Kerajinan Kendang, Ikon Kota Blitar yang Mendunia

Kendang hasil kerajinan UMKM warga Kampung Sentul, Blitar, Jawa Tengah.

JNEWS – Alat musik khas benua Afrika yakni kendang jimbe, yang diproduksi oleh para pelaku UMKM di Kampung Sentul, Blitar, Jawa Timur memiliki pasar yang luas di mana permintaannya dari waktu ke waktu terus meningkat, bahkan sentra produksinya sudah dijadikan kampung wisata.

Sentra pembuatan kendang di Blitar, salah satunya di Kampung Sentul, kini menjelma menjadi Kampung Wisata Kerajinan Kendang Sentul. Lokasinya yang tidak jauh dari makam Proklamator Bung Karno tersebut belakangan ini cukup populer, bahkan hingga mancanegara sebagai salah satu pengekspor kendang. Mayoritas masyarakat Kampung Sentul merupakan pengrajin di industri bidang seni ini.

Sentra pembuatan kendang ini berada di Jl. Sawunggaling Sentul, Kecamatan Sananwetan, Blitar  dan merupakan satu-satunya tempat yang telah menjadi sentra belajar seni sekaligus sentra industri kerajinan kendang.

Untuk kualitas yang dihasilkan tidak perlu diragukan lagi. Jaminan kualitas ekspor yang menjadi standar pembuatannya sudah banyak diakui. Tidak hanya suaranya yang enak dan awet digunakan, namun harganya pun cukup terjangkau.

Kampung Wisata Kerajinan Kendang Sentul telah ikut menciptakan cinta budaya dalam negeri untuk turut serta melestarikan kebudayaan lokal. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pengunjung yang ingin mengetahui lebih jauh alat musik yang berasal dari Afrika tersebut.

Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan langsung proses pembuatan kendang, mulai dari bahan kayu log, proses bubut, pemahatan, lukis, hingga penyetelan kulit kendang, dan kemudian menghasilkan sebuah kendang yang siap dijual.

Bahan baku pembuatan kendang adalah kayu mahoni dan kulit kambing.

Seperti diketahui, nama Kendang Sentul diambil dari nama desa tempat kerajinan tersebut dibuat. Sebagian besar warga desa melakukan usaha kerajinan ini. Di sepanjang jalan desa banyak sekali terdapat mesin bubut kayu dengan berbagai modifikasi dan ukuran. Produk kerajinan kendang ini sudah merambah pasar ekspor antara lain Eropa, Amerika, Afrika dan negara-negara lain di Asia.

Baca juga: Kiprah JNE di Kota Proklamator

Kendang Sentul terbuat dari kayu mahoni. Kayu mahoni dipilih karena teksturnya yang halus dan lunak sehingga mudah dalam hal pengerjaannya. Bahan baku kayu didatangkan dari Jepara, Blitar dan beberapa kota lainnya.

Selain kayu, bahan lainnya adalah kulit kambing untuk menutup salah satu sisi kendang agar bisa menghasilkan bunyi. Kulit kambing dipilih karena paling cocok dari segi ekonomi dan kelenturannya. Kulit kambing didatangkan dari Solo, Yogyakarta dan Magetan, tetapi yang terkenal paling bagus kualitasnya adalah dari Solo.

Kerajinan Kendang Sentul telah menjadi ikon Kota Blitar dan telah mengangkat namanya di tingkat nasional maupun internasional. Industri kerajinan yang menyerap banyak tenaga kerja tersebut juga telah mengangkat perekonomian masyarakat setempat. *

Exit mobile version