Kolaborasi serta berbagi adalah salah satu solusi untuk mengatasi berbagai tantangan. “Bagi JNE, dukungan terhadap ekosistem harus terus dijalankan. Apalagi di tengah pandemic COVID-19 yang berdampak luas. Sebagai salah satu yang mendapat dukungan dari pemerintah untuk terus beroperasi, maka ini menjadi momentum JNE untuk membantu, bukan hanya di bidang sosial, tapi juga pendidikan, kesehatan, dan yang lainnya”, tutur Feriadi.
Sejumlah mentor berpengalaman di bidangnya turut serta menjadi pembimbing program ini antara lain, Jaya Setiabudi (Founder Yukbisnis), M. Salman Alfarisi (CEO Yukbisnis), Riko Sasongko (Owner Java Honey), Gazan Azka Ghafara (Owner Zanana Chips), dan mentor-mentor lain yang memiliki beragam pengalaman untuk membentuk sebuah ekosistem bisnis yang mandiri.
Baca Juga : Awas Otak Burn Out saat WFH, Gini 6 Cara Menangkalnya
Setelah program berakhir, setiap peserta akan memiliki akses untuk bisa mempromosikan dan menjual produk-produk yang ada di Gudang YuBi, yaitu sebuah jasa pergudangan milik JNE dan YukBisnis khusus untuk menyimpan hasil produk-produk UKM asli buatan Indonesia.
Jaya Setiabudi, Founder Yukbisnis menyampaikan bahwa dengan adanya program ini diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. “YuBi berharap program ini menjadi solusi penghasilan tambahan, serta menciptakan traffic mandiri berbasis kerakyatan untuk produk-produk dalam negeri dan akan membawa kebermanfaatan bagi para peserta” ujarnya.
Pendaftaran ADASAPA dibuka sejak tanggal 4 hingga 18 November 2020 melalui laman adasapa.yukbisnis.com. Pelatihan dan mentoring-nya sendiri akan dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2020 hingga pertengahan Januari 2021. Jika Anda seorang business owner yang tertarik menjadi mitra Gudang YuBi, Anda juga bisa mengunjungi gudang.yukbisnis.com. (*)
Baca Juga : Gandeng Jamsostek, KemenkopUKM Dorong UMKM Jadi Sektor Formal