Kisah Syaifudin, 31 Tahun Bekerja di JNE

Syaifudin karyawan bagian ekspor-impor yang sudah bekerja selama 31 tahun di JNE.

JNEWS – Suasana kerja yang penuh kekeluargaan serta didukung para pimpinan perusahaan yang memberi contoh yang baik, membuat banyak karyawan JNE betah bekerja di perusahaan jasa pengiriman dan logistik terdepan di Indonesia ini. Bahkan, banyak dari mereka yang sudah mengabdi hingga puluhan tahun, salah satunya adalah Syaifudin yang sudah bekerja selama 31 tahun di JNE.

Namanya Syaifudin, namun ia lebih akrab dikenal dengan panggilan Rawing. Syaifudin merupakan salah satu karyawan JNE Pusat dengan masa kerja paling lama, dan menjadi saksi hidup bagaimana pertumbuhan JNE dari masa ke masa. “Saya masih ingat, bergabung di JNE pada hari Senin tanggal 10 Mei 1993. Padahal pada saat itu hari Sabtunya saya baru selesai Ebtanas. Hari Minggu istirahat dan Senin langsung bekerja. Jadi saya bekerja dahulu, soal administrasi seperti ijazah menyusul, he-he-he…,” kenang Syaifudin mengawali obrolan dengan JNEWS, Rabu (31/7/2024).

“Awal mula saya bekerja di departemen yang saya bilang campur aduk. Karena serabutan, maklum saat itu karyawan JNE Pusat masih sangat sedikit, bisa dihitung dengan jari. Kadangkala saya kerja di bagian kebersihan, besoknya mengantar paket barang dan pekerjaan lainnya. Pokoknya apa saja yang bisa dikerjakan, saya kerjakan termasuk mengetik manual bukan pakai komputer tapi pakai tik manual untuk membuat manifest kargo. Kala itu juga menjadi asisten driver alias kenek saya lakoni juga,” tambah Syaifudin.

Bisa dikatakan, Syaifudin adalah salah satu karyawan yang menjadi saksi perjalanan panjang JNE dari kecil sampai menjadi besar seperti sekarang ini. Ia merasa bangga dan bersyukur masih bisa bekerja di JNE sampai saat ini.

“Alhamdulillah saya tidak pernah pindah kerja ke tempat lain. Tetap setia di JNE hingga tidak terasa sudah 31 tahun saya bekerja di JNE ini. Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama puluhan tahun bekerja di sini. Dari kerja di JNE, saya bisa menyekolahkan 4 anak saya dan juga mencukupi kebutuhan keluarga seperti sudah memiliki rumah sendiri dan lainnya,” ungkapnya.

Baca juga: Srikandi JNE Ini Komandani Asosiasi Profesi Satpam Indonesia se-Jakarta Raya

Salah satu pengalaman yang berkesan dan masih terngiang di benak Syaifudin adalah ketika dulu pernah mendapat piagam penghargaan dari perusahaan karena kejujurannya. “Kala itu ada customer yang mau kirim ekspor. Singkat cerita ada sejumlah uang milik si customer yang saya temukan dan saya kembalikan. Jumlahnya cukup besar untuk ukuran saat itu sebesar Rp 130 juta. Customer-nya orang Australia. Mengetahui uangnya kembali, si customer sangat senang dan berterima kasih atas kejujuran saya selaku karyawan JNE,” terang Syaifudin. “Hal lainnya, yang berkesan tentu saja saya bisa umrah ke Mekah yang menjadi impian saya,” tambahnya.

Saat ini Syaifudin bekerja di bagian ekspor – impor JNE. Dalam beberapa tahun ke depan ia akan memasuki masa pensiun. Ia berharap semoga JNE ke depan semakin maju dan berjaya di tengah persaingan yang ketat. Begitu juga karyawan JNE makin sejahtera. *

Exit mobile version