Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendukung pertumbuhan sentra-sentra baru Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)/Industri Kecil Menengah (IKM)/Artisan dan sektor pariwisata melalui pembangunan infrastruktur dan konektivitas transportasi, khususnya di Provinsi Jambi.
Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Jenderal Djoko Sasono pada kegiatan Business Forum Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) secara virtual bertema “Konektivitas Transportasi Mendukung Pertumbuhan UMKM dan Perekonomian Nasional”.
Dalam forum tersebut, Djoko menekankan terselenggaranya pembangunan infrastruktur dan konektivitas transportasi secara khusus di Provinsi Jambi, dapat memberikan kelancaran alur distribusi barang dan jasa serta mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru yang mempermudah masyarakat dan para pelaku usaha menjalankan usahanya.
Konektivitas transportasi yang terintegrasi merupakan faktor penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dalam meningkatkan akses wilayah-wilayah di seluruh penjuru Indonesia sehingga kegiatan perekonomian semua daerah dapat berkembang dan kesenjangan antar wilayah dapat terkikis.
“Pembangunan infrastruktur transportasi di Provinsi Jambi anatara lain pengembangan Bandara Muara Bungo; pembangunan jembatan timbang di Jambi Merlung, Muara Tembesi, Sarolangun, Sungai Penuh, dan rencana pembangunan jalur kereta api di Jambi sebagai bagian dari KA Trans Sumatera,”lanjut Djoko.
BACA JUGA : Tingkatkan Daya Saing Logistik, Menhub Minta Pelaku Bisnis Buka Rute Internasional
Lebih lanjut, Djoko menambahkan pemerintah terus mendorong pertumbuhan UMKM sebagai kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar untuk dapat menciptakan karya produk anak bangsa yang bernilai jual serta mampu meningkatkan nilai penjualan. Namun, pemerintah tidak menampik kondisi di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi ikut berdampak pada penurunan penjualan produk UMKM seperti pada produk fesyen dan elektronik.
Oleh karenanya, pemerintah bersama pihak swasta terkait berupaya menciptakan teroboson inovasi untuk menyesuaikan bisnis dengan kondisi pasar yang dinamis dengan memasarkan produk UMKM secara online melalui marketplace yang ada di Indonesia sebagai solusi untuk bertahan dan meningkatkan laba penjualan di tengah situasi pandemi ini.
Kementerian Perhubungan yang telah didaulat menjadi campaign manager Kampanye Gernas BBI periode Januari s.d Maret 2022 bekerjasama dengan stakeholder terkait, ikut mendorong UMKM/IKM/Artisan khususnya di Provinsi Jambi agar dapat onboarding ke ekosistem digital melalui pelatihan onboarding berjualan di ekosistem digital dan diakhiri dengan program harvesting untuk memilih UMKM/IKM/Artisan Champion.
“Kerja bersama ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah usaha Mikro, Kecil, dan Menengah/Industri Kecil dan Menengah termasuk Pelaku Ekonomi Kreatif yang masuk dalam ekosistem digital, peningkatan transaksi penjualan terutama financial dan digital literacy, peningkatan pembelian produk lokal serta peningkatan perluasan pasar,”jelas Djoko.
BACA JUGA : UMKM dan Pengusaha Logistik yang Pakai Daihatsu Gran Max Harap Segera ke Bengkel
Djoko menambahkan, sejak diluncurkannya Gernas BBI oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 hingga 31 Desember 2021, terdapat peningkatan 9,2 juta unit UMKM/IKM/Artisan lokal onboarding masuk ke ekosistem digital atau mengalami peningkatan 115% lebih tinggi sejak diluncurkan. Sehingga total unit UMKM/IKM/Artisan yang onboarding kini menjadi 17,2 juta.
Pada kesempatan tersebut, Djoko mengajak seluruh peserta UMKM yang hadir untuk memanfaatkan materi dan pelatihan dari para narasumber khususnya konektivitas transportasi dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan perekonomian nasional sehingga dapat memaksimalkan penggunaan digital konten sebagai media promosi efektif.
“Kami berharap peran aktif kita semua untuk menyukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia agar UMKM/IKM/Artisan di Provinsi Jambi dapat mencapai target yang diharapkan dan menelorkan para Champion dan bergotong royong mempromosikan produk buatan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari,”pungkas Djoko.