JNEWS – Tabrakan beruntun yang melibatkan truk tronton di lampu merah Slipi, Jakarta, beberapa waktu lalu (26/11/2024) mengagetkan khalayak luas. Akibat kecelakaan tersebut ada dua korban yang meninggal dunia, salah satunya adalah Ariadi, karyawan JNE yang berusia 36 tahun.
Meninggalnya sang suami tercinta, masih menyisakan luka dan kesedihan mendalam bagi Siti Asiyah. Perempuan 33 tahun yang tinggal di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur tersebut tidak menyangka suaminya, Ariadi, begitu cepat meninggalkan dirinya dan kedua anaknya yang masih kecil untuk selama-lamanya.
“Semalam baru diadakan tahlil yang 14 hari meninggalnya suami saya. Saya masih sering teringat dan sedih terlebih kalau anak-anak bertanya tentang ayahnya,” ujar Siti Aisyah sesenggukan menahan tangis saat dihubungi JNEWS, Selasa (10/12/2024). “Waktu diundang menerima santunan pas perayaan HUT JNE saya belum sanggup, karena merasa masih syok. Yang datang kemarin mewakili itu kakak ipar saya dan mertua saya,” tambah Siti.
Siti Aisyah mengenang, dua hari sebelum suaminya meninggal kecelakaan lalu lintas, ia sempat menghabiskan malam Minggu dengan sang suami menonton pertandingan futsal hingga pulang cukup larut malam.
“Waktu itu malam Minggu, kebetulan ‘kan besoknya suami libur, kita menonton futsal. Sampai di rumah lapar, saya minta dibelikan nasi goreng. Suami saya bergegas jalan kaki beli nasi goreng ke depan gang yang lumayan jauh dari rumah. Tidak tahunya itu adalah kali terakhir saya dibelikan nasi goreng oleh suami saya. Suami saya selama ini sangat perhatian terhadap keluarga. Saya dikabari abang saya waktu hari kecelakaan itu. Pas saya sampai di RS kondisi suami saya sudah tidak sadar dan tidak berapa lama kemudian dinyatakan meninggal dunia,” kenangnya.
Ariadi yang sudah mengabdi bekerja di JNE selama 12 tahun meninggalkan istri dan dua orang anak. Selama ini ia menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
“Anak saya yang pertama cowok masih TK umur 7 tahun, yang adiknya cewek umur mau 2 tahun. Makanya, Alhamdulillah saya bersyukur banget, perusahaan JNE begitu peduli dengan memberi santunan dan beasiswa kepada kedua anak saya, karena selama ini saya hanya ibu rumah tangga, tidak bekerja dan bingung kalau harus menanggung biaya hidup dan sekolah anak-anak saya nanti. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak-Bapak Pimpinan JNE, dan mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya apabila selama bekerja di JNE suami saya ada salah dan khilaf,” tutup Siti Aisyah.
Baca juga: Awalnya Anggap Candaan Teman, Ksatria JNE Ini Sujud Syukur Dapat Hadiah Rumah