Kabar JNE di Tanah Serambi Mekah

Kepala Cabang JNE Aceh, Golo Apriyanto, siap membawa JNE Aceh semakin maju dan berkembang.

Di ujung barat Indonesia, tepatnya di Aceh, roda ekonomi mulai menggeliat kembali oleh pulihnya pengeluaran (konsumsi) rumah tangga, ekspor ke luar negeri, hasil sumber alam, UMKM dan sebagainya. JNE Cabang Utama Aceh menatap peluang ini dengan optimistis untuk memenuhi target hingga akhir tahun nanti.

Ada lebih dari 8 ribu titik jaringan JNE yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dan JNE Aceh menjadi tumpuan dalam distribusi barang dan paket di ujung barat Indonesia. Dengan 250 karyawan saat ini dan titik jaringan yang tersebar di 23 kota kabupaten, JNE Aceh tumbuh dan mendapat kepercayaan dari masyarakat setempat.

Menurut Kepala Cabang JNE Aceh, Golo Apriyanto, JNE mempunyai area operasional seluruh wilayah Aceh yang terdiri dari 23 kabupaten, dari Kuala Simpang di sisi timur sampai dengan wilayah titik KM 0 (nol kilometer) Indonesia yang berada di Pulau Weh, Kota Sabang.

“Saat ini kami terus fokus melakukan pengembangan ke daerah-daerah kabupaten yang memiliki potensi besar untuk digarap lebih maksimal lagi, seperti Lhokseumawe, Langsa dan Meulaboh,” terang Golo saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (21/10/2022).

Ksatria JNE Aceh
Para Ksatria dan Srikandi JNE Aceh siap berlari kencang kejar target di akhir 2022.

Dalam mendongkrak peningkatan kiriman, JNE Aceh juga memaksimalkan peluang dari sektor UMKM dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan juga menggarap pangsa pasar kuliner khas Aceh. “Kami dorong para UMKM termasuk yang bergerak di bidang kuliner agar mereka bisa memperluas penjualan ke luar Aceh sehingga nantinya masyarakat di luar Aceh dapat merasakan kuliner khas Aceh yang enak dan lezat,” ungkap Golo.

“Kami juga terus memperbaiki pelayanan operasional seperti membangun network dan hub untuk melakukan percepatan proses delivery dan sebagainya,” tambah Golo yang baru diamanahi sebagai Kepala Cabang JNE Aceh pada Februari 2022 lalu.

“Sementara terkait paket kiriman, saat ini masih didominasi oleh kiriman inbound (barang masuk), karena komoditas dari luar banyak yang masuk ke Aceh. Namun demikian, kami di sini terus bekerja keras untuk meningkatkan paket kiriman outbound-nya (barang keluar) dengan berbagai program menarik untuk customer yang sedang kami jalankan,” ucap Golo.

Untuk realisasi target di 2022, menurut Golo, JNE Aceh optimistis dapat tercapai. “Kami optimis bila melihat pertumbuhan peningkatan kiriman di semester II tahun 2022 ini. Tinggal kami memaksimalkan lagi sampai akhir tahun nanti yang tinggal menyisakan sekitar 2,5 bulan lagi,” jelasnya.

“Meski persaingan di Aceh juga semakin ketat seperti di daerah-daerah lainnya, namun dengan memaksimalkan potensi dan peluang yang ada, serta kerja keras semua tim di JNE Aceh, kami optimis, JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat dan menjadi market leader di ujung barat Indonesia dan dikenal dengan julukan Serambi Mekah,” pungkas Golo yang pernah terpilih sebagai The Best Employee SPV JNE 2021 ini. *

Baca juga: JNE Buka Kantor Perwakilan di Kepandean, Kota Serang

Exit mobile version