Menjaga Kesehatan Mata dalam Era Digital: Panduan Memilih Kacamata Antiradiasi yang Tepat

Kacamata antiradiasi merupakan salah satu jenis alat bantu penglihatan yang makin dibutuhkan. Banyak orang yang takut mendengar kata radiasi. Padahal kegiatan manusia sehari-hari lekat dengan radiasi. Mata merupakan organ utama manusia yang wajib dilindungi dari paparan radiasi ini.

Mata adalah jendela hati. Sebelum hati bisa bersikap dengan benar, maka mata harus mampu menangkap gambar dengan jelas lebih dulu. Karena itu, kesehatan mata harus selalu dijaga. Paparan radiasi merupakan penyebab utama kerusakan mata terbanyak akhir-akhir ini.

Mengenal Radiasi Penyebab Kerusakan Mata

Menjaga Kesehatan Mata dalam Era Digital: Panduan Memilih Kacamata Antiradiasi yang Tepat

Radiasi adalah energi yang terpancar dari materi dalam bentuk partikel atau gelombang, yang bisa terjadi secara alami dan bisa pula bersumber dari kegiatan manusia. Mata memperoleh radiasi dari keduanya, yaitu dari sinar matahari secara alami dan dari sinar yang dipancarkan oleh perangkat elektronik.

Matahari memancarkan sinar UV atau ultraviolet yang berbahaya bagi kulit dan mata. Namun masyarakat belum banyak memberikan perhatian pada mata. Edukasi tentang bahaya sinar UV lebih banyak ke kesehatan kulit.

Sinar ultraviolet dari matahari terdiri dari UV-A, UV-B dan UV-C. UV-A dapat merusak saraf pusat penglihatan dan macula, sedangkan UV-B dapat merusak kornea dan lensa. Sebenarnya sinar UV-C terlalu jauh untuk menjangkau manusia, sayangnya sinar tersebut hadir melalui perangkat elektronik yang digunakan sehari-hari.

Kegiatan manusia yang makin bergantung pada perangkat digital menambah peluang untuk terpapar radiasi lebih banyak. Layar gadget mengeluarkan sinar high energy visible atau yang lebih populer dengan nama blue light atau cahaya (sinar) biru. Mata manusia tidak bisa memblokir cahaya biru ini sehingga bisa mencapai retina.

Baca juga: Cara Screenshot di Laptop dalam Bentuk Video: Memperlihatkan Aktivitas Layar dengan Screen Recording

Manfaat Kacamata Antiradiasi

Efek radiasi pada mata manusia harus diredam. Selain menggunakan topi di luar ruangan, membatasi penggunaan gadget dan mengonsumsi makanan bergizi, memakai kacamata antiradiasi adalah solusi yang disarankan dokter.

Dikutip dari laman Rumah Sakit Sardjito, para pengguna komputer disarankan memakai kacamata antiradiasi yang bisa digunakan khusus untuk menatap layar komputer dalam waktu lama. Jadi, meski mata tidak minus, pertimbangkan menggunakan kacamata antiradiasi jika harus menghadapi sinar UV yang intensif. Sedangkan bagi yang memang sudah menggunakan kacamata sehari-hari, sebaiknya menambahkan fitur antiradiasi.

Secara rinci, berikut adalah manfaat menggunakan kacamata penangkal radiasi:

  1. Menghambat paparan sinar ultraviolet dari matahari.
  2. Memblokir sinar biru atau blue light dari layar laptop atau HP.
  3. Menyesuaikan kondisi lampu sekitar, misalnya lampu neon dan lampu studio yang mengandung sinar biru.
  4. Memblokir radiasi elektromagnetik.
  5. Menyerap gelombang mikro frekuensi rendah.
  6. Mencegah mata kering.
  7. Mencegah kelelahan dan ketegangan pada mata.

