Teknologi berhasil membuka jutaan kemajuan untuk UMKM di Indonesia. Pengusaha muda asal Yogyakarta, Andromeda, memulai bisnis penjualan es krim dari sebuah proyek semasa kuliah peternakan di Universitas Gadjah Mada tahun 2008 silam.
Karena melihat prospek usaha yang sangat menguntungkan, Andro terus melanjutkan bisnis yang akhirnya diberi nama Sweet Sundae Ice Cream setelah lulus kuliah dan menjadi supplier banyak hotel dan catering di Yogyakarta.
“Bisnis ini sangat berkembang, tapi saat masuk masa pandemi COVID-19, langsung mandek karena semua bisnis yang saya suplai pun terkena dampak negatif. Usaha saya pun langsung saya ubah dari yang tadinya hanya melayani bisnis, sekarang langsung menjual kepada pelanggan dan semuanya 100% online,” bebernya.
Ia lantas mendaftar ke SiBakul Jogja MarketHub milik pemerintah dan juga menjadi merchant GrabFood. Dalam kurun waktu satu bulan setelahnya, penjualan Sweet Sundae Ice Cream sudah kembali meningkat hingga 70% dan saya tetap bisa mempekerjakan 25 karyawan. ”Saya sangat bersyukur,” bebernya.
Lain lagi cerita Ibu Rumah Tangga asal Palembang, Rosalina, yang kini menjalankan warung digital ‘Rosa’ di Palembang. Rosa telah merasakan manfaat digitalisasi dalam menjalankan usahanya, saat ia bergabung dengan GrabKios.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Ketika Ingin Berbisnis Kuliner
“Saya dulu tidak paham tentang teknologi, jadi saya belajar cara menggunakan smartphone saya. Beberapa tahun lalu, saya memutuskan untuk membuka sebuah warung kecil, tapi hanya menjual barang-barang kebutuhan harian saja,” ujar Rosalina.
Dengan teknologi GrabKios, Rosalina mengaku bisa menawarkan lebih banyak layanan bagi pelanggan seperti pembelian token listrik, pembayaran tagihan, dan juga transfer uang. Ia mengaku senang jadi bisa membantu warga sekitar yang kebanyakan belum punya akses bank.
”Saya juga pertama kali membuka dan punya tabungan saat bergabung dengan GrabKios. Sekarang jadi mudah untuk mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat. Senang sekali rasanya karena jadi bisa merenovasi rumah dan warung, serta menambah modal mengisi warung. Teknologi benar-benar bantu saya buat berkembang!” jelasnya.
Masih Kecil
Andromeda dan Rosalina merupakan 2 dari jutaan UMKM Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi untuk bisa berkembang dan membawa manfaat baik bagi lebih banyak orang.
“Tapi faktanya, mereka hanya 13% dari UMKM Indonesia yang sudah terdigitalisasi. ”Kami tidak hanya ingin menghadirkan platform digital yang bisa membantu mereka melakukan digitalisasi, tapi ada tanggung jawab yang lebih besar untuk membantu mereka bisa memanfaatkan digitalisasi secara optimal yang bisa mendorong bisnis mereka bertumbuh,” ujar Neneng
Harapannya, program Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM akan semakin benar-benar membantu lebih banyak UMKM untuk bisa maju, dan mereka juga bisa mendorong lebih banyak kemajuan di sekitar mereka,” tutup Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia.
Baca Juga: Bisnis Snack-nya Justru Meroket di Masa Pandemi, Simak Perjalanan Pengusaha Muda Fitria Hadiah