Kisah “Pak Ustaz” dari Hub JNE di Poglar, Jakarta Barat

Ahmad Fairuzi, lulusan dari UIN Syarif Hidayatullah ini, sehari-hari bekerja mengurus administrasi di gudang Hub JNE, di Poglar, Jakarta Barat

Berkat pengetahuan keagamaan yang luas serta bacaan Alqurannya yang mahir dan merdu, Ahmad Fairuzi banyak mendapat tawaran sebagai imam salat tarawih dan juga penceramah di majelis-majelis Ramadhan.

Di lingkungan tempat kerjanya di gudang Hub JNE di Poglar, Jakarta Barat, Ahmad Fairuzi yang kini menangangi bagian administrasi akrab dipanggil “Pak Ustaz”. Asal muasalnya, Fairuzi kerap memberikan pelajaran mengaji serta menjadi imam salat bagi rekan-rekan kerjanya. Selain itu juga, di Kantor JNE Pusat, Ksatria yang pernah meraih Best Employee 2017 ini sering menjadi khatib salat Jumat dan membacakan doa pada acara-acara JNE.

“Waktu kerja saya fokus untuk bekerja dan tidak menerima kegiatan yang datang dari luar JNE. Untuk Ramadan nanti saya sudah diminta menjadi imam salat tarawih yang dilanjutkan dengan memimpin tadarus di JNE Hub Poglar,” ujar Fairuzi, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (14/3/2023).

Alumnus S-1 Fakultas Adab & Humaniora jurusan Tarjamah (Arab – Indonesia), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini, menuturkan bahwa saat ini ia memimpin beberapa majelis taklim di JNE dan juga di luar JNE. Tak heran, Fairuzi yang terkenal sebagai Pak Ustaz ini, cukup sibuk mengisi kegiatan-kegiatan keagamaan di luar jam kerjanya di JNE selama Ramadan.

Baca juga: 5 Doa Buka Puasa Ramadhan yang Bisa Kamu Pilih untuk Dibaca

Ahmad Fairuzi saat mengajar mengaji rekan-rekan kerja sesama karyawan JNE.

“Saya juga diminta oleh FKMM (Forum Komunikasi Masjid dan Musala) se-Jakarta Barat dan Jakarta Selatan untuk mengisi safari dakwah Ramadan ke masjid atau musala yang telah ditentukan oleh pengurus FKMM,” jelas Fairuzi.

Alhamdulillah, meski setiap Ramadan waktu saya menjadi lebih sibuk, terutama sepulang kerja, ada kepuasan batin tersendiri. Yang jelas ada keberkahan yang Allah berikan manakala itu semua dilakukan semata-mata karena mengharap rida dari Allah SWT. Dengan begitu maka hati akan terasa tenang dan tenteram,” jelas Ksatria kelahiran Jakarta, 3 Juli 1982 ini.

“Saya berdoa semoga JNE di bulan Ramadan tahun ini mendapat keberkahan dan kemajuan yang lebih pesat lagi, dan kita semua sebagai karyawannya bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar sehingga bisa menggapai insan yang suci ketika Hari Raya Idul Fitri tiba,” pungkasnya. *

Baca juga: Berbagi Takjil Jelang Bedug Magrib Tiba…

Exit mobile version