JNEWS – Kata bijak Plato yang dibuat ratusan tahun lalu masih sering dikutip hingga sekarang. Banyak kata-kata tersebut yang masih relevan dengan jaman. Plato adalah seorang filsuf yang mendapat kebijakan dari seorang guru, yaitu Socrates, dan dari perjalanan hidupnya. Plato juga memiliki murid yang terkenal, yaitu Aristoteles.
Dikutip dari Wikibooks, karya pertama Plato berjudul Republik atau The Republic yang berisi optimisme bahwa sebuah pemerintahan harus dikendalikan oleh orang-orang pintar. Tidak semua orang di dunia ini pandai sehingga yang bodoh harus dikendalikan agar tidak membahayakan. Namun setelah menjalani pengalaman hidup yang penuh liku, Plato menerbitkan karya yang bernuansa pesimis berjudul Hukum. Isinya tentang betapa korupnya para politisi sehingga harus diawasi.
15 Kata Bijak Plato
Banyak kata bijak Plato yang bisa dijadikan motivasi untuk menjalani kehidupan yang serba tak pasti ini. Kata-kata tersebut sebagian merupakan catatan murid-murid Plato. Berikut beberapa kata bijak Plato tersebut.
1. Cinta adalah penyakit mental yang serius.
Karena itu, jangan menganggap remeh cinta di segala usia. Hormati dan perlakukan rasa cinta itu dengan baik, bahkan ketika harus menolak cinta seseorang. Sebaliknya, jika ditolak, jangan biarkan rasa sakit itu menguasai. Rasa sakit itu wajar. Jika tak tahan, mintalah bantuan di puskemas. BPJS Kesehatan meng-cover biaya psikolog.
Baca juga: 20 Kata-Kata Bijak yang Relate dengan Kehidupan di Zaman Sekarang
2. Saya adalah orang yang paling bijaksana yang pernah ada, karena saya tahu satu hal, yaitu saya tidak tahu apa-apa. -Republik
Dalam hidup yang makin hiruk pikuk dengan berita bohong, kepura-puraan dan kebencian, kadang tidak tahu itu lebih baik karena membuat pikiran yang bersih dan bijak terjaga.
3. Kemenangan pertama dan terbesar adalah menaklukkan diri sendiri.
Mengakui orang lain lebih penting atau lebih hebat itu sulit. Bahkan sekadar memberikan kursi untuk ibu hamil saja memilih pura-pura tidur. Hanya orang-orang hebat yang berhasil menaklukkan dirinya.
4. Awal adalah bagian terpenting dari sebuah karya. -Republik
Karena itu, awali segala hal dengan niat dan cara yang baik. Apa pun hasilnya, jika diawali dengan tidak baik, akan tetap diingat sebagai sebuah hal yang tidak baik.
5. Tidak ada salahnya mengulangi hal yang baik.
Banyak yang dengan menggebu-gebu meminta orang lain untuk keluar dari zona nyaman atau cepat move on. Tapi kata bijak Plato berpendapat lain, jika ada hal baik, mengapa tidak diulang saja?
6. Orang bijak belajar lebih banyak dari orang bodoh daripada orang bodoh dari orang bijak.
Itulah sebabnya seseorang menjadi bodoh, yaitu karena tidak mau belajar. Sementara orang bijak atau orang pandai belajar dari siapa pun juga, termasuk dari orang bodoh.
7. Ukuran seseorang adalah apa yang dia lakukan dengan kekuasaan.
Seseorang yang berkuasa punya semua sumber daya untuk melakukan apa pun yang dia inginkan, baik untuk menolong orang lain atau berbuat sewenang-wenang. Karena itu, para sesepuh sering menasehati bahwa kekuasaan itu adalah ujian. Jika pilihannya tepat maka dia lolos ujian kehidupan.
8. Dengan sentuhan cinta, semua orang menjadi penyair.
Maka jika ingin menjadi pujangga jatuh cintalah terus, asal dengan orang yang sama. Puisi merupakan media yang tepat untuk mengekpresikan perasaan terdalam.
9. Segala sesuatu yang menipu dapat dikatakan memesona.
Plato seperti sudah meramalkan bahwa di masa depan orang bisa tertipu dengan filter foto di ponsel. Maka dari itu, jika ada sesuatu yang terlalu memesona, periksalah dulu apakah itu yang sebenarnya atau hanya tipuan semata.
10. Tidak ada hal tentang manusia yang tidak penting.
Itu sebabnya, para petugas penyelamatan dan relawan tidak membedakan jumlah korban sehingga langsung berangkat jika ada musibah. Satu korban sudah terlalu banyak. Sikap tersebut harus ditiru terhadap siapa pun yang meminta bantuan.
11. Ketidakpedulian, akar dan pangkal segala kejahatan.
Ada sebuah kisah nestapa yang bisa dijadikan renungan. Seorang anak yatim piatu kelaparan. Dia meminta-minta tetapi dihardik sebagai pemalas. Menjual koran tetapi sudah jarang orang yang membaca media cetak. Mengamen tetapi tidak ada yang memberi uang. Menjadi tukang parkir tetapi malah dipalak preman. Akhirnya dia direkrut menjadi pencopet. Jika ada yang peduli sejak awal, satu anak manusia akan terselamatkan.
12. Orang bijak berbicara karena ada yang ingin mereka katakan, orang bodoh karena mereka harus mengatakan sesuatu.
Di media sosial sering ditemui orang yang terlalu banyak bicara karena tak mau ketinggalan berkomentar. Hasilnya adalah keributan yang tidak berkesudahan. Banyak waktu produktif yang terbuang percuma.
13. Kesulitannya, teman-teman, bukanlah menghindari kematian, tetapi menghindari ketidakbenaran, karena hal itu lebih cepat daripada kematian. -The Apology
Kata bijak Plato ini sangat relevan di media sosial. Kabar fitnah begitu cepat menyebar dan sulit untuk diluruskan. Sekali viral, maka hancur sudah. Bahkan ketidakbenaran dapat menimpa orang-orang yang sudah meninggal. Karena itu, manusia harus berhati-hati dalam bergaul, bersikap dan berbicara agar tidak menjadi korban ketidakbenaran. Yang lebih penting lagi, jangan menjadi sumber ketidakbenaran.
14. Jenis pendidikan yang paling efektif adalah seorang anak harus bermain di antara hal-hal yang menyenangkan.
Sejak zaman Plato yang belum ada PAUD, hal itu sudah diyakini. Para psikolog anak modern juga sudah menekankan pentingnya bermain. Namun, yang dilakukan banyak orang tua adalah mencari institusi yang gembar-gembor soal belajar dan bermain, tetapi praktiknya anak-anak diwajibkan menghafal atau dituntut untuk memahami banyak hal. Sementara bermain hanya menjadi semacam kosmetik.
15. Keberanian adalah mengetahui apa yang tidak perlu ditakuti.
Manusia sering takut pada hal-hal yang belum diketahui atau belum pernah dilakukan. Orang-orang yang berani melihat apakah hal-hal yang sepertinya menakutkan itu benar-benar menakutkan adalah para pemberani. Karena itu, jika ada yang takut traveling sendiri, menyetir, berenang atau sesederhana makan sendiri restoran, mungkin perlu mencobanya.
Baca juga: 20 BTS Quotes yang Mengajarkan tentang Impian dan Kerja Keras
Kata bijak Plato terus menjadi bahan renungan banyak orang karena tetap relevan dengan kehidupan masa kini. Karena itu, wajar jika Plato dikagumi sebagai filsuf atau pemikir dunia.