JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Panduan Wisatawan untuk Menjelajahi Kebun Raya Gianyar

by Penulis JNEWS
27 September 2024
Menjelajahi Kebun Raya Gianyar
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Saat ini terdapat 36 kebun raya yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan dikelola oleh pemerintah daerah. Salah satu yang belum lama ini diresmikan di tahun 2021 adalah Kebun Raya Gianyar.

Kehadiran kebun raya adalah upaya dalam melestarikan beragam koleksi flora dan fauna endemik serta sudah mulai masuk tahap langka yang mewakili kondisi daerahnya. Tempat ini pun menjadi salah satu ruang terbuka hijau untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat yang di masa sekarang ini cenderung mengalami kondisi seperti stres dan jenuh dengan rutinitas harian.

Kebun raya harus menjalankan lima fungsinya yakni konservasi, penelitian, edukasi, wisata, dan jasa lingkungan secara seimbang dan proporsional, sebagaimana dikutip dari siaran pers Badan Riset dan Inovasi Nasional. Selain itu, di kebun raya setiap tanaman pasti teregistrasi dengan baik mulai dari nama, jenis, kapan ditanam, dan lain sebagainya.

Dalam pembangunan kebun raya di berbagai daerah tentunya harus sesuai dari standar LIPI yang kemudian dibangun Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Respons pemerintah daerah terhadap pembangunan kebun raya pun sangat positif. Sebagai contohnya adalah peresmian Kebun Raya Gianyar beberapa tahun lalu.

Menilik Sejarah Pembangunan Kebun Raya Gianyar

Menjelajahi Kebun Raya Gianyar
Sumber: nusabali.com

Pembangunan Kebun Raya Gianyar memanfaatkan hutan rakyat yang masih perawan dan juga disakralkan. Dalam pembangunannya, kebun raya ini pun dilengkapi dengan tanaman upacara keagamaan.

Hutan Desa Adat Pilan yang menjadi cikal bakal Kebun Raya Gianyar, sudah ada sejak zaman dahulu, dan sangat dijaga kelestariannya oleh Kerama Desa Adat Pilan secara turun-temurun.

Kebun raya ini dibangun atas kerja sama Desa Adat Pilan dengan Pemkab Gianyar. Untuk kewenangan mengelola ada di pihak pemerintah kabupaten, sedangkan Desa Adat Pilan memiliki hak dan kewenangan mengelola Hutan Desa Adat secara turun temurun di atas tanah negara.

Dikutip dari Sistem Informasi Desa Kerta Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar, setahun persiapan, Kebun Raya Gianyar (KRG) akhirnya diperkenalkan dalam acara soft opening pada Senin, 17 Juli 2017. Adapun soft opening ini diresmikan oleh Wakil Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Bambang Subiyanto bersama Bupati Gianyar yang menjabat saat itu yakni AA Gde Agung Bharata.

Langkah pemerintah daerah dalam membangun kebun raya ini sangat diapresiasi. Dengan kehadirannya, KRG menjadi kebun raya ke-32 di Indonesia yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.

Baca juga: Kebun Raya Bedugul: Panduan Wisata serta Flora Unik dan Langka yang Bisa Ditemukan

Fungsi Kebun Raya Gianyar

Pembangunan ini selain sebagai area konservasi diharapkan bisa mengurangi laju degradasi keanekaragaman tumbuhan langka, meningkatkan potensi daerah secara optimal dan berkelanjutan. Tak hanya itu saja, tujuan KRG ini selaras dengan fungsi kebun raya, yakni:

  • Konservasi in situ dan ex situ untuk segala jenis tumbuhan langka
  • Menyediakan tempat penelitian dan pendidikan
  • Laboratorium alam tumbuhan tropis
  • Menyediakan objek wisata alam
  • Mengembangkan jasa lingkungan
  • Meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar KRG.

Dari tahun 2017, pembangunan terus dilanjutkan dengan melengkapi berbagai fasilitas pendukung. Mulai dari pengelolaan in-situ, penambahan koleksi di Taman Tematik, penanaman pohon, penataan koleksi tumbuhan hingga pembangunan Kantor Pengelola Kebun Raya Gianyar. Upaya tersebut sebagai bentuk memenuhi persyaratan supaya KRG bisa diresmikan.

Terpenuhinya semua persyaratan tersebut, pada hari Sabtu 17 Juli 2021, KRG pun diresmikan oleh Bupati Gianyar yang diwakili Sekda Kab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya. Adapun peresmian ini dilaksanakan secara virtual di Command Center Kabupaten Gianyar.

Panduan Wisata Kebun Raya Gianyar

Menjelajahi Kebun Raya Gianyar

1. Daya Tarik

Seperti yang diulas di atas, Kebun Raya Gianyar adalah hutan adat yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat sehingga kondisinya masih alami dan sangat terjaga. Area kebun raya ini berada di kawasan tanah negara dengan luas 9,7163 hektare. Hutan ini dikelola secara turun temurun oleh Krama Desa Paraman Pilan.

