Dari segenap penjuru Nusantara, banyak cerita menarik dari para kurir pengantar paket di daerahnya masing-masing. Kali ini ada cerita dari JNE Medan, Sumatera Utara di mana sang kurir memiliki area antar di kawasan Kesultanan Deli atau yang sering disebut Istana Maimun.
Saat pertama kali melangkah menuju pelataran Istana Maimun, hati Faisal berbunga-bunga. Di tangannya ada paket kiriman untuk segera dikirim ke penerima yang merupakan keluarga istana dari keturunan Kesultanan Deli. Ksatria yang bergabung di JNE sejak 2018 ini merasakan momen istimewa karena bisa masuk dan mengantar paket ke Istana Maimun.
Sejak saat itu, seiring meningkatnya paket kiriman yang diantar, Faisal mengaku sudah sering mengantar paket ke Istana Maimun. “Biasanya paket ditujukan untuk keluarga keturunan Sultan Deli yang bertempat tinggal di belakang istana. Rasanya senang bisa mengantarkan paket untuk keluarga Sultan Deli. Sambutan mereka baik dan ramah,” ungkap Faisal. “Hal yang menyenangkan, saya sudah biasa ke luar masuk di daerah Kesultanan Deli. Ibarat sambil menyelam minum air, saya mengantar paket sambil cuci mata melihat-lihat pemandangan di sekitar Istana Maimun yang asri dan indah,” tambah bapak dari dua anak ini.
Sebagai informasi, Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon Kota Medan. Istana ini terletak di Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun. Istana ini dibangun atas perintah Sultan Deli, Sultan Ma’moen Al Rasyid. Pembangunan istana dimulai pada tahun 1.888 dan baru selesai pada 1.891.
Istana Maimun memiliki luas sekitar 2.772 m2 dengan 30 ruangan, terdiri dari 2 lantai. Bangunan istana ini menghadap ke timur di mana pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Medan, kurang lengkap rasanya bila belum berkunjung ke Istana Maimun.
Dan bagi Faisal, menjadi kurir JNE yang sering mengantar paket buat para keluarga keturunan Kesultanan Deli adalah cerita yang membanggakan tersendiri. Selain itu, baginya, menjadi kurir JNE sejak beberapa tahun silam adalah pekerjaan mulia dan membuatnya betah. Karena di dalam setiap paket yang dibawaa ada kebahagiaan baik bagi pengirim maupun untuk penerimanya.
“Sejak bergabung di JNE, rutinitas sehari-hari yang kurang produktif menjadi sangat baik dan produktif. Contohnya, biasanya dulu sebelum kerja di JNE saya suka bangun siang, sekarang sudah biasa bangun pagi. Saya merasakan nilai dan budaya kerja di JNE Medan membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, kekeluargaan, kepedulian antar karyawan membuat saya betah dan nyaman bekerja selama ini,” ujar faisal.
Setiap hari Faisal delivery minimal 100 paket yang didominasi oleh dokumen maupun barang belanjaan online seperti fashion. Area delivery-nya salah satunya adalah kawasan Istana Maimun dan sekitarnya. “Selama ini Alhamdulillah berjalan lancar dalam proses pengiriman paket ke customer. Kalau toh ada kendala, paling saat hujan turun atau alamat kurang jelas dengan terkadang nomor HP customer yang sulit dihubungi. Tapi selama ini semua kendala tersebut diatasi,” pungkasnya. *
Baca juga: Sepenggal Kisah Kurir Penyusur Sungai Alalak, Banjarmasin