Kiat Mengelola Grup Facebook untuk Berbagi Ilmu Antar Sesama UKM

grup Facebook Komunitas Peternak Bebek Petelur & Pedaging Seluruh Indonesia (KPBP2SI) saat melakukan kopdar.

Agni Amerta dan sang Ayah, Ardi Wisuku, membuat grup Facebook Komunitas Peternak Bebek Petelur & Pedaging Seluruh Indonesia (KPBP2SI) pada 2016 silam sebagai tempat untuk belajar antar sesama peternak bebek. Terutama diskusi mengenai budidaya bebek petelur dan pedaging.

Ternyata, grup ini mempengaruhi banyak orang, Total anggotanya mencapai 190.000 di seluruh Indonesia. Para anggotanya tergabung ingin berkonsultasi dalam beternak bebek.

Ternyata, mengelola grup Facebook bukanlah pekerjaan mudah. Agni sangat disiplin dalam menjalankan aturan grup yang wajib disepakati, salah satunya adalah dilarang berjualan.

Sebagai admin, Agni juga melakukan filter pada postingan grup agar suasana tetap nyaman dan kondusif untuk berdiskusi.

Guna membuat suasana grup yang aktif dan menarik, Agni dan KPBP2SI yang merupakan bagian dari Facebook Community Leadership Program, kerap menyiasatinya dengan membagikan informasi bisnis seputar permintaan terhadap hasil ternak.

Baca Juga: Gandeng UKM Indonesia WhatsApp Latih Ribuan UMKM

Selain itu, ia juga membangkitkan diskusi dan percakapan dengan mengadakan kuis berhadiah yang memberikan pertanyaan seputar kendala ternak bebek dan pemecahan masalahnya.

“Anggota grup kami berasal dari beragam sektor, mulai dari pembibit, penjual DOD atau penjual bibit, pembesaran, petelur, dan pedaging. Aktivitas di dalam grup terdiri dari 70 persen edukasi dan konsultasi seputar ternak bebek, 10 persen senda gurau, dan 20 persen itu pencarian bibit,” jabarnya.

Selain diskusi di dalam grup, anggota KPBP2SI juga kerap melakukan pertemuan langsung atau kopdar (kopi darat) untuk meningkatkan keakraban dan edukasi langsung. Kopdar untuk pertama kalinya digelar pada akhir 2016 silam di 12 kota di antaranya Telukagung, Jompang, Solo, Yogyakarta, Tegal, hingga Palembang dengan kehadiran sekitar 100 anggota di setiap kota.

Selain temu sapa, Agni dan sang Ayah juga melakukan kunjungan ke peternakan bebek milik anggota untuk melihat dan mendengarkan langsung keluhan atau masukkan dari lapangan.

Usaha tidak menghianati hasil. Berkat konsistensi Agni membangun sebuah komunitas dan hubungan yang bermakna, secara online dan offline, kini 80 persen peternak pemula yang merupakan anggota grup Facebook KPBP2SI sudah menunjukkan pencapaian yang signifikan dalam usaha ternak mereka.

“Tahun 2016, 80 persen peternak pemula itu gagal. Nah, sekarang hanya 20 persen. 80 persen sisanya sudah berhasil. Kadang, mereka juga share tentang hasil ternak mereka, ‘Wah alhamdulillah produksi telur naik jadi 95 persen.’ Itu menjadi suatu kebanggaan bagi kami,” pungkasnya.

Selama setahun terakhir, Facebook mempelajari bahwa banyak dari pemimpin komunitas yang mencari dukungan dan panduan dalam cara terbaik untuk membantu komunitasnya berkembang.

Melalui Facebook Community Leadership Program, Facebook menyediakan pengetahuan, keterampilan, alat, dan dukungan untuk membantu para pemimpin ini membangun komunitasnya dalam cara baru yang inovatif guna mempromosikan dampak positif dan jangka panjang.

Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp Business yang Penting Bagi UKM

Exit mobile version