Presiden Joko Widodo (Jokowi), cukup serius untuk membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas dan mengalami kemajuan. Bahkan hal ini menjadi salah satu agenda prioritas dari pemerintah.
Jokowi mengatakan, UMKM naik kelas menjadi salah satu prospek penting yang sejalan dengan rencana pemerintah dalam megaet investor untuk bisa menanam modal di Indonesia. Tujuannya tak lain dan tak buka guna menondkrak perekonomian yang berkelanjutan dan berkadilan.
“Peningkatan kelas pengusaha UMKM jadi agenda utama. Berbagai kemudhaan disiapkan untuk menumbuhkan UMKM, termasuik kemitraan strategis dengan pengusaha besar agar dapat cepat masuk dalam rantai pasok global,” ujar Jokowi di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD.
BACA JUGA :Â JNE Terus Dorong UMKM Agar Bisa Rambah Pasar Ekspor
Seperti diketahui juga, baru-baru ini tiga kementerian juga sudah menandatangai kesepakatan soal percepatan dan usaha untuk membuat UMKM masuk dalam rantai pasok. Hal tersebut juga bertujuan agar produk hasil olahan UMKM bisa tembus ke pasar global dan memiliki daya saing.
Dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah, Jokowi berharap ragam kemitraan strategi yang telah terbangun juga bisa meningkatkan perekonomian dan pemerataan bagi masyarakat.
Menurut Jokowi, ekosistem investasi dan kolaborasi di dunia usaha dan bisnis sangat penting dilakukan, hal tersebut lantaran memiliki maksud untuk memperkuat perkembangan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi.
“Perkembangan sektor pangan terus kita upayakan untuk membangun kemandirian pangan. Transformasi menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau, akan menjadi perubahan penting dalam perekonomian kita,” ujar Jokowi.
BACA JUGA :Â Antar 162 UMK Naik Kelas, Pertamina Siap Gelar Lagi UMK Academy
Pemerintah juga memberikan perhatian penting bagi akses pasar untuk produk olahan lokal. Jokowi menjelaskan pemeTak hanya itu, pemerintah memberikan perhatian serius untuk akses pasar bagi produk-produk dalam negeri. Pihaknya kata Jokowi, mendorong pengembangan ekosistem digital untuk meningkatkan produktifitas masyarakat.
Diketahui digitalisasi UMKM yang masuk ke aplikasi perdagangan elektronik dan lokapasar terus bertambah. Sampai Agustus 2021, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22 persen dari total UMKM.
Pada tahun 2020, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp 253 triliun. Nilai ini diperkirakan akan meningkat menjadi Rp 330,7 triliun di tahun 2021.