Keamanan di Aplikasi WA: 8 Tip untuk Melindungi Data Pribadi

Keamanan dan privasi data menjadi perhatian utama dalam dunia digital yang berkembang pesat saat ini. Salah satu aplikasi pesan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia yaitu Whatsapp. Apakah aplikasi WA ini terjamin aman menyimpan ratusan juta data pribadi?

Dikutip dari AirDroid, aplikasi WA telah digunakan oleh sekitar 2 miliar orang di berbagai penjuru dunia. Oleh karenanya, pengguna WA perlu memahami fitur keamanan dan pengamanan privasi sebelum benar-benar menggunakannya. 

Namun, berbagai testimoni menyebutkan bahwa aplikasi WA relatif lebih aman dibandingkan dengan aplikasi perpesanan lainnya seperti Snapchat dan Instagram, terutama saat pengguna mengaktifkan fitur keamanan.

Sejarah Keamanan Data di Aplikasi WA

Keamanan di Aplikasi WA: 8 Tip untuk Melindungi Data Pribadi

Whatsapp telah melakukan perubahan besar pada tahun 2016, terutama berkenaan dengan sistem keamanan dan jaminan privasi data pengguna. Menurut laporan Wired, perusahaan induk Whatsapp, yaitu Meta, mengaktifkan enkripsi end-to-end secara default sehingga menjadi aplikasi pesan terenkripsi terbesar di dunia. 

Enkripsi end-to-end secara default artinya tidak ada seorang pun di Meta yang dapat membaca, atau menambang data dari konten pesan yang dikirim pengguna. Semua teks, foto, video, pesan suara, dokumen, pembaruan status, dan panggilan di enkripsi di WhatsApp. 

Namun, ada beberapa perhatian tentang keamanan dan privasi Whatsapp sejak dilakukan pembaruan Kebijakan Privasi 2021. WhatsApp mengumumkan pembaruan kebijakan privasi yang akan memungkinkan berbagi data tertentu dengan Meta (perusahaan induk WhatsApp). 

Tak pelak, hal ini menyebabkan kekhawatiran tentang privasi pengguna, meskipun WhatsApp kemudian menunda beberapa aspek pembaruan ini karena reaksi negatif. Guna memastikan keamanannya, dalam beberapa tahun terakhir ini, WhatsApp telah memperkenalkan fitur privasi dan keamanan tambahan yang dapat diaktifkan. 

Namun, meskipun enkripsi end-to-end WhatsApp melindungi komunikasi pengguna, itu tidak berarti layanan ini bersifat pribadi seperti yang seharusnya dilakukan secara default. Lantas, bagaimana cara melindungi data pribadi di aplikasi WA?

Baca juga: Cara Login dan Menggunakan WhatsApp Web dengan Mudah untuk Pemula

8 Tip Melindungi Data Pribadi di Aplikasi WA

Melindungi data pribadi di aplikasi WhatsApp sangat penting untuk menjaga privasi dan keamanan pengguna. Berikut adalah tujuh tip untuk membantu kamu melindungi data pribadi di WhatsApp.

1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah 

Aktifkan fitur verifikasi dua langkah di pengaturan WhatsApp. Ini akan menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta kode PIN khusus saat kamu ingin mengakses akun WhatsApp.

2. Pengaturan Privasi

Periksa dan sesuaikan pengaturan privasi pengguna. Kamu dapat mengatur siapa yang dapat melihat foto profil, status, info terakhir dilihat, dan informasi lainnya. Pilih pengaturan yang paling sesuai dengan preferensi.

3. Periksa Izin Aplikasi

Saat menginstal atau memperbarui WhatsApp, pastikan untuk memeriksa izin yang diminta oleh aplikasi. Jika aplikasi meminta izin yang tampak tidak relevan dengan fungsinya, pertimbangkan untuk tidak memberikan izin tersebut.

4. Gunakan Fitur Pesan Sementara

Pengguna aplikasi WA dapat  mengaktifkan pesan sementara ketika kamu menginginkan privasi tambahan atau ingin pesan individual tidak tersimpan dalam waktu yang lama. 

Untuk menjalankan pesan sementara secara default di percakapan baru, kamu perlu membuka ‘Pengaturan WA’, lalu ke ‘Privasi’, ‘Pewaktu Pesan Default’ , dan pilih berapa lama kamu ingin pesan bertahan. Ada tiga opsi jika mengaktifkan pengaturan, yaitu 24 jam, 7 hari, atau 90 hari. 

Untuk percakapan individual atau obrolan grup yang sudah ada, buka obrolan tersebut, ketuk nama orang tersebut di bagian atas layar, pilih  Pesan Sementara, lalu pilih 24 jam, 7 hari, 90 hari, atau nonaktif. 

5. Hati-hati dengan Tautan dan Lampiran

Jangan mengeklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Penipu dapat menggunakan tautan dan lampiran untuk menyebarkan malware atau mencuri data.

6. Jaga Kewaspadaan terhadap Pesan Phishing

Waspadai pesan yang mencoba meminta informasi pribadi atau rahasia, seperti kata sandi atau nomor PIN verifikasi dua langkah. Jangan pernah berikan informasi sensitif melalui pesan WhatsApp.

7. Keluar dari Perangkat Lain

WhatsApp memungkinkan pengguna untuk keluar dari perangkat lain yang terhubung ke akunnya. Ini penting jika kamu telah menggunakan WhatsApp di perangkat yang tidak dimiliki lagi.

8. Perbarui Aplikasi

Pastikan kamu menggunakan versi terbaru WhatsApp. Pembaruan sering mengandung perbaikan keamanan yang dapat membantu melindungi data dari ancaman yang dikenal.

Selain itu, selalu penting untuk menjaga kesadaran dan edukasi diri tentang praktik terbaik dalam penggunaan teknologi dan aplikasi. Ini akan membantu tetap aman saat berkomunikasi dan berbagi informasi di aplikasi seperti WhatsApp.

Baca juga: Tip Agar Tak Oversharing di Media Sosial dan Terhindar dari Penyalahgunaan Data Pribadi

Di era digital saat ini, menjaga keamanan data pribadi di aplikasi WA menjadi sangat esensial. Setiap pengguna perlu memahami betul dan menerapkan tip-tip keamanan untuk menghindari potensi risiko. Dengan kepedulian dan langkah preventif yang tepat, komunikasi melalui WA tidak hanya menjadi lebih lancar, tetapi juga lebih aman dan terlindungi.

Exit mobile version