Ksatria dan Srikandi di Departemen Customer Service (CS) Backline yang berkantor di JNE, S. Parman, Jakarta Barat, kembali menggelar donasi Sembako dari pintu ke pintu kepada 50 warga tidak mampu. Sebagian penerima Sembako adalah masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Founding father JNE, H. Soeprapto Soeparno semasa hidup selalu berpesan kepada para karyawan JNE agar menyisihkan rezeki yang didapat untuk bersedekah. Sebab, menurut H. Soeprapto rezeki yang disedekahkan selain membawa keberkahan, mendapat pahala, juga akan diganjar oleh Allah SWT berkali-kali lipat.
Hal ini sesuai firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 261: “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir menumbuhkan seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.”
Baca juga : Sepenggal Kisah Delivery Paket ke Istana Kepresidenan Bogor
Untuk itu, setiap bulan Ksatria dan Srikandi CS Backline terpanggil hatinya untuk menyisihkan sebagian gajinya secara sukarela. Di mana dana yang terkumpul kemudian dibelikan paket Sembako untuk disumbangkan kepada fakir miskin, anak yatim dan warga tidak mampu lainnya.
Seperti pada akhir November lalu, di mana dana yang terkumpul dibelikan 50 paket Sembako, yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng, kecap, susu kental manis dan lain sebagainya. Paket sembako tersebut diberikan kepada 50 kepala keluarga di RW 09, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (26/11/2021).
Mengingat donasi Sembako tersebut diberikan langsung dengan mendatangi dari rumah ke rumah, maka Departemen CS Backline mengerahkan 26 Ksatria dan Srikandi yang dipimpin oleh Ari Rizki.
Musyaroh (65 tahun), salah seorang lansia dan warga tidak mampu di RT 02, RW 09, Kelurahan Kota Bambu, mengaku senang dan bersyukur mendapat paket Sembako dari JNE. “Alhamdulillah, terima kasih JNE. Semoga JNE jaya selamanya,” ujar wanita yang wajahnya sudah keriput tersebut sambil tersenyum senang.
Hal serupa, juga diucapkan oleh Mak Cicih (69 tahun), seorang janda di lingkungan setempat di mana untuk sampai ke rumahnya terlebih dahulu harus melewati gang sempit dan cukup berliku.
“Saya sangat senang sekali, bisa untuk menyambung hidup. Terima kasih JNE, semoga bantuan ini bermanfaat dan berkah. Untuk JNE semakin maju dan tetap peduli dengan orang tidak mampu seperti saya ini,” ucap dengan wajah sumringah.
“Kami dari CS Backline, secara rutin setiap bulan berusaha menyisihkan sebagian rezeki dan dana yang terkumpul dari akumulasi beberapa bulan, kami donasikan langsung ke warga yang membutuhkan. Semoga amal kebaikan ini membawa manfaat bagi yang menerima dan kami mendapat pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Insya Allah kegiatan ini akan terus berlangsung,” ujar Ari Rizki, saat berbincang dengan JNEWS Senin (27/12/2021).*
Baca juga : Bangga Terpilih Sebagai Best Supervisor JNE 2020 dari Kantor Cabang