JNEWS – JNE Cabang Sragen terus menggali dan membidik berbagai potensi yang ada, baik itu sektor ritel, corporate, UMKM dan juga social commerce (transaksi dagang via media sosial), untuk meningkatkan transaksi kiriman.
Sragen merupakan sebuah kabupaten di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah, yang berjarak sekitar 30 kilometer sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di utara, Ngawi di timur dan Kabupaten Karanganyar di selatan, serta Kota Solo di barat.
Mengingat lokasinya yang strategis, kota yang terkenal dengan julukan Bumi Sukowati ini mempunyai berbagai potensi ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Terlebih, di bulan Ramadan aktivitas belanja dan konsumsi masyarakat terus meningkat sehingga berdampak positif pada perputaran ekonomi.
Menurut Kepala Cabang JNE Sragen, Petrus Budi Widyatmoko, ada beberapa sektor yang terus tumbuh di Sragen, yakni sektor retail, corporate, social commerce hingga sektor UMKM, yang akan terus digarap secara maksimal guna mendongkrak peningkatan volume kiriman.
“Saat ini kami sudah mulai bekerjasama dengan para brand owner untuk meningkatkan penjualan ritel. Adapun untuk UMKM, kami juga sudah menjalin kerjasama dengan beberapa UMKM lokal dan ke depannya akan terus ditingkatkan. Untuk produk unggulan dan khas dari Sragen salah satunya adalah batik,” ujar Petrus Budi, saat berbincang dengan JNEWS, Senin (11/3/2024).
Produk UMKM batik Sragen, diutarakan pimpinan cabang yang mulai bergabung di JNE tahun 2010 ini, memang selama ini tidak terkenal seperti halnya batik Solo ataupun batik Pekalongan. Namun, berkat dukungan berbagai pihak yang di antaranya Pemkab Sragen, kepopuleran batik Sragen kini mulai digemari dan dikenal luas lagi sehingga memberikan peningkatan kesejahteraan bagi para pelaku UMKM yang memproduksi batik.
Baca juga: Pentingnya Pelacakan Paket JNE REG dalam Era E-Commerce
“Permintaan batik di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran biasanya meningkat, termasuk dari luar Kota Sragen. Semoga tahun ini peningkatannya lebih tingggi lagi dibandingkan Ramadan dan Lebaran tahun lalu,” ucapnya.
Seperti kantor-kantor cabang JNE lainnya di seluruh Indonesia, JNE Sragen juga diberi peningkatan target untuk 2024. “Walau ada peningkatan target dan juga persaingan semakin ketat, kami yakin dan optimis JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Sragen dalam pengiriman barang. Hal itu karena pelayanan JNE yang maksimal, kecepatan waktu pengiriman, tarif yang kompetitif dan juga jaringan yang luas di seluruh Indonesia,” tutup Petrus.
JNE Sragen yang berdiri pada November 2009 ini sekarang sudah mempekerjakan 35 karyawan dengan cakupan area operasional meng-cover seluruh wilayah Kabupaten Sragen. *