Kedaireka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berkolaborasi dengan Huawei menyelenggarakan program pelatihan. Program tersebut menjawab kebutuhan pengembangan kompetensi SDM digital di Indonesia.
Dalam kolaborasi tersebut, program pelatihan di bidang TIK akan memanfaatkan fasilitas Huawei ASEAN Academy Indonesia yang merupakan fasilitas alih pengetahuan dan teknologi terlengkap di wilayah Asia Pasifik. Kerja sama Kedaireka dan Huawei ini juga menjadi wujud keseriusan keduanya membangun sinergi multiple helix.
Penggelaran serangkaian pelatihan di bidang TIK ini mejadi salah satu bentuk kerja sama Huawei Indonesia dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI). Sebelumnya, Nota Kesepahaman (MoU) telah ditandatangani Dirjen DIKTI dan Huawei Indonesia pada Oktober 2019 lalu. Lewat MoU tersebut, Huawei Indonesia berkomitmen menyediakan solusi platform e-learning yang dapat dimanfaatkan oleh universitas dalam rangka menyiapkan SDM unggul.
BACA JUGA : Kobarkan Semangat Pengusaha Muda, WhatsApp Gandeng Prestasi Junior Indonesia
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa Kedaireka Academy dibangun berfondasikan visi Kampus Merdeka. Kedaireka diharapkan menjadi wadah atas komitmen bersama dunia pendidikan nasional dan industri dalam melahirkan SDM-SDM Indonesia yang cakap, berkompetensi tinggi dan memenuhi kualifikasi industri.
“Pertumbuhan Indonesia akan sangat bergantung pada dorongan kolektif dari masing-masing pihak. Hal ini mampu terwujud dalam bentuk kerja sama antara pemerintah dengan swasta, termasuk dengan Huawei Indonesia,” tutur Nadiem Makarim.
Di kesempatan berbeda, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan apresiasi atas program Huawei ASEAN Academy. Program ini telah menjadi salah satu komponen penting dalam merangkul talenta di bidang teknologi digital.
“SDM yang menguasai teknologi terdepan adalah kunci dalam mencapai target pembangunan nasional, agar Indonesia mampu menjadi negara berdaulat di bidang teknologi serta menjadi produsen dalam skala nasional maupun internasional.” sebut Moeldoko.
Moeldoko melanjutkan, keterlibatan sektor swasta sangat dibutuhkan dalam mengembangan kompetensi SDM digital Indonesia. Langkah ini menjawab kebutuhan tenaga terampil pada era industri 4.0 guna menggantikan keterampilan-keterampilan yang tidak relevan lagi.
BACA JUGA : Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Dokter Deteksi Covid-19 Lebih Cepat
Harapannya, Huawei ASEAN Academy melahirkan SDM dalam negeri yang menguasai teknologi-teknologi termutakhir seperti Kecerdasan Artifisial, Cloud, 5G, hingga Big Data.
Program pelatihan di bidang TIK yang digelar bersama dengan Kedaireka merupakan bagian dari perwujudan komitmen Huawei jangka panjang dalam pengembangan SDM di bidang ini. Huawei secara konsisten telah mulai menggelar program-program alih pengetahuan dan teknologi sejak pertama hadir di Indonesia lebih dari 21 tahun lalu.
“Visi dan misi Kedaireka Academy sangat sejalan dengan visi-misi Huawei, khususnya dalam turut mencetak 100 ribu SDM TIK mumpuni dalam kurun lima tahun,” kata CEO Huawei Indonesia Jacky Chen
Jacky menambahkan, Huawei ASEAN Academy dengan fasilitas terlengkap di Asia Pasifik siap memberikan dukungan optimal terhadap penyelenggaraan pelatihan-pelatihannya.
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya kepada insan DIKTI dan para mahasiswa untuk belajar tentang perkembangan teknologi termutakhir di Huawei ASEAN Academy Jakarta.” tutup Jacky.
BACA JUGA : Bantu Pemasaran Digital UMKM Kerajinan Tangan, Mahasiswa Ini Bikin Website Khusus