Semester pertama (Januari – Juni 2020) telah dilewati JNE dengan pencapaian yang positif. Walau pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun melihat tren penjualan yang terjadi baik di pusat maupun kantor cabang, JNE optimis pencapaian di semester II 2020 akan bisa meningkat lagi, sehingga target yang sudah dicanangkan manajemen bisa tercapai.
Serangan virus Covid-19 membuat banyak perusahaan yang terkena imbasnya. Selain PHK terhadap karyawan, banyak diantaranya bahkan terpaksa gulung tikar alias bangkrut. Namun, tidak demikian dengan JNE. Sebab, industri jasa pengiriman dan logistik justru sangat dibutuhkan disaat banyak masyarakat yang harus beraktifitas di rumah. “Perubahan belanja masyarakat sejak adanya pandemi yang biasanya pergi ke mal, tempat-tempat makan dan lain sebagainya berubah dengan memilih belanja via online. Dari regulasi, pemerintah pun menerapkan pembatasan-pembatasan seperti PSBB dan sebagainya. Tentu ini menjadi berkah tersendiri bagi JNE,” ungkap Presiden Direktur JNE, M. Feriadi.
Baca Juga : Setelah di JNE Pusat, Mega Hub ke Depan Akan Dibangun di Cabang
Menurutnya akibat Covid-19, banyak perusahaan yang pencapaian kinerjanya di semester I 2020 negatif, bahkan melakukan PHK terhadap karyawannya. “Harus diakui, memang semester I 2020 merupakan semester paling berat dalam sejarah keberadaan JNE, karena masa pandemi banyak titik-titik penjualan JNE yang mengurangi jam operasionalnya. Banyak perusahaan yang tutup, kawasan perumahan juga banyak yang akses jalannya di-lockdown, namun berkat kerja keras dan tidak pantang menyerah seluruh karyawan JNE di mana pun berada dan juga para mitra JNE seperti agen-agen penjualan, kesulitan tersebut berhasil dilewati,” jelas M. Feriadi.
Pencapaian positif perusahaan di semester I 2020 lanjut M. Feriadi, patut disyukuri. “Alhamdulillah, semester I 2020 telah berhasil dilalui dengan baik, bahkan saat peak season Lebaran kemarin kiriman mencapai puncak tertingginya. Wabah Covid-19 yang dilanjutkan dengan PSBB dan pembatasan lainnya telah dilewati. Namun, perlu digaris bawahai bahwa ujian Covid-19 ini belum selesai,” ucapnya.
Menurut M. Feriadi, setelah peak season Lebaran, awalnya diperkirakan pengiriman JNE akan mengalami perlambatan, namun hal itu ternyata tidak terjadi, malah sebaliknya kiriman JNE terus meningkat. Melihat tren kenaikan pengiriman setelah Lebaran, membuat JNE menatap optimis untuk pencapaian kinerja semester II akan meningkat dan lebih baik dari semester I 2020. *
Baca Juga : Impor Indonesia Agustus 2020 Turun 24,19 Persen YoY