Bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin), PT Dharma Polimetal, produsen kendaraan roda tiga listrik PowerAce, dan National Modificator & Afermarket Association (NMAA) mengadakan kegiatan Kemenperin PowerAce Digimodz.
Ajang ini merupakan kompetisi modifikasi digital yang bertujuan memberikan kontribusi masyarakat umum dalam meberikan ide dan gagasan terhadap pelaku UMKM, untuk merancang desain modifikasi kendaaan roda tiga PowerAce sehingga memiliki fungsi membantu usaha UMKM serta ramah lingkungan.
PowerAce sendiri merupakan roda tiga dengan penggerak listrik murni yang diproduksi PT Dharma Polimetal. Mengusung tagline “Partner Bisnis Andalanku”, PowerAce yang diluncurkan pertama kali pada Maret 2021 silam memiliki beberapa tipe, yakni PowerAce PRO, PowerAce PRO RF, PowerAce MAX, PowerAce MAX RAM, PowerAce BX, dan PowerAce MP.
BACA JUGA : Kolaborasi Tokko dan LinkAja Dorong Inklusi Digital UMKM Indonesia
“PowerAce yang 100% berpenggerak motor listrik berbasis sumber daya listrik dari baterai merupakan implementasi amanah Perpres 55 tahun 2019, untuk percepatan kendaraan listrik di jalan raya. PowerAce diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kalangan masyarakat luas terhadap teknologi kendaraan listrik yang efisien, harga terjangkau, dan ramah lingkungan dalam menjalankan kegiatan usaha produktif,” kata Sony Sulaksono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin RI.
Menurut Sonny, Kemeperin PowerAce Digimodz sendiri adalah bentuk kompetisi adu gagasan karya dari desain kendaraan listrik PoweAce.
Peserta ditantang membuat konsep modifikasi kendaraan roda tiga listik dengan mengedepankan unsur entrepreurship atau funsi yang sejalan dengan jenis usaha UMKM, tanpa mengesampingkan tampilan kendaraan yang menarik.
BACA JUGA : Buat Mobil Usaha, Suzuki Tawarkan Beli Carry Dapat Motor
Dalam kompetisi Kemenperin PowerAce Digimodz, diharapkan lahir karya-karya yang sesuai dengan tujuan kendaraan PowerAce, yakni digunakan dalam berbagai aplikasi kendaraan untuk mendukung UMKM.
Karena itu nantinyanya peserta wajib menyertakan penjelasan soal fungsi desain PowerAce yang dibuat. Peserta Kemenperin PowerAce Digimodz diizinkan melakukan eksplorasi digital modifikasi pada setiap bagian PowerAce yang meliputi:
A. STYLING: Perubahan desain tampak depan kendaraan, perubahan design tampak belakang kendaraan, perubahan warna, velg, penambahan berbagai aksesori.
B. APLIKASI: Penambahan aplikasi penunjang produktivitas UMKM yang dapat memberikan dampak atau nilai tambah bagi UMKM dalam menjalankan bisnisnya agar lebih efektif dan efisien secara waktu serta biaya.
Yosaphat P. Simanjuntak, Direktur PT Dharma Polimetal, mengatakan sebagai perusahaan manufaktur komponen otomotif domestik, memiliki komitmen besar untuk mengembangkan industri manufaktur di Indonesia, terutama yang menunjang UMKM.
Dengan adanya prakarsa dari Kemenperin untuk mengadakan kompetisi modifikasi ini, akan memberikan dorongan positif yang kuat bagi industri manufaktur dan lebih lagi modifikasi ini dilakukan terhadap kendaraan listrik.
“Dengan latar belakang tersebut, kita semua berharap agar para peserta ‘Kemenprin PowerAce Digimodz’ ini dapat memberikan ide desain atau rancangan yang inovatif dan juga memiliki nilai komersial. Dimana Rancangan tersebut nantinya tidak berhenti hanya sebagai ide kreatif saja namun dapat direalisasikan menjadi unit kendaraan yang dapat diproduksi secara massal dan dipasarkan secara luas,” kata Yosaphat.
BACA JUGA : Kasus Covid-19 Turun Tapi PPKM Level 4 Diperpanjang, Kenapa ?
Periode pengiriman karya kompetisi Kemenperin PowerAce Digimodz berlangsung pada 2-30 Agustus 2021. Karya pemenang yang berhasil menjadi 5 besar akan diumumkan pada 15 September 2021secara daring pada Instagram @kemenperin_ri, @poweracemotor.id, dan @nmaa_ind.
Sementara itu pengumuman pemenang utama dilakukan pada penyelenggaraan Indonesia Modification Expo (IMX) “All Virtual” pada 2O ktober 2021 mendatang. Menariknya akan ada 2 karya digital modification pemenang utama yang akan dibuat ke unit asli PowerAce dan dipamerkan pada IMX 2021.
“Kami di NMAA dan IMX senantiasa mendukung setiap program yang bertujuan memajukan ekosistem otomotif nasional. Melalui kegiatan Kemenperin PowerAce Digimodz ini diharapkan dapat menjadi wadah kegiatan positif bagi para desainer digital tanah air dalam berkontribusi nyata mendukung UMKM, terlebih di masa pandemi seperti saat ini,” kata Andre Mulyadi, selaku IMX Project Director.
Kemenperin PowerAce Digimodz menyediakan total hadiah uang tunai sebesar Rp50 juta dengan rincian: Pemenang Utama Rp15 juta, Pemenang Kedua Rp7,5 juta, Pemenang Social Media Favourite Rp5 juta, serta Karya Terbaik 5 Besar Rp2 juta). Pemenang Utama dan Kedua berhak pula atas Piala Menteri Perindustrian Republik Indonesia.