JNEWS – Jogja Heritage Track sudah ada sejak lama. Belakangan fasilitas gratis keliling situs budaya Jogja ini makin gencar dipublikasikan sehubungan dengan ditetapkannya Sumbu Filosofi sebagai warisan dunia pada Sidang ke-45 World Heritage Committee (WHC) oleh UNESCO di Riyadh, Arab Saudi, 18 September 2023.
Karena itu, fasilitas ini selalu fully booked. Ada beberapa informasi yang harus diketahui agar bisa mendapatkan kesempatan untuk menikmati fasilitas ini.
Tentang Sumbu Filosofis
Sumbu Filosofis diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Sri Sultan Hamengku Buwono I adalah pendiri sekaligus raja pertama Kesultanan Yogyakarta, yang memerintah pada tahun 1755-1792.
Sumbu Filosofis sering disalahartikan dengan Sumbu Imajiner. Sumbu Imajiner membentang dari Laut Selatan, Keraton Yogyakarta hingga Gunung Merapi. Sedangkan Sumbu Filosofis membentang dari Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta hingga Tugu Golong Gilig. Sumbu filosofis inilah yang merupakan poros garis lurus.
Karena itu, rute Jogja Heritage berpusat di dalam kota, tidak merambah hingga ke wilayah kabupaten.
Baca juga: Rute Wisata Jogja Satu Hari: Menjelajahi Tempat-Tempat Menarik dalam Sehari
Tentang Jogja Heritage Track
Jogja Heritage Track dirintis sejak Maret 2022 oleh Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan DIY melalui Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofis (BPKSF). Sumber dana fasilitas ini adalah Dana Keistimewaan DIY.
Pengadaan fasilitas ini sebagai upaya sosialisasi konsep Sumbu Filosofis, terlebih karena Sumbu Filosofis sudah didaftarkan untuk mendapat pengakuan UNESCO. Pada awal tahun 2024 dilakukan relaunching dengan berbagai penyegaran, baik dari segi fasilitas maupun pelayanan edukator.
Fasilitas keliling Jogja gratis ini terdiri dari 2 bus kecil bernama Malioboro, yang berwarna merah dan Kraton, yang berwarna kuning. Kapasitas masing-masing bus hanya 8 penumpang agar bus lebih lincah mengantisipasi jalan yang kurang lebar dan ramai.
Bagian luar bus dihiasi dengan gambar-gambar wayang. Bagian dalam diisi oleh kursi yang cukup lebar. Konsep bus ini tertutup tetapi panoramik dengan jendela yang bening dan lebar. Wisatawan akan mudah menikmati atau mengabadikan suasana Jogja sepanjang jalan.
Para penumpang akan ditemani oleh sopir dan seorang edukator. Edukator akan memberikan penjelasan tentang sejarah dan budaya tempat-tempat yang dilalui oleh bus.
Rute dan Hari Operasional Jogja Heritage Track
Ada beberapa rute yang bisa dipilih tergantung dengan yang dicantumkan pada halaman Reservasi situs resminya. Bisa saja rute dan nama rute berbeda untuk tanggal yang berbeda.
Berikut adalah contoh rute Jogja Heritage Track pada akhir Februari 2024.
1. Sangkan Paraning Dumadi, pukul 08.30
Bus Kraton: Meeting Point – Tugu – Kraton – Panggung Krapyak – Meeting Point.
Bus Malioboro: Meeting Point – Tugu – Kraton – Panggung Krapyak – Meeting Point.
2. Paraning Dumadi, pukul 11.00
Bus Kraton: Meeting Point – Tugu Jogja – Kraton Yogyakarta – Meeting Point.
Bus Malioboro: Meeting Point – Tugu Jogja – Kraton Yogyakarta – Meeting Point.
3. The Legacy, pukul 14.00
Bus Kraton: Meeting Point – Pojok Benteng – Kraton – Meeting Point.
Bus Malioboro: Meeting Point – Pojok Benteng – Kraton – Meeting Point.
Hari operasional Jogja Heritage Track adalan Selasa – Minggu jam 08.00 – 16.00.
Cara Daftar Jogja Heritage Track
Pendaftaran dilakukan di laman resmi Jogja Heritage Track. Cara daftarnya sebagai berikut:
- Pilih jadwal yang masih tersedia. Jika sudah penuh, formulir tidak bisa dibuka.
- Isi nama, tanggal lahir, instansi, kota asal, nomor WhatsApp dan alamat e-mail. Satu formulir bisa diisi dua nama. Untuk instansi, bisa diisi “umum” jika tidak bekerja di instansi tertentu.
- Pilih ke mana OTP bisa dikirimkan, apakah nomor WhatsApp atau alamat e-mail.
- Tunggu konfirmasi.
Syarat dan Ketentuan Jogja Heritage Track
Ada banyak syarat yang harus dipatuhi peserta mengingat ini wisata filosofis, bukan wisata biasa. Berikut syarat dan ketentuan Jogja Heritage Track:
- Reservasi atau pendaftaran dibuka 3 hari sebelum jadwal keberangkatan, mulai jam 12.00 sampai tiket habis.
- Usia minimal 15 tahun. Tidak diperkenankan menggendong atau memangku anak.
- Peserta yang mendaftar secara grup dibatasi maksimal 5 orang per bus atau per jadwal keberangkatan.
- Nama yang terdaftar harus sesuai dengan kartu identitas yang masih berlaku.
- Peserta dalam keadaan sehat dan mematuhi protokol yang ditetapkan pengelola.
- Peserta telah mendapatkan vaksin COVID-19 minimal sebanyak 2 dosis.
- Peserta wajib mengenakan batik, celana panjang, dan sepatu.
- Hadir di meeting point 15 menit sebelum keberangkatan. Meeting point akan diberitahukan setelah mendapat konfirmasi keberangkatan.
- Boleh membawa makanan dan minuman.
- Peserta wajib mengisi evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan setelah selesai kegiatan dengan mengisi formulir pada link atau scan barcode yang akan disediakan.
Jika pendaftaran penuh sebelum hari keberangkatan, jangan menyerah dulu. Cek beberapa waktu kemudian karena kadang ada yang melakukan pembatalan.
Baca juga: Capture the Magic: 10 Instagrammable Place in Jogja City Center
Jogja Heritage Track merupakan kesempatan langka untuk mengetahui sejarah dan budaya cikal bakal Jogja di lokasi sebenarnya dan dari ahlinya. Kesempatan ini layak untuk diusahakan.