Dukungan JNE Yogyakarta untuk Semangat Entrepreneurship Karyawan
Kantin Kejujuran yang berada di kantor JNE Yogyakarta sudah lama berdiri, sekitar dua tahun silam. Kantin ini berdiri dari pondasi value perusahaan JNE yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab dan visioner. Banyak karyawan yang tergugah hatinya untuk mencoba menggali bakat berdagang dengan cara saling menitipkan makanan atau minuman di kantin Kejujuran ini.
Selain melatih jiwa entrepreneurship karyawan, keberadaannya akan mendukung penuh martabat perusahaan di mata dunia bisnis bahwasanya JNE menomor satukan value khususnya nilai Kejujuran itu sendiri .
Dari sikap jujur yang berhasil dibangun, harapannya akan membawa perusahaan tercinta JNE bisa menjadi perusahaan yang besar dan bersaing secara internasional .
Sambutan positif pun luar biasa dari para karyawan dan karyawati di kantor JNE Yogyakarta. Mereka tidak lagi susah–susah mencari sarapan, makan siang, bahkan makan malam. Di kantin ini menu sajiannya sangatlah lengkap dari snack (camilan kecil), nasi bungkus, minuman botol, jamu, minuman segar es campur, es kelapa muda, es buah bahkan ada pula coffee zone.
Di coffee zone ini menyediakan berbagai minuman kopi dengan seduhan air panas atau dingin sesuai selera dengan dispenser. 1 unit chiller pendingin untuk menyimpan minuman segar dan inventori minuman ber-soda sebagai mitra kantin untuk penjualan minuman botol dengan merk dagangnya.
Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau untuk kantong karyawan. Para karyawan yang ikut andil di kantin harus mengatur sendiri pengelolaan keluar-masuk dan laba rugi keuangan. Setiap bulannya diadakannya stock opname guna menentukan keberhasilan kantin Kejujuran ini.
Kegiatan ini pun sangat diapreasiasi oleh bapak Adi Subagyo selaku Pimpinan Cabang Utama JNE Yogyakarta. “Menanggapi teman-teman karyawan yang turut berjualan di Kantin kejujuran di lingkungan kerja secara pribadi sangat mengapresiasi”, tuturnya.
“Setiap kali ada kesempatan saya selalu berpesan kepada teman-teman karyawan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur-nya, memiliki usaha atau bisnis sendiri meski kecil-kecilan”, ungkap Adi.
Adi pun menambahkan, “Upaya yang dilakukan tersebut sebenarnya sebuah pembelajaran untuk lompatan yang lebih besar lagi yaitu menjadi seorang wirausahawan yang ikhlas dan sabar saat jualan tidak ramai, kemudian terus bersyukur serta berbagi saat mendapat rezeki. Jadi, selamat menikmati prosesnya”.
Baca juga : Pegawai Nyambi Bisnis Online? Bisa Banget!