JNEWS – Kebun raya menjadi salah satu destinasi wisata edukasi favorit oleh berbagai kalangan. Tak sekadar sebagai wisata edukasi, kawasan ini diutamakan untuk ditanami berbagai jenis tumbuhan dengan tujuan penelitian, koleksi, dan konservasi ex-situ (di luar habitat).
Dikutip dari website Badan Riset dan Inovasi Nasional, menurut Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2023, kebun raya adalah kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola tersebut.
Adanya fasilitas ini di berbagai daerah, telah memberikan banyak manfaat bagi perkembangan pendidikan, menambah wawasan masyarakat terkait konservasi tanaman dan sebagai sarana rekreasi terbaik. Dalam pelaksanaannya, pengelolaan kawasan ini dilakukan oleh berbagai pihak seperti BRIN, pemerintah daerah, perguruan tinggi, BUMN dan pihak swasta.
7 Kebun Raya di Indonesia, Bukti Besarnya Potensi Kekayaan Alam Indonesia
Ada lima fungsi yang harus dijalankan oleh salah satu bentuk fasilitas konservasi alam ini, yaitu konservasi, edukasi, penelitian, wisata serta jasa lingkungan secara seimbang dan proporsional. Di kawasan ini ada banyak tanaman endemik serta langka yang bisa dilihat. Menariknya, ada beberapa kawasan yang memiliki pesona alam memukau baik karena lokasinya maupun fasilitas tambahan.
Berikut ini beberapa kebun raya di Indonesia yang paling besar dan populer, bisa dijadikan pilihan untuk wisata edukasi bersama keluarga ataupun melakukan penelitian.
1. Kebun Raya Samosir, Sumatra Utara
Ingin menikmati keindahan flora pegunungan di atas kaldera terbesar di dunia? Maka datanglah ke Kebun Raya Samosir.
Kawasan ini terletak di Pailit, Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Dengan luas sekitar 100 hektare, kawasan ini lokasinya tidak jauh dari Danau Toba, jaraknya sekitar 200-300 m. Bisa dibayangkan pesona alam yang ditawarkan tempat ini begitu memesona.
Ternyata pembangunannya ini memiliki nilai sejarah dan budaya. Hal ini bisa dilihat dari perencanaan arsitektur bangunan dan tata letak lokasi koleksi tumbuhan yang masih memegang teguh filosofi dan budaya Batak. Seperti penggunaan ornamen cecak sebagai bentuk simbol kesetiaan.
Adapun keragaman flora yang ada di sini seperti koleksi jenis pinus endemik, koleksi tumbuhan obat, penghasil buah dan kayu, serta jenis tanaman hias pegunungan. Koleksi-koleksi tersebut ditata sesuai tema di area Taman Persahabatan yang kental dengan budaya suku Batak Toba.
Hingga saat ini, tempat ini telah memiliki tumbuhan koleksi sebanyak 540 jenis, 1.088 spesimen.
Baca juga: Daftar Lengkap Taman Nasional di Indonesia dengan Lokasi dan Luasnya
2. Kebun Raya Bogor
Siapa yang tidak kenal dengan Kebun Raya Bogor? Kawasan ini selain sebagai konservasi flora dan fauna endemik, juga menjadi destinasi wisata edukasi terbesar di Indonesia.
Dikutip dari website resminya, awalnya lokasi ini digunakan sebagai kebun percobaan saja untuk tanaman tertentu yang akan diperkenalkan ke Hindia Belanda. Namun, seiring perkembangan pendirian kawasan ini bisa dikatakan menjadi cikal bakal wadah bagi ilmuwan, khususnya di bidang botani Indonesia secara terorganisasi di zaman tersebut.
Kemudian, lahirlah beberapa institusi ilmu pengetahuan lainnya seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).
Dengan luas mencapai 87 hektare, di sini ada 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Menariknya lagi, ada sejumlah aktivitas menarik yang bisa dilakukan di tempat ini seperti:
- Tour de Kebun
- Kuliner kebun raya
- Kelas edukasi
- Menikmati berbagai fasilitas seperti e-bike, shuttle bus, e-scooter dan lain-lain
- Botarium
Tak hanya itu saja, sebagai lembaga konservasi ex situ dengan fungsinya adalah penelitian, fasilitas ini menyediakan pelayanan untuk mahasiswa dan peneliti yang akan mengadakan penelitian tentang tumbuhan atau manajemen sesuai kebutuhan peneliti.
3. Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas berada di kaki Gunung Gede Pangrango dengan ketinggian kurang lebih 1.275 mdpl. Awalnya, kawasan ini didirikan oleh Johannes Elias Teijsmann, ahli botani berkebangsaan Belanda.
Di awal pendirian, lokasinya ini dimaksudkan untuk aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan asal luar negeri yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti Pohon Kina (Cinchona calisaya). Dalam perkembangannya, akhirnya fasilitas ini berkembang menjadi bagian dari Kebun Raya Bogor. Namun, sejak tahun 2003, statusnya menjadi lebih mandiri sebagai Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas di bawah Pusat Konservasi Tumbuhan KRB dalam kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Koleksi yang ada di kawasan ini seperti tumbuhan pegunungan yang beragam. Selain itu juga memiliki jenis tumbuhan yang ada di daerah dataran tinggi termasuk di dalamnya tanaman langka, tanaman obat, dan tanaman hias.
