JNEWS – JNE Cabang Utama Bekasi terus menggali potensi kiriman baru di kawasan timur Jakarta berjuluk Kota Patriot tersebut. Salah satunya, meningkatkan kerja sama dengan rumah sakit. Tercatat, saat ini JNE Bekasi sudah menjalin kerja sama dengan 9 rumah sakit. Selain pengantaran obat pasien, kerja sama juga meliputi pengiriman dokumen dan alat-alat kesehatan.
“Kerja sama dengan rumah sakit di Kota Bekasi terus berkembang dan sekarang sudah ada 9 rumah sakit yang menjalin kerja sama dengan kami. Di antaranya RS Hermina, RS Primaya, RS Mitra Keluarga, RS. Ananda dan beberapa RS lainnya,” ujar Kepala Sales Corporate JNE Bekasi, Itmi Habibie, saat berbincang dengan JNEWS beberapa waktu lalu.
Mengingat kebutuhan customer rumah sakit terus berkembang, bentuk kerja sama yang sebelumnya hanya untuk kiriman dokumen dan alat kesehatan kini juga melayani pengiriman obat ke rumah pasien.
“Sebetulnya sudah lama juga beberapa rumah sakit bekerja sama dengan JNE. Kalau sebelumnya hanya kiriman dokumen atau alkes sekarang sudah merambah pada pengiriman obat ke rumah pasien,” terang Habibie.
Layanan pengiriman obat pasien ini menggunakan layanan Reguler, namun JNE Bekasi menyiasati operasinya agar obat dapat diantar di hari yang sama. Hal ini untuk menjawab tantangan kebutuhan masyarakat di kota Bekasi, dengan tarif yang kompetitif.
Cakupan area pengiriman untuk obat saat ini baru menjangkau 15 Kecamatan, di antaranya 12 Kecamatan di Kota Bekasi dan 3 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, yakni Kecamatan Babelan, Tarumajaya dan Kecamatan Tambun Utara.
Baca juga: Gerak JNE Melayani Pelaku UMKM di Pamekasan
“Ke depannya dengan adanya kolaborasi antarcabang, layanan pengantaran obat ke rumah pasien dapat menjangkau ke seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, sehingga para customer akan terlayani di mana pun tempat tinggalnya selagi masih di Bekasi,” jelas Habibie.
“Sejauh ini, kami bersyukur, secara umum respon dari pihak RS terhadap layanan pengiriman obat pasien ini cukup positif. Mereka mengapresiasi upaya untuk meningkatkan kenyamanan pasien, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas atau tinggal jauh dari rumah sakit. Begitu juga sambutan pasien cukup antusias karena tidak perlu antre lama menunggu obat setelah selesai berobat di RS,” tutur Ksatria yang sudah bergabung di JNE sejak 2014 ini.
Agar kerja sama dengan rumah sakit terus berkembang, ke depannya JNE Bekasi berkomitmen untuk terus memperkuat nilai tambah dari segi layanan. Hal itu agar semakin relevan dengan kebutuhan rumah sakit dan memberi manfaat secara konkret. “Kami juga berencana menghadirkan program berbasis testimoni dan studi kasus dari rumah sakit yang sudah merasakan dampaknya dengan pelayanan JNE selama ini,” pungkas Habibie. *












