JNEWS – Ongkir hemat dan kapasitas besar menjadikan layanan JTR dan Cargo dari JNE sebagai primadona baru di Sumatera Utara.
Di tengah geliat perekonomian Kota Medan yang terus menanjak, layanan pengiriman paket berkapasitas besar milik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE, mulai menunjukkan taringnya. Melalui dua layanan andalan—JNE Trucking (JTR) dan Cargo—JNE Cabang Utama Medan mulai memetakan potensi bisnis logistik berskala besar di wilayahnya.
“Layanan ini semakin diminati karena ongkos kirimnya jauh lebih ekonomis,” ujar Kepala Cabang Utama JNE Medan, Fikri Alhaq Fachryana, saat ditemui JNEWS, Senin, 26 Mei 2025.
Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, Medan memiliki posisi strategis sebagai simpul distribusi barang. Dari sektor industri, perdagangan, hingga pertanian dan perkebunan—semuanya menopang aktivitas ekonomi yang kini mulai berdampak langsung pada geliat logistik skala besar.
Menurut Fikri, sektor unggulan seperti perkebunan karet, sawit, dan kopi menyumbang kontribusi signifikan dalam volume pengiriman JTR dan Cargo. Tak hanya bahan baku, tetapi juga peralatan pabrik, sampel produk, hingga barang jadi.

“Potensinya tersebar, mulai dari industri manufaktur, e-commerce, hingga UMKM yang mengirimkan makanan ke Pulau Jawa,” katanya.
Baca juga: Sektor Industri dan Usaha Konveksi Rumahan Dorong Laju JNE Soreang
Produk jadi dari kawasan industri, distributor sepatu dan tekstil dari Pasar Kota Medan, serta pengusaha lokal yang mengandalkan marketplace digital menjadi pelanggan setia layanan ini. Di luar sektor komersial, JTR juga melayani pengiriman personal, seperti sepeda motor, kendaraan roda empat, hingga proyek pindahan kantor dan rumah.
Layanan ini juga mencakup proyek-proyek pemerintahan yang belakangan mulai intensif menggunakan jasa logistik berbasis truk dan kargo darat. Setiap hari, JNE Medan menangani kiriman masuk dari Jakarta, Lampung, Jambi, hingga Padang. Sebaliknya, pengiriman keluar menuju kota-kota besar di Sumatera dan Jawa juga terus tumbuh.
JNE Medan mengandalkan armada truk dan jaringan gudang yang diklaim sudah cukup untuk menopang volume pengiriman besar ini. Di kuartal pertama 2025, Fikri menyebut kinerja mereka sudah melampaui target yang ditetapkan di awal tahun.
“Kami akan terus gas untuk memaksimalkan potensi, termasuk dari layanan JTR dan Cargo. Inovasi juga terus kami dorong agar JNE tetap jadi pilihan utama, baik untuk pelanggan ritel maupun korporasi dan pemerintahan,” pungkasnya.