Menariknya lagi, kawasan ini memiliki air terjun serta kolam. Jadi, pengunjung pun bisa bersantai sambil menikmati air terjun yang sejuk. Fasilitas di tempat ini pun cukup memadai dengan adanya camping ground yang bisa memuat sekitar 200 tenda.
4. Kebun Raya Purwodadi
Kebun Raya Purwodadi dikenal juga dengan nama Hortus Iklim Kering Purwodadi. Didirikan oleh Dr. L.G.M Baas Becking pada 30 Januari 1941, kawasan ini memiliki luas mencapai 85 hektare. Kendati didirikan pada tahun 1941, fasilitas botani ini baru dibuka untuk umum pada 10 Maret 1963.
Koleksi tanaman di kawasan ini cukup banyak yakni 179 suku, 989 marga, 2049 jenis. Total dari koleksi tanaman mencapai lebih dari 12 ribu pohon.
Adapun koleksinya meliputi jenis polong-polongan, anggrek, jambu-jambuan, paku, palem, buah lokal, dan tanaman obat. Dari puluhan ribu jumlah tanaman yang paling dominan adalah Pohon Sengon Putih yang mencapai 20% dari total koleksi tumbuh-tumbuhan. Ada satu tumbuhan palling tua dan langka di sini yaitu Pohon Juwet atau duwet (gamblang) yang sudah sulit ditemukan.
5. Kebun Raya Bali
Dikenal juga dengan sebutan Kebun Raya Bedugul atau Eka Karya, kawasan ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Pulau Dewata. Dalam perkembangannya, fasilitas ini memadukan penelitian botani, pendidikan, rekreasi, dan pelestarian tumbuhan.
Kebun Raya Bali merupakan yang terluas di Indonesia. Luasnya mencapai 157,5 hektare. Dengan luas tersebut, kawasan ini memiliki berbagai bagian seperti Taman Anggrek, Taman Usada, Taman Tumbuhan Paku, Taman Rhododendron, Rumah Kaca Begonia, Rumah Kaca Kaktus hingga Taman Akuatik.
Untuk koleksinya, kurang lebih ada 2.000 jenis dan di antaranya berasal dari pegunungan Indonesia Timur seperti Papua, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Bali. Tanaman-tanaman baru biasanya diperoleh dari pembibitan komersial, arborea dari lokasi pembibitan lainnya, program pemuliaan tanaman, dan pengumpulan ekspedisi.
Selain untuk konservasi, ada bagian taman yakni Taman Panca Yadnya yang kerap digunakan untuk upacara adat Hindu Bali “Yadnya”, yang melibatkan tiga unsur yaitu bunga, air dan api. Selain itu, apabila ingin menikmati pesona alam, ada Taman Surya Nirwana dengan pemandangan Danau Beratan dan Bukit Pengelengan.
Baca juga: Kebun Raya Bedugul: Panduan Wisata serta Flora Unik dan Langka yang Bisa Ditemukan
6. Kebun Raya Solok
Kebun Raya Solok terletak di Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solo, Sumatra Barat. Apabila dilihat secara geografis, kawasan ini ada di perbukitan Tampa Dado yang jaraknya kurang lebih 4 km dari pinggiran Danau Singkarak.
Pendiriannya diajukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Solok ke Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, LIPI. Setelah disetujui, pada tahun 2009 dimulai pelaksanaan persiapan pembangunannya.
Tampilan dari fasilitas ini sedikit berbeda dari yang lain karena mengusung tema konservasi tumbuhan rempah. Adapun tema ini dipilih karena masyarakat Sumatra Barat dikenal sangat akrab dengan pemanfaatan tumbuhan rempah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dilihat dari penggunaannya sebagai penyedap di berbagai jenis masakan seperti rendang, kalio, dan lain-lain.
7. Kebun Raya Kuningan
Lokasinya berada di lereng Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, luas kawasan ini cukup besar, yakni 154 hektare. Terletak di ketinggian 600-800 mdpl, membuatnya memiliki udara yang sejuk.
Berkunjung ke sini, pengunjung bisa melihat hamparan hijau perbukitan, aneka pohon hingga taman serta zona tematik untuk edukasi. Kawasan ini memiliki Taman Kuning yang banyak ditumbuhi bunga-bunga dan buah warna kuning.
Untuk zona-zona tematiknya terdiri atas Zona Vegetasi, Gunung Ciremai, Taman Bambu, Taman Tematik Mangga, Green House, dan lain-lain. Tak hanya itu saja, di sini juga terdapat koleksi tanaman anggrek sebanyak 94 jenis dengan dua rumah anggrek.
Kebun raya menjadi pilihan terbaik untuk wisata edukasi bagi keluarga. Dengan mengunjungi kawasan ini, pengunjung bisa mengenal, mempelajari dan tahu bagaimana seluk-beluk hingga cara merawat tanaman endemik serta langka. Kawasan ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar dan patut untuk dilestarikan.