Karimun Jawa: Daya Tarik dan Waktu Paling Baik untuk Mengunjunginya

Karimun Jawa adalah sebuah kepulauan di Laut Jawa. Tepatnya berada di utara Kota Jepara, Jawa Tengah, dan merupakan destinasi wisata unggulan salah satu provinsi di Pulau Jawa ini. Namun, kepulauan tidak bisa setiap saat dikunjungi. Ada waktu-waktu tertentu yang lebih tepat untuk berkunjung. Mengapa demikian?

Hal ini terkait kondisi Karimun sangat dipengaruhi cuaca. Jika salah memilih waktu kedatangan, bisa-bisa terdampar agak lama di kepulauan tersebut karena kapal tidak berani beroperasi. Hal ini sempat terjadi pada sejumlah wisatawan yang datang berkunjung di waktu yang kurang tepat beberapa waktu yang lalu. Tak hanya terjebak dan tak dapat kembali ke Pulau Jawa tepat waktu, mereka pun sampai kehabisan stok bahan makanan dan bahan bakar hingga beberapa waktu lamanya.

Waktu Paling Tepat ke Karimun Jawa

Karimun Jawa

Waktu yang paling tepat untuk pergi ke Karimun adalah pada musim kemarau, ketika angin tidak terlalu kencang dan air laut lebih jernih. Masalahnya, kapankah kemarau itu? Jawaban yang ditemukan di laman-laman traveling berbeda-beda. Penduduk setempat hanya menyebutkan musim timuran. Sementara cuaca sering tak terduga, bisa tiba-tiba hujan di musim kemarau.

Karena itu, lebih baik berpegang pada pendapat ahlinya, yaitu laman bmkg.go.id. Dari laman tersebut diperoleh informasi bahwa yang dimaksud sebagai musim timuran adalah musim Munson Timuran. Angin Munson Timuran merupakan pertanda datangnya musim kemarau di Indonesia, yang diperkirakan terjadi pada bulan April hingga Oktober. Untuk persiapan yang lebih baik, pantau info BMKG sebelum memutuskan berangkat.

Pada musim baratan, wisatawan bisa saja mencoba ke Karimun dengan risiko tiba-tiba kapal penyeberangan tidak beroperasi karena ombak tinggi. Bagi yang akan datang di musim baratan, sebaiknya berkoordinasi dengan pemandu setempat.

Baca juga: Inilah Hal Menarik yang Bisa Ditemukan di Tanjung Kelayang, Salah Satu 10 Bali Baru

Cara Ke Karimun Jawa

Kepulauan artinya kumpulan pulau-pulau. Karena itu, hal terpenting yang perlu diputuskan sebelum berangkat ke Karimun Jawa adalah menentukan pulau-pulau mana yang akan dikunjungi sebelum berangkat.

Ada beberapa cara untuk mencapai Karimun, yaitu :

1. Naik pesawat dari Semarang

Karimun Jawa memiliki Bandara Dewandaru. Sempat ada penerbangan dari Semarang. Namun ketika ditelusuri, jadwal penerbangan ke Dewandaru sudah tidak ada lagi di semua portal penjualan tiket. Jika ingin ke Karimun naik pesawat, sebaiknya rajin-rajin memeriksa kapan jadwal penerbangan ada lagi. Pasalnya, dengan naik pesawat, waktu perjalanan bisa sangat dihemat, meskipun dari segi biaya akan lebih tinggi.

2. Naik kapal Pelni dari Semarang

Dari laman resmi Pelni diperoleh informasi ada satu kapal yang setiap hari ke Karimun tapi dengan jam keberangkatan yang berbeda setiap hari. Rata-rata waktu tempuh dari Semarang ke Karimun adalah 7 jam.

