Karung Goni yang “Fashionable” dari Madiun

Fatmalia Yulinda owner Tas Goni Charu Dhatri.

Karung goni yang biasanya dipakai untuk wadah beras, berubah bentuk di tangan Fatmalia Yulinda. Warga Jalan Semangka Nomor 48, Kelurahan/Kecamatan Taman ini berhasil mengotak-atik karung goni menjadi tas rajutan bernilai jual tinggi.

Usaha yang ditekuni sejak 2017 lalu itu mulai dikenal masyarakat sekitar dan sejumlah kota besar lainnya. ‘’Nggak langsung jadi seperti ini, butuh riset setahun. Saya berupaya mengolah karung goni menjadi tas, ya sempat kesulitan juga wong tekstur goni itu kasar, tebal, dan sulit dibentuk,’’ ujar  Fatmalia Yulinda owner Tas Goni Charu Dhatri.

Kendala mengolah karung goni tidak membuat perempuan berusia 36 tahun itu patah arang. Dia mencoba mengombinasikan karung goni dengan keterampilannya merajut.

Upayanya pun berbuah hasil, ibu dua anak ini berhasil menemukan formula yang pas. Dia berhasil menghasilkan beragam model tas, seperti tote bag, sling bag, clutch bag, tas jinjing, dan grocery bag.

‘’Saya sengaja membuat tas yang limited edition. Setiap variasi hanya ada lima tas yang sama,’’ ungkap pemilik akun social media fb fatmalia yulinda dan charudhatri.blogspot.com

Baca Juga : Buat Ladies, Kini Bisa Konsultasi Kecantikan Kulit POND’s di Shopee 

Fatmalia Yulinda owner Tas Goni Charu Dhatri.

Strategi tersebut cukup berhasil. Saat pertama kali menawarkan tas buatannya pada teman dekat, banyak yang tertarik. Selain tas yang dijual unik, juga edisi terbatas.

Akhirnya, Fatmalia pun memperoleh pemesanan jumlah banyak dari konsumennya yang tinggal di Palu, Sulawesi Tengah. ‘’Dari pemesanan pertama, pelanggan saya puas. Sekarang menjadi langganan tetap setiap tahun,’’ jelasnya.

Baca Juga : Tetap Tumbuh di 2020, JNE Optimis dan Siap Arungi 2021

Tidak hanya melayani pelanggan perempuan, kini dia juga merambah pembeli laki-laki. Tas yang dibuatnya pun juga untuk kaum adam dan anak-anak. Grocery bag yang paling banyak diburu. Saat ini perempuan kelahiran tahun 1984 itu bisa menjual 25 tas dalam sebulan.

Pengirimannya pun sampai ke berbagai daerah di Indonesia. Karena pelanggannya berada di pelosok negeri, Fatmalia pun memilih JNE sebagai jasa pengiriman. Biasanya, dia menggunakan JNE paket reguler. ‘’Lebih cepat sampai, paling satu atau dua hari sudah sampai ke tangan konsumen. Dari pertama kali pakai JNE hingga saat ini tidak ada kendala sama sekali,’’ pungkasnya.

Andri Wicaksono, Kepala Cabang JNE Madiun menyebutkan bahwa Tas Goni Charu Dhatri menjadi pelanggan JNE sejak tahun 2017. Baru kemudian bergabung sebagai member JLC (JNE Loyalty Card) pada tahun 2018.

“Saat itu kami arahkan untuk bergabung sebagai member JLC karena kirimannya sudah mulai meningkat jadi bisa mengumpulkan poin dan menukarkannya dengan hadiah pilihan” ujar Andri.

Baca Juga  : JNE Santuni 30 Panti Asuhan di Sumatera Utara di HUT ke-30

Exit mobile version