Panduan Memilih Kacamata Antiradiasi

Meski Indonesia dianugerahi sinar matahari yang berlimpah tetapi masih banyak yang enggan menggunakan kacamata hitam atau sunglasses. Salah satu alasannya adalah kesulitan untuk memilih yang cocok. Memang tak heran, karena ada banyak pilihan model dan kualitas yang bisa ditemukan di pasaran.

Perlu diketahui, bahwa kacamata hitam tidak otomatis antiradiasi. Karena itu, kamu mungkin membutuhkan panduan memilih kacamata antiradiasi yang wajib diperhatikan berikut:

1. Pilih Kacamata yang Mampu Menangkal 90-100% Radiasi Sinar UV

Bahkan ada yang menyarankan untuk memilih kacamata yang mampu menangkal 99-100% sinar ulatraviolet. Sering kali pada sunglasses ada tulisan UV100 atau 400 nm (nanometer).

2. Pilih Lensa Kacamata Antiradiasi yang Tepat

Kadang optik memberikan pilihan lensa yang cukup banyak sehingga membingungkan. Yang sering disebutkan di toko online antara lain lensa polarized, blueray, photochromic dan bluecromic.

Lensa polarized banyak dijadikan keunggulan yang dipromosikan penjual sunglasses. Lensa ini mampu mengurangi silau. Lensa blueray hanya bisa menangkal blue light tetapi tidak bisa mengurangi silau. Lensa photochromic berfungsi menangkal sinar UV dan berubah gelap jika terkena cahaya terang. Sedangkan lensa bluechromic merupakan perpaduan dari lensa blueray dan photochromic.

3. Pilih Lensa yang Lebar

Lensa yang lebar akan melindungi mata lebih baik karena tidak ada cahaya yang masuk dari bagian samping kacamata.

4. Model Kacamata Terbaik adalah yang Paling Nyaman Dipakai

Jika percaya diri bertambah dan nyaman dengan model kacamata tertentu, itulah kacamata yang cocok untuk dikenakan. Tak perlu terlalu memikirkan komentar orang lain, toh kacamata antiradiasi sudah merupakan kebutuhan. Gunakan foto selfie untuk memilih model kacamata yang disukai. Pilih kacamata yang menurutmu di foto paling bagus dikenakan.

5. Waspada terhadap Kacamata Antiradiasi Palsu

Salah satu cara termudah untuk memeriksa keaslian kacamata antiradiasi adalah dengan melihat lampu yang terang. Dengan kacamata penangkal radiasi asli, pengguna tidak akan melihat pantulan cahaya di samping lampu yang menyala.

Jika memiliki pena laser berwarna biru, arahnya ke lensa antiradiasi. Jika tidak bisa tembus, maka lensa antiradiasi tersebut asli.

Tip Mengenakan Kacamata Anti Radiasi

Ada beberapa tip mengenakan kacamata antiradiasi agar tidak mengganggu kenyamanan.

1. Mengatasi Perubahan Persepsi terhadap Warna Alami

Penggunaan kacamata anti radiasi dapat memengaruhi pandangan mata normal karena tambahan lensa-lensa khusus. Warna-warna asli dari benda-benda di sekitar bisa saja akan berbeda. Jika terlalu sering mengenakan kacamata ini, persepsi terhadap warna alami akan berubah. Karena itu, hanya gunakan kacamata antiradiasi sesuai dengan kebutuhan.

2. Mengatasi Kepala Pusing

Sebagian orang mengklaim bahwa kacamata antiradiasi bisa mengakibatkan kepala pusing. Namun, para ahli menyarankan bagi yang memiliki keluhan tersebut untuk memeriksakan kondisi mata ke dokter mata lebih dahulu. Jika ada gangguan refraksi, kacamata antiradiasi yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.

Baca juga: Cara Menggambar Anime dengan Software dan Aplikasi Kreatif

Itulah faktor-faktor yang harus diperhatikan saat memilih kacamata antiradiasi yang sesuai dengan kebutuhan mata kamu. Mata yang sehat akan membuat aktivitas makin lancar dan menyenangkan.

Exit mobile version