JNEWS – Bagi para pekerja yang berkantor di tengah Kota Jakarta maupun mereka yang sering penglaju dari Tangerang Selatan (Tangsel) menuju Jakarta, tentu saja kabar ini menggembirakan. Karena saat ini akan dilakukan studi kelayakan pengembangan rute MRT dari Lebak Bulus menuju Serpong.
Operator Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yakni PT MRT Jakarta resmi memulai feasibility study bersama PT Bumi Serpong Damai Tbk. (Sinarmas Land). Inisiatif ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak untuk melakukan kajian komprehensif terkait skema pembiayaan, teknologi dan trase proyek.
Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan, pihaknya dan Sinarmas Land akan melakukan kajian terkait perpanjangan jalur MRT. Kajian itu mencakup penentuan trase hingga skema pembiayaan.
“Ini adalah kajian awal antara kami, MRT Jakarta, B2B dengan PT Bumi Serpong Damai, dalam hal ini Sinarmas Land. Kajian awal ini adalah kajian melingkupi yang pertama kita harus menentukan mengkaji terkait trase. Trase mana yang lebih efektif, baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi tangkapan pelanggan,” ujar Tuhiyat.
Tuhiyat menyebut, terkait pembiayaan, proyek yang akan dibangun berbeda dengan proyek MRT sebelumnya. Jika sebelumnya MRT mendapat pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), kali ini MRT akan mencoba menggandeng pihak swasta.
Baca juga:Â Daftar 10 Kereta Tercepat di Dunia dan Rekor Kecepatannya

“Setelah selesai, kajian ini akan disampaikan kepada pemerintah selaku pemangku kebijakan dalam menentukan alternatif solusi yang terbaik menetapkan skema transportasi publik, terutama menggunakan sistem perkeretaapian perkotaan modern nasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputy Group CEO Strategic Development and Assets Sinar Mas Land Herry Hendarta menjelaskan pihaknya sangat antusias untuk berkolaborasi dengan MRT Jakarta seiring makin meningkatnya populasi penduduk di Tangerang Selatan terutama di Serpong.
“Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan MRT Jakarta dalam studi pengembangan ini. Dengan meningkatnya populasi dan aktivitas ekonomi di Serpong dan sekitarnya, kehadiran MRT di kawasan ini akan menjadi game changer dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang hingga Banten Raya, sekaligus memperkaya pilihan moda transportasi yang semakin nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.
Tentu saja masyarakat khususnya yang tinggal di Tangsel harus bersabar, karena ini baru memasuki tahap studi kelayakan, belum dapat dipastikan kapan proyek pengembangan rute MRT ini dimulai, karena harus menunggu hasil kajian terlebih dahulu. *