Kepedulian Security JNE Pada Anak Yatim Rekan Sejawat

Sebanyak 24 anak yatim mendapat santunan dari donasi yang dikumpulkan oleh anggota security JNE.

JNEWS – Anggota security JNE yang bekerja di lokasi Kantor Pusat JNE Tomang, Jakarta Barat, menggelar santunan dan buka puasa bersama puluhan anak yatim, yang di antaranya beberapa anak yatim dari keluarga security yang sudah meninggal dunia.

Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan terlihat saat acara bukber dan santunan anak yatim yang diikuti sekitar 30 anggota security JNE yang biasa berjaga di JNE Tomang 11, 9, 3 dan JNE Tomang 6, Jakarta Barat, pada Minggu (23/3/2025) sore. Dalam kesempatan tersebut, anak yatim diberikan santunan berupa uang, beras dan parcel Lebaran.

Ketua acara, Dudi Riduansyah, merasa bersyukur anggota security yang biasa bertugas di JNE Tomang bisa kembali menggelar santunan dan buka puasa bersama anak yatim. “Ini merupakan acara tahunan di setiap penghujung bulan Ramadan. Dana yang terkumpul yang berasal dari sedekah para security, di antara anak yatim yang disantuni ada 8 anak yatim dari anggota security yang sudah meninggal dunia,” ujarnya saat ditemui JNEWS di sela-sela acara.

Adapun anak yatim lainnya, diungkapkan Koordinator Security di JNE Tomang ini  berasal dari para saudara dan kerabat anggota security lainnya yang sudah ditinggal orang tuanya. “Ini bentuk kepedulian kami kepada para anak yatim yang berasal dari keluarga security. Ada rasa haru dan bangga bisa berbagi dengan mereka. Memberi, menyantuni dan menyayangi anak yatim merupakan budaya dan ajaran dari perusahaan JNE selama ini, dan kami para security JNE ingin ikut mengamalkannya,” jelas Dudi.

Ketua panitia acara Dudi Riduansyah memberikan santunan kepada anak yatim.

Sementara itu, Ustaz M. Fahri Alwi yang turut diundang, dalam tausiyahnya menjelaskan mengenai derajat ketakwaan seorang Muslim akan semakin meningkat dengan berpuasa dan mengerjakan ibadah serta kebaikan lainnya saat menjalankan ibadah puasa.

Baca juga: Melongok Pesantren Ramadan Express JNE Medan

“Ibadah atau kebaikan di bulan Ramadan yang pahalanya berlipat di antaranya adalah menyantuni anak yatim seperti sekarang ini. Saya mengapresiasi para security JNE yang sangat peduli dengan berbagi kepada para anak yatim,” ungkapnya.

Ia juga mengajak, agar di Minggu terakhir bulan Ramadan untuk terus meningkatkan amal ibadah dan perbuatan baik lainnya. “Contohlah Nabi SAW dan para sahabatnya, seperti Umar bin Khatab RA, yang di akhir bulan Ramadan melipatgandakan pelaksanaan ibadahnya, baik yang wajib maupun sunah,” jelasnya.

Muayadah Fitria, yang merupakan istri dari security bernama Srihartono (alm), menyatakan rasa haru dan terima kasih, karena meski suaminya sudah meninggal, namun para security yang menjadi rekan suaminya semasa masih hidup tetap peduli.

“Terima kasih atas santunan yang diberikan kepada anak kami. Saya sekarang masih belum bisa melupakan kepergian almarhum yang begitu cepat. Mohon doanya agar anak-anak saya bisa tetap mengarungi kehidupan meski sudah ditinggalkan ayahnya untuk selama-lamanya,” ucap Muayadah dengan nada sedih terngiang mendiang sang suami yang dulu bertugas di JNE.

“Mungkin kami di sini mewakil para istri yang suaminya sudah meninggal,  mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami, dan semoga kebaikan bapak-bapak di sini dibalas dengan pahala yang berlipat oleh Allah SWT,” ia menambahkan. *

Exit mobile version