Kiprah JNE Sabang di Ujung Barat Indonesia

Kepala Cabang Utama JNE Aceh Golo Aprianto (kedua dari kiri) saat berada di Kantor JNE Sabang.

JNEWS – JNE Cabang Sabang menjadi “ujung tombak” JNE dalam melayani masyarakat dalam hal pengiriman barang di ujung Barat Indonesia, termasuk para pelaku UMKM yang hasil produknya semakin banyak diminati luar pulau.

Berkiprah sejak 2010 silam, kegiatan operasional JNE Cabang Sabang ada di bawah Kantor Cabang Utama JNE Aceh.

Kota Sabang yang berada di Pulau Weh, di mana letak geografisnya di ujung Pulau Sumatera, menjadi titik terluar Indonesia. Sabang juga menjadi titik awal dari jarak nol kilometer Pulau Sumatera. Di sini terdapat monumen yang menandai titik nol kilometer Indonesia yang menjadi ikon bagi para wisatawan yang berkunjung.

Selama ini Sabang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang menakjubkan dengan keindahan alamnya yang mempesona, sehingga tak heran apabila Sabang kemudian menjadi destinasi wisata yang termasuk dalam sebutan ‘Wonderful Indonesia’.

Salah satu destinasi wisata yang saat ini ramai dikunjungi wistawan, baik itu lokal maupun mancanegara adalah keindahan bawah lautnya yang menakjubkan, karena terletak di titik temu antara Samudera Hindia dan Selat Malaka.

Baca juga: Kurir di Segala Medan, Mengenal Kurir Terbaik JNE Cilegon

Para karyawan JNE Sabang, Aceh.

Perjalananan ke Pulau Sabang cukup mudah diakses. Pengunjung hanya perlu menyeberang sekitar 90 menit melalui pelabuhan Ulee Lheue (Aceh) menuju Pelabuhan Balohan (Sabang). Pilihan lainnya, bisa dengan menggunakan pesawat dari Bandara Aceh ke Bandara Maimun Saleh Sabang.

Menurut Kepala Cabang Utama JNE Aceh, Golo Apriyanto, keindahan alam Sabang yang mempesona sebagai destinasi wisata unggulan menjadi berkah tersendiri bagi JNE Cabang Sabang.

“Sabang saat ini masuk ke salah satu area wisata Wonderful Indonesia. Ini yang kemudian menjadi salah satu daya tarik wisatawan lokal dan internasional, sehingga dampaknya positif untuk peningkatan perekonomian masyarakat Sabang,” ujar Golo, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (18/12/2023).

Menurutnya, dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Sabang, potensi pengiriman barang-barang baik itu kiriman inbound (masuk) maupun outbound (keluar) menjadi meningkat, seperti fesyen, barang-barang elektronik, dokumen, produk kuliner UMKM hingga kiriman internasional.

Adapun untuk produk kuliner dari para pelaku UMKM yang menjadi oleh-oleh khas Sabang dan permintaannya terus meningkat adalah bakpia Sabang yang punya cita rasa yang sangat khas. “Untuk penerus paket kiriman ke Sabang, saat ini kami menggunakan kapal laut yang memakan waktu sekitar 90 menit. Saat kiriman masuk ke daerah tujuan (destinasi), proses delivery akan dilakukan secepat mungkin. Tim di Sabang telah berkomitmen, kiriman masuk hari ini di jam berapa pun akan tetap diantar di hari yang sama,” ungkap Golo.

Saat ini JNE Sabang sudah memiliki 1 kantor cabang dan 1 counter serta bekerjasama dengan hotel hingga bungalow (penginapan) dalam hal pengiriman paket. Adapun total karyawan berjumlah 4 orang dan 1 orang di konter agen, dengan area mencakup 2 kecamatan yang ada di Sabang. *

Baca juga: JNE Resmikan Gedung Baru Kantor Cabang di Karawang

Exit mobile version