Jurus Jitu UMKM Dongkrak Penjualan via Strategi Omnichannel

keuntungan bisnis online bagi UMKM

 

Pelaku industri atau UMKM yang selama ini merasa kesulitas untuk mendongkrak penjualannya, saat ini bisa mencoba untuk mengikuti strategi penjualan dengan sistem omnichannel. Hal tersebut lantaran sistemnya menggunakan lintas channel gabungan pemasaran online dan offline.

Dengan memadukan strategi penjualan online dan offline tersebut, sistem omnichannel digadang-gadang mampu meningkatkan penjualan bagi pelaku UMKM. Bahkan dapat menjanguan konsumen yang lebih banyak lantaran jaringan yang lebih luas.

Menurut Triawan Munaf, Komisaris Sirclo mengatakan, dengan menerapkan strategi omnichannel, pelaku UMKM bakal merasakan benefit lebih.

BACA JUGA : Asa UMKM di Tengah Ajang Balap Internasional Mandalika

Karena berdasarkan hasil riset, sekitar 74,5 persen konsumen tetap melakukan metode belanaja dengan online atau offline.

“Brand membutuhkan sebuah strategi yang mengintegrasikan sumber daya offline dan online. Dengan demikian, omnichannel jadi solusi yang bisa menciptakan pengalaman berbelanaj yang konsisten serta dipersonalisasi,” kata Triawan.

Apalagi sebagaian besar konsumen di Asia Tenggara kini mulai menuntu adanya pengalaman berbelanja seamless di tiap platform e-commerce. Dengan strategi omnichannle yang menggabungkan kanal online dan offline, mulai dari pemnbayaran, touch poin penjualan, fulfilment & investaris, logistik dan pengimanan, ERP, dan pelanggan, seakan menjadi jawaban.

Terlebih di 2022, e-commerce di Indonesia berpotensi bergeran bersama-sama dengan toko online yang artinya peluang untuk mendongkrak penjualan pengusana termasuk pelaku UMKM juga semakin besar.

“Akses berbelanja online pun akan terdistribusi dengan lebih merata dari daerah Jawa maupun luar Jawa. Tidak dipungkiri, masa depan retail di Indonesia akan menjadi sebuah gabungan antara kanal belanja online dan offline,” katanya.

BACA JUGA : Seller Mau Penjualan Naik? Cobain Aja Fitur Keanggotaan Tokopedia

Namun, di sisi yang berebda para palku UMKM juga dituntut untuk bisa berfikir konstruktif agar produk-produknya bisa tumbuh dan mengalamai perkembangan yang lebih cepat.

Selain dituntut juga untuk go digital, pelaku UMKM harus membuat keunikan dari produk yang dijajakannya dengan pemasaran yang efektif.

“Sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, tentunya sangat penting bagi UMKM di Indonesia untuk gencar go digital dan memanfaatkan peluang yang menunggu baik di pasar lokal maupun internasional,” kata Triawan.

Exit mobile version