Di dalam kebun raya ini terdapat 41 jenis vegetasi asli yang didominasi oleh pohon-pohon berukuran besar. Lalu ada jenis anggrek, 36 jenis fauna, di antaranya jenis burung, kera, dan menjangan. Selain itu, ada 50 jenis tanaman upakara (tanaman langka tetapi sangat penting di dalam pelaksanaan upacara di Bali) dan 86 tanaman usadha (tanaman yang mengandung khasiat obat).

Adapun tema dari KRG adalah “Taru Pramana, Usada, dan Banten Bali Pulina”, yang artinya tanaman hutan di samping untuk pelestarian, juga dipergunakan dalam upacara atau ritual keagamaan, dan menjadi tanaman obat semenjak zaman dahulu.

2. Lokasi

Lokasi Kebun Raya Gianyar terletak di Banjar Dinas Pilan, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Lebih tepatnya ada di Gianyar bagian utara di jalur Ubud-Kintamani dengan jarak tempuh 59 km dari bandara internasional I Gusti Ngurah Rai.

3. Harga Tiket Masuk

KRG buka setiap hari, Senin-Minggu, untuk jam operasional 08.00-17.00 WITA. Untuk harga tiket masuk Rp10.000 untuk anak-anak, sedangkan dewasa, Rp15.000.

4. KRG untuk Konservasi dan Penelitian

Kunjungan ke KRG didominasi oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali seperti Universitas Warmadewa, Universitas Udayana, Universita Mahendradatta, dan Universitas Mahadewa. Para mahasiswa ini datang berkunjung untuk melakukan penelitian. Dari wisatawan asing dan lokal pun ada yang datang berkunjung. Untuk kunjungan per bulan bisa mencapai 100 orang.

Fokus utama Kebun Raya Gianyar ini sebagai tempat konservasi, pendidikan dan pengembangan tanaman usadha dan upakara. Para tenaga di KRG bertugas melakukan pelayanan, kebersihan dan mendampingi peneliti yang berkunjung.

5. Tip Berkunjung

Apabila ingin berkunjung ke Kebun Raya Gianyar, ada beberapa tip yang bisa dilakukan:

  • Datang pagi hari. Berkunjung di pagi hari, cuacanya lebih teduh dan matahari tidak terlalu terik.
  • Karena pengunjungnya belum sebanyak kebun raya lainnya, bisa memilih weekend.
  • Kenakan pakaian yang sopan, karena beberapa tempat di dalam KRG merupakan tempat untuk berbagai upacara keagamaan.
  • Tidak membuang sampah sembarangan.
  • Tidak boleh memetik tanaman di KRG.
  • Tidak boleh mengganggu fauna yang ada di dalam kebun raya.

Baca juga: Gunung Tangkuban Perahu: Menjelajahi Flora dan Fauna Uniknya

Perkembangan Kebun Raya Gianyar masih terus digiatkan. Sebagai tempat yang berfokus penelitian dan pendidikan, kebun raya ini cocok dijadikan wisata edukasi untuk anak-anak.

Tags: Gianyarkebun rayapanduan wisatapulau bali
Share192Tweet120
Next Post
Mengenal Sejarah Situ Patenggang dan Daya Tarik Wisatanya

Mengenal Sejarah Situ Patenggang dan Daya Tarik Wisatanya

TERKINI

Rumah Tuo Rantau Panjang, Kampung Adat Tertua di Jambi

Rumah Tuo Rantau Panjang: Perkampungan Adat Tertua yang Masih Hidup di Jambi

7 November 2025
karyawan jne purna tugas

Presdir JNE Ucapkan Terimakasih Kepada Karyawan Purna Tugas

6 November 2025
Oleh-Oleh Khas Purwokerto yang Unik

Oleh-Oleh Khas Purwokerto: Buah Tangan Lezat dari Kota di Lereng Gunung Slamet

6 November 2025
Machu Picchu Kota Hilang Suku Inca

Pesona Machu Picchu, Kota Hilang Suku Inca yang Menakjubkan

6 November 2025
hut jne ke-35

Bergerak Bersama dalam Senyap, di Balik Layar Persiapan Puncak Perayaan HUT JNE Ke-35

6 November 2025
Bisnis Online dari Toko Offline: Cara Biar Laris

Langkah Efektif Mengubah Toko Offline Jadi Bisnis Online yang Laris

6 November 2025

POPULER

Oleh-Oleh Khas Bromo, Cocok Dibawa Pulang

Bawa Pulang Bromo: Ragam Buah Tangan Khas dari Tanah Tengger

by Penulis JNEWS
23 October 2025

Piramida Giza Mesir Kuno: Sejarah, Arsitektur, Aktivitas

Piramida Giza: Warisan Peradaban Mesir Kuno yang Abadi

by Penulis JNEWS
17 October 2025

Istano Basa Pagaruyung yang Megah

Pesona Istano Basa Pagaruyung, Warisan Budaya Minang yang Megah

by Penulis JNEWS
20 October 2025

Terowongan Silaturahmi Istiqlal Katedral di Jakarta

Terowongan Silaturahmi Istiqlal Katedral, Ikon Persaudaraan Umat Beragama

by Penulis JNEWS
24 October 2025

Arung Jeram Aman untuk Pemula

Tip Arung Jeram yang Aman untuk Pemula

by Penulis JNEWS
27 October 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal