Laju perekonomian wilayah Priangan Timur, yang meliputi Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmlaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran terus menggeliat dan menunjukan pertumbuhan yang baik. Tentunya hal tersebut berdampak positif bagi peningkatan kiriman inbound maupun outbound JNE Tasikmalaya.
Menurut Pimpinan Kepala Cabang JNE Tasikmalaya, Gerry Mardhani, sejak diresmikan oleh jajaran manajerial dan Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto pada 26 Januari 2017 yang lalu, JNE Tasikmalaya terus mengalami pertumbuhan, bahkan bisa mencapai 30 persen setiap tahunnya.
“Alhamdulillah, sekalipun dilanda pandemi Covid-19, perkembangan JNE Tasikmalaya terus mengakami pertumbuhan dan pengiriman terus meningkat. Fashion muslim seperti gamis, mukena dan yang lainnya, yang menjadi unggulan produk UMKM di Tasikmalaya permintaan dari seluruh indonesia terus melonjak,” ujar Gerry kepada JNEWS, Sabtu (14/11/2020).
Baca Juga : UMKM Academy : Fast Track, Cara Pertamina Menaikkan Kelas UMKM
Dalam perkembangannya, JNE Tasikmalaya yang berkantor pusat di Jalan Ir. H. Juanda, Indihiang, Tasikmalaya tersebut saat ini sudah memiliki 706 karyawan termasuk mereka yang bekerja di kantor cabang perwakilan Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
“Cukup luas wilayah area operasional kami, mulai dari Kota Tasikmalaya hingga daerah yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah seperti Pangandaran dan Banjar. Alhamdulillah dari waktu ke waktu kiriman baik inbound maupun outbound terus meningkat, sudah mencapai ratusan ribu perbulannya”, jelas Gery.
Gery pun menambahkan bahwa jaringan terus diperluas agar semakin memudahkan aktifitas pengiriman customer. “Sementara demi meningkatkan penjualan dan memudahkan masyarakat melakukan transaksi pengiriman, hingga saat ini setidaknya sudah ada 8 kantor operasional, 145 agen mitra dan 8 titik penjualan,” jelasnya.
Baca Juga : Kisah Mirzon, dari Ketua Yayasan Hingga Pimpin JNE Tangerang
Mengingat peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan Priangan Timur tidak lepas dari peran para pelaku UMKM, maka JNE Tasikmalaya terus menggalakkan kerja sama dengan para pelaku UMKM. Begitu juga dengan program untuk mendorong proses pengembangan digitalisasi supaya mereka mahir berbisnis online.
Gery mengatakan bahwa dukungan untuk UMKM dijalankan di berbagai bidang, mulai dari pelatihan sampai dengan proses bisnis. “Kita juga membantu menyediakan fasilitas warehouse dan co-working space, hingga menyediakan segala kebutuhan proses digital marketing mulai dari foto produk, video produk hingga pemasaran,” terang Gerry.
Baca Juga : “Lahan Basah”, UKM Diminta Manfaatkan Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah
Mengutip data BPS, lanjut Gerry, UMKM Jawa Barat yang terdigitalisasi baru 17 persen, termasuk wilayah Priangan Timur di dalamnya. “Maka kami akan terus memberikan support dalam proses digitalisasi UMKM guna mendukung berjalannya ekosistem digital di wilayah Priangan Timur melalui program dan fasilitas yang tersedia,” ungkap Ksatria yang memiliki motto hidup ‘Disetiap masalah pasti ada solusi’ ini.
Baca Juga : “Lahan Basah”, UKM Diminta Manfaatkan Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah
Selain menggembangkan kerjasama dengan para pelaku UMKM, demi meningkatkan penjualan pada 2021 nanti, JNE Tasikmalaya akan menambah jumlah titik – titik penjualan, baik itu melalui kemitraan maupun perwakilan di daerah. Begitu juga fasilitas warehouse untuk para pelaku UMKM akan mulai dibangun.
Terkait pencapaian di 2020 yang sebentar lagi akan berakhir, Gerry menyatakan, rasa bangga dan bersyukur karena sudah terpenuhi, yang pada bulan November ini realisasinya sudah mencapai 100 persen. “Target untuk 2020 sudah optimal di November. Desember kami anggap sebagai bulan persiapan guna menyongsong 2021″.
“Tim JNE Tasikmalaya akan terus bekerja keras memberikan pelayanan terbaik kepada para customer agar terus tetap eksis di pangsa pasar jasa pengiriman dan logistik di Priangan Timur,” pungkas Ksatria yang mulai bergabung di JNE tahun 2012 ini. *
Baca Juga : Ikan Cupang Jadi Primadona Saat Pandemi Hingga Datangkan Rezeki