Dari sebanyak 251 orang kurir (rider) yang ada di JNE Depok, Martiono terpilih sebagi kurir berprestasi. Baginya, jujur, bertanggung jawab dan rasa memiliki terhadap pekerjaan maupun perusahaan adalah kunci utamanya.
Pembawaannya yang kalem, ramah dan murah senyum menjadikan Martiono mudah dikenal oleh para costumer di area delivery-nya. Ia bertugas mengantar paket di Depok Jawa Barat, meliputi Kelurahan Kemirimuka dan Pondok Cina, Margonda. Oleh karena itu, mayoritas costumer-nya adalah mahasiswa dan mahasiswi yang mendiami kamar-kamar kos-kosan, apartemen, maupun rumah biasa.
Para mahasiswa dan mahasiswi tersebut, berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tidak heran jika paket yang diantarkan Martiono pun kebanyakan makanan kiriman dari orang tua di daerah untuk anaknya yang sedang menimba ilmu, seperti di Kampus Universitas Indonesia, Kampus Guna Dharma dan kampus-kampus yang lainnya.
“Macam-macam, ada rendang, kripik singkong balado, kopi, empek-empek Palembang dan yang lainnya. Senang bertemu mahasiswa dan mahasiswi setiap hari, rasanya kita terus awet muda,” ujar Martiono sambil tersenyum, saat ditemui JNEWS, Senin (5/10/2020) di area delivery-nya, kawasan Margonda.
Baca Juga: Bersama, Menjaga Kapal Besar JNE
‘Blusukan’ ke Rumah Kos Hingga ke Kampus
Dalam sehari, pria yang mulai bergabung di JNE Depok Juli 2011 ini, bisa mengantarkan hingga 150 paket, bahkan adakalanya lebih. Menjadi kurir di kawasan kos-kosan mahasiswa dan mahasiswi mempunyai tantangan tersendiri, terlebih bila paket tersebut calon penerimanya sibuk dan lebih sering berada di kampus.
“Pagi-pagi sebelum berangkat delivery, saya kirim pesan via WA, untuk memastikan apakah nanti siang ada di rumah kos atau sedang di kampus. Sering untuk paket COD, kami masuk ke kampus karena mereka minta diantarkan ke kampus,” beber ayah dua anak ini.
Baca Juga: Lebih dari 3 Juta Paket Sukses Terdelivery Kurir Sepeda WMS
Hampir 9 tahun menjadi kurir dengan mayoritas costumer mahasiswa dan mahasiswi, Martiono tahu betul seperti apa karakter dan tingkah laku para costumer tersebut. Dari mulai yang cuek, biasa saja hingga yang sangat ramah, sehingga tidak heran apabila sebagian dari mereka sudah menganggap Martiono sebagai bagian dari keluarga.
“Banyak yang menyuruh langsung masuk ke rumah kos nya, menawari minum atau makan hingga mau memberikan uang tips. Alhamdulillah tidak pernah tergoda dan dengan sopan santun kami menolak semua itu,” ucapnya.
Baca Juga: Dengan Cargo Bike, Kurir Sepeda JNE Tembus Kemacetan Jakarta
Prinsip Martiono Sehingga Jadi Kurir Berprestasi
Terkait dirinya yang terpilih sebagai kurir berprestasi, Martiono mengaku bangga dan senang, hal itu tidak lepas dari support teman-teman dan atasannya di bagian operasional. Namun yang paling penting baginya, profesi sebagai kurir harus dilandasi kejujuran, tanggungjawab dan rasa memiliki terhadap pekerjaan.
“Karena dilandasi tanggungjawab dan rasa memiliki terhadap perusahaan, saya tidak pernah bolos dan terlambat kerja. Bahkan semua paket kiriman yang saya bahwa sukses terkirim ke costumer,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Pilih Jasa Kurir Saat Banting Setir ke Toko Online
Sebagai kurir, Ia berharap ke depan JNE Depok akan semakin maju dan berkembang. Prestasi Martiono, terutama untuk sukses delivery tertinggi dan kehadiran yang tidak pernah absen, diapresiasi oleh Sriyoto selaku Supervisor Operasional JNE Depok.
“Betul, dia sebagai rider sangat mencintai pekerjaannya, sehingga muncul dari dalam dirinya rasa tanggungjawab dan rasa memiliki kepada perusahaan. Dia orangnya santun dan mudah kenal dengan para costumer,” puji Sriyoto. *
Baca Juga: Filosofi Semangat Shubuh Kurir Teladan dari JNE Purwakarta