Jadwal  keberangkatan Kapal Kelimutu 104 dari pelabuhan Tanjung Emas sebagai berikut:

Jadwal keberangkatan Kapal Kelimutu 104 untuk arah sebaliknya dari pelabuhan Karimun Jawa adalah sebagai berikut:

3. Naik kapal cepat dari Jepara

Dari laman resmi Dishub Jepara, ada 2 kapal penyeberangan yaitu KM Siginjai dengan waktu tempuh 4-5 jam dan KMC Express Bahari dengan waktu tempuh 2-3 jam. Tiket dibeli langsung di loket pelabuhan.

KM Siginjai berangkat pada pukul 07.00. Sedangkan KMC Express Bahari berangkat pada pukul 09.00 dan 11.00. Waktu keberangkatan tersebut tidak mengikat. Jika kapal sudah penuh, kapal bisa diberangkatkan sebelum waktunya. Jika cuaca buruk, keberangkatan bisa dibatalkan.

Daya Tarik Karimun Jawa

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Karimun sehingga tidak cukup kalau hanya berkunjung satu hari saja. Di antara banyaknya aktivitas tersebut, berikut adalah  beberapa aktivitas utama yang tidak boleh dilewatkan.

1. Island Hopping

Island hopping merupakan aktvitas yang menjadi favorit wisatawan. Pengunjung akan diajak berkeliling pulau-pulau di sekitar Karimun dan melakukan kunjungan singkat. Pulau-pulau yang bisa dipilih antara lain Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Cemara Besar, Cemara Kecil, Gosong Seloka, Tengah dan Ujung Gelam.

Foto Pulau Ujung Gelam inilah yang kerap ditemui di internet. Pantai ini airnya begitu biru dan sangat indah.

2. Snorkeling

Ketika laut sedang jernih, snorkeling wajib dilakukan. Jika belum pernah snorkeling, jangan khawatir, banyak tim pendamping yang siap menemani.

Untuk pemula, snorkeling bisa dilakukan di Pulau Menjangan Kecil karena paling dekat dengan Karimun. Untuk yang sudah cukup berpengalaman, bisa melakukan snorkeling di Pulau Cemara Kecil atau Pulau Tengah. Sedangkan yang terkenal dengan keindahan dalam lautnya adalah Pulau Kecil, yang berjarak 30 menit dari Karimun.

3. Mengunjungi Penangkaran Ikan Hiu

Di penangkaran yang terletak di Pulau Menjangan Besar ini tidak hanya ada ikan hiu, melainkan juga bintang laut, ikan kerapu, dan masih banyak lagi. Namun, biasanya yang menjadi objek utama foto adalah ikan hiu. Pengunjung bisa berfoto bersama ikan hiu mengikuti arahan dari pengelola penangkaran. Di penangkaran ada beberapa pengelola. Biaya masuk ke penangkaran adalah sekitar Rp20.000 – Rp30.000.

4. Aktivitas Alam Lainnya

Selain 3 aktivitas di atas , masih ada berkunjung ke hutan mangrove, menunggu sunset, mengunjungi Kampung Bugis, bahkan bisa melihat lumba-lumba jika beruntung. Wisatawan bisa menyewa motor untuk berkeliling mengunjungi objek wisata di dalam pulau. Syarat penyewaan motor mudah karena motor tidak mungkin hilang dibawa wisatawan keluar pulau.

Baca juga: Indahnya Nanga Lok yang Ditetapkan sebagai Surga Tersembunyi Anugerah Pesona Indonesia 2022

5. Wisata Kuliner

Karena merupakan kepulauan, Karimun Jawa memiliki beraneka hasil laut. Seafood bisa didapatkan di Alun-alun Karimun. Ada banyak menu khas yang bisa ditemui, seperti pindang serani, ikan ekor kuning, ikan srepeh, cumi, dan sebagainya. Selain itu, masih ada restoran-restoran yang lebih representatif.

Demikianlah daya tarik Kepulauan Karimun Jawa, sebuah kepulauan di Laut Jawa yang membuat penasaran banyak wisatawan. Wisata alam memang mudah menarik perhatian. Namun itu harus disertai dengan pengelolaan yang profesional dan kesadaran untuk menjaga kebersihan.

Exit mobile version