang memiliki motto hidup ‘Disetiap masalah pasti ada solusi’ ini.
Baca Juga : “Lahan Basah”, UKM Diminta Manfaatkan Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah