Kinerja Kargo Internasional AP Logistik Belum Pulih

kargo internasional angkasa pura logistik

Sebagaimana diketahui, sektor logistik menjadi salah sektor yang tekena dampak parah akibar pandemi COVDI-19. Seperti yang dialami oleh PT Angkasa Pura Logistik, dimana hingga saat ini kinerja kargo internasionalnya tercata belum mengalami pemulihan.  Kondisi ini bahkwan berbanding terbalik dengan kargo domestik.

Dari hasil laporan terbaru, kargo domestik Angkasa Pura Logistik justru mengalami geliat pertumbuhan yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. VP Corporate Secretary API Handy Heryudhitiawan mengatakan berdasarkan data yang dimiliki pada periode awal tahun hingga November 2020 ini, perusahaan telah melayani angkutan kargo domestik hingga 292.686 ton.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, jumlah atau angka tersebut tumbuh sekitar 36 persen dari 215.060 ton. Sementara itu, angkutan kargo internasional hanya melayani hingga 39.319 ton. Dengan demikian, bisa dibilang kargo internasional Angkasa Pura Logistik mengalami penurunan hingga 48 persen jika dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Resmi Beroperasi, Tol KLBM Diharapkan Mampu Tekan Biaya Logistik

“Secara umum trafik angkutan kargo domestik di 15 bandara yang kami kelola lebih baik dari tahun 2019 yang lalu dimana mengalami peningkatan hingga 36 persen. Namun hal ini tidak diikuti dengan trafik angkutan kargo internasional yang mengalami penurunan hingga 48 persen akibat pandemi COVID-19 yang mempengaruhi penerbangan asing dari dan ke Indonesia,” ujarnya seperti mengutip Bisnis.com.

Lebih lanjut, Handy memprediksikan bahwa perusahaannya dapat melayani hingga 550.000 ton untuk kargo domestik dan internasional hingga akhir tahun 2020 di 15 bandara yang dikelolanya. Hal ini karena saat ini Angkasa Pura Logistik telah mengoperasikan dua pesawat kargo atau air freight jenis ATR 72-500. Bukan hanya itu, perusahaan juga akan mengembangkan bisnis logistik lainnya melalui freight forwarder, warehouse dan express delivery.

“Kami melihat potensi untuk angkutan kargo ke depan baik itu domestik dan internasional memiliki potensi untuk terus meningkat. Hal ini didukung dengan semakin ramainya bisnis e-commerce di Tanah Air yang turut membawa dampak positif bagi pertumbuhan bisnis logistik,” tambahnya.

Baca Juga: 7 Hal yang Diperlukan Dalam Mengembangkan Kawasan Industri

Incar Pendapatan Alternatif

Dengan beroperasinya dua pesawat kargo atau air freight jenis ATR 72-500, maka hal tersebut lantas dimanfaatkan oleh Angkasa Pura Logistik untuk mencari dan memperkuat sumber pendapatan alternatif, melalui ekspansi pada tahun depan di sektor logistik mulai dari ekspedisi muatan atau freight forwarder hingga express delivery atau layanan pengiriman cepat.

Handy melihat ada potensi yang dapat digarap dengan angkutan kargo. Di samping itu, inisiatif tersebut juga dilakukan karena pihak Angkasa Pura Logistik melihat saat ini bisnis e-commerce di Indonesia sedang meningkat pesat.

“Kami melihat potensi untuk angkutan kargo ke depan baik itu domestik dan internasional memiliki potensi untuk terus meningkat. Hal ini didukung dengan semakin ramainya bisnis e-commerce di Tanah Air yang turut membawa dampak positif bagi pertumbuhan bisnis logistik,” paparnya.

Seperti diketahui, bisnis e-commerce di Indonesia memang menggeliat seiring dengan transformasi digital sebagian pelaku UMKM di masa pandemi. Dengan imbauan untuk tetap di rumah, hal tersebut nyatanya menggeser pola perilaku masyarakat Indonesia dalam berbelanja, yang tadinya offline menjadi online.

Baca Juga: Pelabuhan Patimban, Asa Baru Bisnis Logistik dan Perkenomian Daerah

Exit mobile version