Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan, Kementerian Perdagangan akan terus membantu para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menembus pasar ekspor. Kemendag akan terus membantu UKM agar lebih kompetitif sehingga dapat menembus pasar ekspor negara tradisional dan nontradisional.
“Saat ini Indonesia sedang bertransformasi dari negara eksportir barang mentah dan setengah jadi, menjadi negara eksportir barang industri dan industri berteknologi tinggi. Beberapa sektor yang konkret menunjukkan transformasi tersebut antara lain pada ekspor komoditas besi baja; kendaraan bermotor; serta perhiasan yang memberikan tingkat upah yang cukup tinggi dan melibatkan banyak UKM Indonesia,” terang Wamendag.
Karena itu, perlu dilakukan langkah bersama dalam mengidentifikasi produk-produk UKM yang akan diangkat ke pasar internasional. Disamping juga diperlukan berbagai kegiatan serta langkah-langkah peningkatan kualitas dan performa produk-produk UKM dalam negeri tersebut.
Dengan identifikasi yang cermat dan dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan, diharapkan dapat mengembangkan berbagai produk UKM potensial agar bisa berjaya di pasar global.
Selain itu, Wamendag juga melihat peluang yang menjanjikan di sektor gim daring (online game). Peluang ini didorong oleh platform digital dalam negeri yang tumbuh posisif di tahun 2020. Dalam gim daring, banyak peluang yang dapat diisi oleh para pelaku usaha yang didukung sumber daya manusia Indonesia yang kompeten dalam memproduksi gim tersebut.
BACA JUGA : Rumah Produksi Bersama, Pintu UKM Furnitur Bersaing
“Ke depannya, platform digital akan terus meningkat dan itu harus kita manfaatkan dengan memasuki berbagai peluang yang ada, termasuk pasar gim daring. Tentunya hal tersebut perlu didukung dengan promosi dan komersialisasi yang tepat,” ujarnya.
Terkait pemulihan perdagangan luar negeri, Wamendag menjelaskan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, tahun ini Kemendag akan mengakselerasi penyelesaian berbagai perjanjian perdagangan yang sedang berlangsung. Beberapa perjanjian tersebut di antaranya Indonesia-European (Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA), Indonesia-Turkey CEPA, Indonesia-Pakistan TIGA, ASEAN Economic Community (AEC), dan Indonesia-Bangladesh (Preferential Trade Agreement/PTA).
Perjanjian perdagangan dapat memperluas akses pasar dan memberikan manfaat yang terintegrasi, serta mampu menaikkan posisi tawar Indonesia di pasar internasional. Selain itu, perlu diingat pula bahwa Indonesia juga memiliki posisi strategis sebagai hub ke negara Asia Tenggara lainnya.
Jerry juga mengapresiasi kinerja para perwakilan perdagangan di luar negeri, baik Atase Perdagangan maupun Indonesian Trade Promotion Center yang turut melakukan sosialisasi seputar kebijakan perdagangan Indonesia. Para perwakilan perdagangan di luar negeri dinilai sangat membantu dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti penyuluhan bisnis, pendampingan buyer, dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching).
BACA JUGA : Rilis Aplikasi Dagang, Youtap Siap Bantu UMKM Go Digital
Lebih lanjut, Jerry kembali mengingatkan untuk terus menggunakan produk dalam negeri di setiap kesempatan yang ada. Menurutnya, pemerintah melalui program Bangga Buatan Indonesia akan terus mendorong masyarakat untuk mendukung produk dalam negeri dengan membeli dan menggunakan produk-produk dalam negeri, khususnya produk UMKM Indonesia.