Kemendag Teken Kerja Sama Dukung Program UKM Aku Siap Ekspor

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menandatangani perjanjian kerja sama program bertajuk ‘Aku Siap Ekspor’ untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM). Program yang merupakan kepanjangan dari ‘Akselerasi Usaha Kecil dan Menengah/Industri Kecil dan Industri Menengah Siap Ekspor’ disiapkan guna mempersiapkan UKM untuk memasuki pasar internasional.

Program ‘Aku Siap Ekspor’ merupakan program yang diinisiasi berkat kerja sama antara Kemendag dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dan Business and Export Development Organization (BEDO). Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi optimistis program kerja sama ini akan mendorong kenaikan ekspor produk terutama produk dekorasi rumah dan furnitur kecil.

“Melalui kerja sama ini, Kemendag bersama instansi lainnya bersinergi memfasilitasi para pelaku usaha produk dekorasi rumah dan furnitur kecil Indonesia melalui pembinaan intensif agar dapat masuk ke pasar Amerika Serikat, Kanada, Australia, Afrika Selatan, dan pasar-pasar internasional lainnya,” ujar Didi dikutip dari siaran persnya.

Baca Juga: Siap Tembus Pasar Ekspor, Pemerintah Perkuat Model Bisnis UMKM Bambu

Program ‘Aku Siap Ekspor’, lanjut Didi, ditujukan bagi UKM dan industri kecil menengah (IKM) untuk membantu menyusun rencana pemasaran yang mempertimbangkan target pasar, sehingga pelaku usaha mendapatkan pembeli mancanegara. Ia pun menambahkan, program ini dirancang khusus bagi perusahaan yang masih di fase awal dalam persiapan ekspor.

Penandatanganan kerja sama dilakukan serentak secara virtual oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Didi Sumedi; Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo; Deputi Bidang Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya; Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Gati Wibawaningsih; Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur; dan Ketua Yayasan Business and Export Development (BEDO) Jeff Kristianto.

“Sebagai salah satu sektor penyumbang peningkatan ekonomi yang besar di Indonesia, produk dekorasi rumah dan furnitur memiliki peran yang sangat penting bagi Indonesia. Oleh sebab itu, kami memandang perlunya peningkatan daya saing ekspor produk tersebut,” lanjut Didi.

Penandatanganan ini merupakan kegiatan puncak dari rangkaian lokakarya luring bertema “Product Development and Trade Fair Participation” yang diadakan di Tangerang, Depok, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Bogor.

Baca Juga: Kopi Olahan UKM Indonesia Ramaikan Specialty Coffe Expo 2021 di Amerika Serikat

Disiapkan untuk Pembinaan

ekspor salak pondoh
Nilai ekspor salak pondoh ke Kamboja tembus USD 15 juta. foto: Antara.

Program ‘Aku Siap Ekspor’ merupakan program pembinaan ekspor UKM dan IKM agar dapat menyusun rencana pemasaran ekspor sesuai target pasar, sehingga bisa mendapat pembeli mancanegara baik saat pameran maupun riset secara daring. Program ini telah dilaksanakan sejak Juni 2021, dimulai dengan sosialisasi kepada pelaku usaha dekorasi rumah dan furnitur kecil di seluruh Indonesia.

Hasilnya, sebanyak 114 peserta program terseleksi akan dibimbing secara langsung oleh pelatih dan mentor berpengalaman di industri dekorasi rumah dan furnitur kecil yang merupakan anggota Dekranas, HIMKI, dan BEDO. Titik berat program ini adalah fase persiapan ekspor.

Fase tersebut meliputi penguatan internal organisasi UKM, pendampingan penyusunan strategi dan rencana ekspor, praktik bisnis dan negosiasi, serta materi-materi pendukung lainnya. Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo yang hadir dalam acara penandatanganan kerja sama menyampaikan apresiasi kepada segenap pihak yang terlibat sehingga program ‘Aku Siap Ekspor’ dapat terlaksana.

“Kami mengapresiasi inisiasi Kemendag atas kerja sama yang ditandatangani bersama hari ini, juga kepada semua pihak yang terlibat dalam program. Kami ucapkan selamat juga kepada 114 pelaku usaha yang terpilih dalam program ‘Aku Siap Ekspor’, kami harapkan seluruh peserta berkomitmen terhadap program ini sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai,” ungkap Dody.

Baca Juga: Nilai Ekspor Salak Pondoh Petani Yogyakarta Tembus USD 15 Juta

Exit mobile version