Kacab JNE Aceh: Medan Jalur Darat Cukup Menantang buat Distribusi Paket, Tapi Mulai Membaik

kacab jne aceh

Kepala Cabang Utama JNE Aceh, Wahyu Purnama.

JNEWS – Bencana banjir bandang dan tanah longsor di beberapa daerah di Provinsi Aceh berpengaruh terhadap proses pengantaran paket di JNE Cabang Utama Aceh terutama via jalur darat. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh terputusnya akses jalan di sejumlah area yang menjadi jalur utama proses delivery.

Sepuluh dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh telah menetapkan status darurat bencana banjir setelah hujan deras yang disertai angin kencang mengguyur wilayah ini sejak 18 hingga 26 November 2025, yang kemudian memicu banjir besar, pergerakan tanah dan longsor di berbagai lokasi.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), puluhan ribu warga terdampak, sejumlah bangunan serta fasilitas umum mengalami kerusakan parah, dan akses jalan di beberapa lokasi rusak bahkan terputus.

Menurut Kepala Cabang Utama JNE Aceh Wahyu Purnama, rusak dan terputusnya akses jalan membuat distribusi paket, baik itu yang ke luar (outbound) maupun masuk (inbound) ke Aceh menjadi terganggu, seperti jalur lintas nasional Medan-Aceh dan juga di wilayah tengah.

“Terjadinya bencana di berbagai wilayah Aceh ini, tentu saja berpengaruh terhadap proses delivery. Jalur wilayah barat Medan-Aceh juga terdampak longsoran tanah. Sampai hari Minggu (30/11/2025) ada 4-5 cabang yang belum bisa dihubungi karena terputusnya jalur komunikasi,” ujar Wahyu, saat ditemui JNEWS, di sela-sela puncak perayaan HUT JNE di Basket Hall GBK Senayan, Jakarta.

Jalur-jalur strategis banyak yang terganggu dan putus, meski sekarang sedang proses perbaikan. “Kalau via udara tetap lancar, apalagi sekarang banyak pesawat Hercules yang mengangkut bantuan untuk para korban banjir. Para customer sekarang ini tidak hanya menunggu tapi juga tidak bisa dihubungi karena komunikasi sudah terputus. Komunikasi hanya sekali saja bila genset sementara menyala atau melalui Starlink,” jelasnya.

Baca juga: Melongok Kiprah JNE di Kabupetan Terluas di Kalimantan Barat

Wahyu menambahkan, yang paling terdampak ada 11 cabang JNE di zona B. “Alhamdulillah sekarang cuaca sudah mulai membaik, jalan-jalan yang tertimbun tanah atau lumpur sudah dilakukan perbaikan dan pembersihan. Kami sangat tergantung kepada pemerintah untuk kembali pulihnya akses jalan dan komunikasi,” ucapnya.

Meski di penghujung November 2025 Aceh dilanda bencana dan akses delivery terganggu, namun Wahyu merasa menegaskan target pencapaian JNE Aceh bisa terpenuhi dengan baik.

“Meski saat ini sedang ada bencana, namun secara keseluruhan sepanjang 2025 JNE Aceh optimis bisa memenuhi target, bahkan beberapa cabang di zona B sudah melampaui 100% pencapaiannya. Semoga bencana segera berakhir,  keadaan dan aktivitas masyarakat kembali normal dan tentunya perekonomian pulih kembali,” pungkas Wahyu. *

 

Exit mobile version