JNE Bandung Garap Potensi Baru Pasca Peresmian Kereta Cepat dan Tol Cisumdawu

Kepala Cabang Utama JNE Bandung, Iyus Rustandi.

JNEWS – Meski sepanjang tahun 2023 mengalami banyak tantangan, Kepala Cabang JNE Cabang Utama Bandung Iyus Rustandi optimistis, berdasarkan trend performa yang terus meningkat, pencapaian di akhir tahun akan maksimal dan menjadi modal yang baik untuk menyongsong tahun 2024.

Kehadiran berbagai insfrastruktur dan sarana transportasi jelang akhir tahun 2023, yang di antaranya Kereta Cepat ‘Whoosh’ Jakarta – Bandung dan jalan tol Cisumdawu menambah “angin segar” bagi meningkatnya perekonomian di wilayah Bandung Raya.

Jelas hal di atas disyukuri oleh Kepala Cabang Utama JNE Bandung, Iyus Rustandi, karena menurutnya dengan diresmikannya berbagai insfrastruktur secara tidak langsung akan ikut mengerek tingkat perekonomian warga yang berimbas bagi kemajuan JNE Bandung.

“Sepanjang 2023 ini harus diakui di JNE Bandung banyak tantangan, namun Alhamdulillah dari performance semakin meningkat, hingga optimis target bisa tercapai di akhir tahun nanti. Sisi lain, kami melihat tahun baru 2024 nanti akan lebih cerah dan lebih baik untuk bisnis JNE. Diresmikannya jalan tol Cisumdawu akan memangkas waktu pengantaran paket dari Bandung ke tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang sebelumnya harus memutar terlebih dahulu ke tol Cikampek, sehingga terjadi efisiensi waktu dan customer akan diuntungkan,” jelas Iyus, saat berbincang dengan JNEWS.

Baca juga: UMKM Cirebon Belajar “Ngonten” buat Tingkatkan Penjualan Online

JNE Cabang Utama Bandung yang mempunyai area operasional sangat luas, meliputi wilayah Bandung Raya, Cianjur, Garut dan Sumedang, mempunyai potensi yang sangat besar dan akan terus dikembangkan.

Kereta Cepat ‘Whoosh’ Jakarta – Bandung. (foto istimewa/net)

“Kami melihat potensi dari customer corporate cukup besar dan harus terus digali dan dimaksimalkan. Begitu juga potensi-potensi lain yang ada di Bandung Raya, Cianjur, Garut dan Sumedang, tinggal bagaimana cara menggalinya agar kemudian menjadi revenue,” bebernya.

Cabang-cabang lain di bawah operasional JNE Bandung, tambah Iyus, juga terus menggeliat dengan pertumbuhan yang baik. Misalnya, JNE Garut. Di kota dan Kabupaten Garut sendiri belakangan  menjelma menjadi kota kreatif dan wisata yang setiap akhir pekan ramai dikunjungi para wisatawan termasuk mereka yang datang dari Jabodetabek.

Terkait sektor UMKM yang potensinya juga cukup tinggi, juga tetap menjadi fokus dari JNE Bandung untuk berkolaborasi dengan para pelaku UMKM yang ada. “Kerjasama dan kolaborasi dengan UMKM selama ini sudah berjalan dengan baik. Beberapa waktu lalu kami bertemu pengusaha hasil perkebunan yang merupakan pelaku UMKM, ternyata potensinya cukup besar dari sektor hasil alam. Kami akan maksimalkan potensi tersebut,” ucap Iyus.

Sementara terkait pengembangan di internal, JNE Bandung tidak akan menambah SDM, tetapi akan lebih meningkatkan kualitas SDM yang ada. Dengan demikian produktivitas kerjanya lebih meningkat. Begitu juga dari segi teknologi akan terus dikembangkan mengikuti perkembangan yang ada.

Baca juga: Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung: Sejarah, Rute, dan Info Lain yang Penting untuk Diketahui

“Kami berupaya dan mendorong agar produktivitas teman-teman SDM dari waktu ke waktu terus meningkat, yang dibarengi dengan peningkatan insfrastruktur teknologi, sehingga potensi-potensi yang ada bisa dimaksimalkan lagi,” tandas Iyus.

JNE Bandung sendiri sekarang ini sudah mempekerjakan sekitar 2.300 karyawan, dengan didukung oleh 300 mitra agen. Adapun kantor cabang ada 7, yang di antaranya Cabang Garut, Cianjur dan Cabang Sumedang. *

 

Exit mobile version