Tren belanja online saat pandemi meningkat pesat. Tak heran bila hal ini juga membuat pergeseran tradisi transaksi dari konvensional menjadi daring.
Akan tetap, seiring dengan meningkatnya tren penjualan online, banyak pula oknum-oknum penipuan yang menjamur dengan cara membuka toko online di e-commerce saat ini.
Karena itu, di satu sisi penjualan online meningkat, di sisi lain tingkat penipuan pun juga naik daun. Dalam hal ini, masyarakat dituntut untuk ekstra hati-hati saat ingin berbelanja.
Perlu diingat, penipuan online sangat mudah dilakukan oknum melalui toko online. Pasalnya, memang sulit untuk dideteksi, beda dengan toko konvensional.
BACA JUGA :Â Masa Pandemi, Toko Online Bersaing Rewards Biar Pelanggan Awet
Barang-barang peniuan yang dijadikan wadah penipuan online juga beragam, mulai dari elektronik, kebutuhan sehari-hari, fashion, sampai makanan juga ada.
Lalu gimana ya menangani penipuan online di e-commerce ini…?
Melansir dari beragam media, ada tindakan yang bisa dilakukan konsumen bila tertipu oleh online shop. Paling utama adalah melapok ke pihak berwajib alias polisi.
Prosedurnya masuk dalam ranah tindak pidana dengan tata cara pelaoporan, langsung menuju bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu SPKT dan akan dilakukan penyidikan terhadap tindak pidana yang dilaksanakan berdasarkan laporan polisi dari surat perintah penyidikan.
Untuk proses ini, masyarakat yang tertipu online shop perlu menyiapkan beberapa berkas, seperti bukti percakapan pembeli dengan penjual, dan bukti transfer.
BACA JUGA :Â Jangan Ketipu Obat Palsu di Toko Online, Gini Bedainnya
Cara kedua bisa dengan melakukan pengecekan nomor rekening di situs cekrekenin.id. Hal ini juga bagusnya dilakukan saat awal sebelum memulai transaksi, bila saat memantau sudah ada rekam jejak rekening dari penjual bermasalah, maka bisa menjadi tanda tanya.
Langkah untuk melaporkan rekening melalui situs cekrekening.id diawali dengan masukkan nama bank, Ketik nomor rekening yang terindikasi sebagai penipu, Tuliskan nama pemilik rekening, Pilih kategori penipuan, Tuliskan kronologi penipuan yang dialami, dan Unggah sejumlah bukti penipuan yang dialami.
Melakukan pengecekan penipuan dari Instagram juga bisa dilakukan konsumen, caranya dengan melaporkan akun jual beli online yang terbukti melakukan penipuan di Instagram.
Laporkan ke Instagram agar dapat di-takedown Instagram karena sosial media ini memilki fitur untuk melaporkan akun mencurigakan termasuk penipu agar ditindaklanjuti.
Sebagai langkahnya, diawali dengan membuka akun Instagram online shop penipu, cari unggahan yang akan dilaporkan, Klik menu lainnya yang terletak di bagian pojok kanan atas, unggahan, pilih opsi Laporkan.
Usai itu, pilih alasan pelaporan yang sesuai dalam hal ini adalah “Penipuan atau Penggelapan Laporan berhasil diajukan, selanjutnya akan diproses oleh pihak Instagram Apabila berhasil, Instagram akan menghapus unggahan tersebut.
BACA JUGA :Â Lazada Tutup Akses Impor Sejumlah Produk yang Rugikan UMKM Indonesia
Konsumen yang menjadi korban penipuan online shop juga bisa papor ke laman Lapor.go.id. Situs ini dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat.
Caranya, tulis laporan keluhan atau aspirasi dengan jelas dan lengkap, d 3 hari laporan akan diverifikasi dan diteruskan kepada instansi berwenang, dalam 5 hari instansi akan menindaklanjuti dan membalas laporan, tanggapi kembali balasan yang diberikan oleh instansi dalam waktu 10 hari, dan laporan akan terus ditindaklanjuti hingga terselesaikan.