JNEWS – Di JNE ada puluhan ribu karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Banyak di antara mereka yang memiliki bakat terpendam yang membanggakan. Salah satunya, Ahmad Fairuzi. Karyawan staf di JNE Hub Poglar, Jakarta Barat ini sering menjadi khatib Jumat, imam tarawih maupun mengajar ilmu agama Islam baik di lingkungan internal perusahaan maupun di lingkungan rumah tinggalnya.
Datangnya bulan Ramadan sangat disyukuri oleh Ahmad Fairuzi. Sebab, di bulan suci pernah berkah ini dirinya berkesempatan mendulang pahala sebesar-besarnya lewat berbagai kegiatan keagamaan yang ia lakukan di sela-sela kesibukan bekerja.
“Selama Ramadan ini saya diminta mengisi beberapa masjid dan musala untuk menjadi imam salat tarawih dan memberikan tausiyah, seperti di Masjid Nurul Huda, Musala Al Ikhlas, Musala Nurul Zen dan juga Musala Al Istiqamah JNE,” ujarnya saat dihubungi JNEWS.
Selain menjadi imam tarawih yang rutin dilakukan setiap Ramadan, Fairuzi juga sudah lama dikenal sebagai seorang ustad atau dai yang mengajar pengajian dan juga menjadi khatib salat Jumat.
“Untuk di lingkungan kantor JNE, khususnya di HUB Poglar, saya selama ini mengajar kitab kuning setiap malam Jumat. Begitu juga di JNE Tomang 6 setiap Jumat sore dan Tomang 9 setiap Kamis sore,” ungkap Ksatria yang bergabung dengan JNE sejak Tahun 2012 ini.
Baca juga: Persiapan Holyland JNE 2025, Perjalanan Rohani ke Situs-situs Suci di 3 Negara
Fairuzi sendiri adalah alumni S1, jurusan Tarjamah Sastra Arab dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejak kecil ia sudah senang mempelajari dan memperdalam ilmu agama Islam termasuk kesukaannya terhadap kitab-kitab kuning yang banyak diajarkan di pesantren.
“Alhamdulillah, saya bisa mengatur dengan baik antara waktu bekerja dan kegiatan keagamaan yang selama ini saya jalankan untuk menebar kebaikan. Dan satu hal, saya sangat bersyukur di JNE kegiatan kegamaan di-support penuh oleh manajemen. Saya beruntung bekerja di JNE, selain sebagai tempat mencari nafkah untuk keluarga juga sebagai ladang mencari pahala untuk bekal kelak di akhirat,” pungkas Ksatria yang di lingkungan kerja di panggil Pak Ustad ini. *