Kisah Rizal Djibran Populerkan Himego Fish yang Kaya Nutrisi

Rizal Djibran Himego Fish

 

Berangkat dari salah satu kekayaan negara kita sebagai kepulauan yang memiliki banyak potensi kekayaan alam laut, termasuk spesies ikan, Himego Fish mencoba hadir sebagai sajian makan ringan berbahan dasar ikan yang diolah sedemikian rupa sehingga enak untuk disantap.

Usaha milik Rizal Djibran yang dulunya merupakan seorang aktor pemeran Lindu Aji di film Misteri Gunung Merapi, merambah bisnis makanan ringan Himego Fish tersebut dengan beragam varian rasa.

Menurut Rizal, Indonesia punya sumber daya laut yang berlimpah ruah, berangkat dari potensi ikan yang sangat berlimpah dan tren yang sudah berkembang dari 4-5 tahun lalu melalui snack fish kekinian dari negara seberang, kenapa tidak orang Indonesia sendiri yang membuat makanan tersebut.

BACA JUGA : Kisah Bandrek Asal Sumedang yang Dinikmati Warga Belanda

“Ikan yang saya gunakan sebagai bahan dasar sebenarnya ikan yang banyak sekali di Indonesia sepesiesnya, namun karena sulit dalam mengolah maka kebanyakan ikan ini diabaikan. Karena diabaikan, dan melihat potensi itu justru ikan ini di ekspor ke Jepang, karena orang Jepang ini suka sekali dengan ikan tersebut,” ucap Ridzal dalam talkshow JNE Ngajak Online Cikarang.

Ikan yang dimaksud Ridzal sendiri adalah ikan Kalapan. Menurut dia, ikan tersebut memiliki kandungan Omega tiga yang sangat tinggi, karena itu bila tidak bisa mengolahnya akan cepat terkontaminasi atau amis, padahal dari segi kandungan nutrisinya sangat baik sekali.

Di Jepang sendiri ikan tersebut terkenal dengan Himego, karena itu Ridzal membranding produk camilannya dengan nama Himego Fish, dan melalui produk tersebut, dirinya mencoba untuk mengolah makanan yang notaben bahan dasarnya merupakan hasil kekayaan alam Indonesia.

“Kita sebagai putra Indonesia yang lahir dengan potensi alam banyak sekali kita mendapat tantangan. Ini sumber daya alam Indonesia kenapa terkenalnya harus di luar negeri seperti China, Jepang, dan Korea, pertanyaannya kenapa kita tidak produksi sendiri saja,” ujarnya.

BACA JUGA : Digitalisasi Oleh JNE Medan Untuk UMKM Go-Online

Ridzal mengatakan bisnis makanan ringan Himego Fish benar-benar dimulainya dari nol. Beda dengan olahan di Jepang yang digoreng, ikan kalapan yang diracik untuk dijadikan cemilan tersebut benar-benar diolah berulang kali sampai akhirnya ketemu formula yang tepat.

Bahkan tak hanya sekadar bisa langsung di cambil, tapi juga bisa dijadikan alternatif lauk pauk untuk disantap dengan nasi.

Bahkan, setelah olahan yang tepat setelah beberapa kali uji coba dan sempat di pasarkan, produknya juga sempat gagal lagi lantaran kemasan yang belum berstandar food grade.

“Prosesnya panjang sekali, coba-gagal, coba-gagal, dan sempat kita pasarkan tapi gagal karena kemasan kita yang dulu belum standar internasional. Sampai sekarang akhirnya bisa kembali dipasarkan,” katanya.

Tak hanya itu, menurut Ridzal, Himego Fish yang jadi produknya juga memiliki kelebihan dibandingkan kriteria makanan sejenis lainnya. Karena apa yang disajikan benar-benar dari daging ikan, tak sekadar skin atau kulitnya saja.

BACA JUGA : Update, PPKM Level 3 Diterapkan 24 Desember di Seluruh Indonesia

“Sudah berjalan 3 tahun dari 2018, tapi pada 2019 sempat jatuh juga. Tapi pelajarannya jangan takut untuk jatuh, karena jatuh sebuah kesuksesan yang tertunda, sering-sering juga ikutan webinar dengan JNE biar meminimalisasikan kegagalan-kegagalan bagi UMKM, ” ucapnya.

Exit mobile version