JNEWS – Gaya hidup slow living semakin populer di tengah rutinitas yang serba cepat. Gaya hidup ini menekankan pentingnya menikmati momen sederhana dan menjalani hari dengan lebih santai. Bagi banyak orang, pindah ke kota yang mendukung ritme hidup yang lebih tenang bisa menjadi langkah awal untuk menerapkannya.
Beberapa kota di Indonesia menawarkan lingkungan yang cocok untuk slow living. Mulai dari suasana alam yang asri hingga komunitas yang lebih ramah, kota-kota ini menghadirkan atmosfer yang mendukung hidup tanpa tergesa-gesa. Pilihan lokasi yang tepat akan membantu menciptakan keseimbangan hidup yang lebih baik.
Mau Slow Living? Kota-Kota Ini Cocok Ditinggali
Melalui rangkaian liputan jurnalisme, Harian Kompas menganalisis berbagai wilayah di Indonesia yang cocok untuk menerapkan slow living. Analisis ini mempertimbangkan faktor seperti suasana kota, akses ke alam, dan kenyamanan hidup sehari-hari.
Bagi yang ingin mencoba slow living, memilih tempat tinggal yang mendukung pola hidup ini bisa jadi kunci utama. Berikut beberapa kota di Indonesia yang dinilai pas untuk menciptakan keseimbangan hidup tanpa terburu-buru.
1. Kedu Raya
Kedu Raya dikenal sebagai salah satu kawasan di Jawa Tengah yang menawarkan suasana hidup yang lebih santai dan jauh dari hiruk-pikuk kota besar. Wilayah ini meliputi Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang, hingga Kota Magelang.
Pemandangan alam di kawasan ini sangat memanjakan mata, mulai dari sawah yang membentang luas, perbukitan hijau, hingga gunung-gunung megah seperti Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro yang selalu terlihat dari kejauhan.
Di Wonosobo, misalnya, suasana sejuk Dieng menjadi daya tarik utama bagi siapa saja yang ingin merasakan hidup lebih tenang. Sementara itu, Magelang dikenal dengan Candi Borobudur yang ikonik serta lingkungan kota yang bersih dan ramah. Dengan biaya hidup yang ditaksir tak sampai Rp1.000.000 per bulan, awasan ini cocok untuk yang ingin menjalani slow living tanpa harus menguras kantong.
Baca juga: Pesona Silancur Highland: Tempat Terbaik Menikmati Sunrise di Magelang
2. Tasikmalaya Raya
Tasikmalaya Raya mencakup Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, Ciamis, Garut, hingga Kota Banjar dan Tasikmalaya. Kawasan ini punya pesona yang unik, terutama bagi yang ingin menjalani hidup lebih santai. Penduduknya dikenal ramah, dengan budaya Sunda yang masih kental terasa dalam keseharian. Lingkungannya pun relatif tenang, jauh dari kesibukan kota besar, sehingga cocok untuk mereka yang ingin menjalani slow living.
Selain suasananya yang mendukung, Tasikmalaya Raya juga menawarkan banyak pilihan aktivitas luar ruangan. Di Pangandaran, misalnya, ada pantai-pantai cantik yang bisa dikunjungi kapan saja untuk sekadar bersantai atau menikmati sunset. Garut dan Tasikmalaya juga punya banyak spot hiking dengan pemandangan pegunungan yang indah. Dari wisata alam hingga kuliner khas, semuanya bisa dinikmati tanpa perlu terburu-buru.
Soal biaya hidup, kawasan ini termasuk terjangkau. Dengan gaya hidup sederhana, pengeluaran sehari-hari bisa ditekan, membuat Tasikmalaya Raya jadi tempat yang pas untuk menemukan ketenangan hidup.
3. Banyumas Raya
Banyumas Raya mencakup wilayah Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, hingga Cilacap. Kawasan ini dikenal dengan suasana kota kecil yang tenang tetapi tetap punya akses yang strategis ke berbagai kebutuhan.
Kota Purwokerto adalah pusat aktivitas ekonomi dan pendidikan di wilayah ini. Meski terbilang tenang, Banyumas Raya tidak ketinggalan dalam hal fasilitas modern, seperti layanan publik yang lengkap dan jaringan internet yang stabil.
Kawasan ini juga punya pesona alam yang khas. Di Banjarnegara, ada dataran tinggi Dieng yang menawarkan pemandangan indah serta udara sejuk sepanjang tahun. Sementara itu, Kebumen dan Cilacap dikenal dengan pantainya yang menawan, cocok untuk mencari ketenangan di tepi laut.
Budaya lokal di Banyumas Raya pun sangat terasa, mulai dari tradisi sampai kuliner khas seperti mendoan dan getuk goreng. Biaya hidup yang terjangkau, sekitar Rp 950 ribuan per bulan, membuat kawasan ini semakin menarik untuk mereka yang ingin menjalani slow living. Tidak terlalu ramai, nyaman, tapi tetap terhubung dengan berbagai kebutuhan modern.
4. Malang Raya
Malang Raya mencakup Kabupaten Malang, Lumajang, Probolinggo, serta Kota Malang dan Batu. Kawasan ini punya daya tarik yang sulit ditolak, terutama karena iklimnya yang sejuk dan suasana kotanya yang nyaman. Di pagi hari, udara segar terasa menyegarkan, sementara di siang hari, cuacanya tetap bersahabat, tidak terlalu panas. Lingkungannya pun bersih dan tertata, membuat siapa saja betah tinggal lebih lama.
Malang Raya dikenal dengan infrastruktur yang sudah cukup lengkap. Akses jalan bagus, fasilitas umum tersedia, dan kebutuhan sehari-hari mudah didapatkan. Selain itu, kawasan ini punya banyak destinasi wisata alam yang cocok untuk pelarian singkat dari rutinitas.
Batu menawarkan pemandangan pegunungan yang indah, sementara Lumajang dan Probolinggo punya air terjun dan pantai yang masih asri. Malang sendiri terkenal dengan kafe-kafe nyaman dan komunitas kreatif yang aktif, membuat keseharian terasa lebih hidup tanpa kehilangan nuansa santai. Tempat ini pas untuk yang mencari keseimbangan antara ketenangan dan kemudahan akses, cocok bagi siapa saja yang ingin menjalani slow living dengan nyaman.
5. Kedungsepur
Kedungsepur merupakan kawasan strategis di Jawa Tengah yang mencakup Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan, Kendal, serta Kota Semarang dan Salatiga. Nama Kedungsepur sendiri adalah singkatan dari Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, Purwodadi.
Wilayah ini punya keunikan karena mampu menggabungkan dinamika kota besar dengan suasana kota kecil yang tenang dan sejuk. Di satu sisi, Semarang menawarkan kemudahan akses dan fasilitas modern. Di sisi lain, Salatiga memberikan kesejukan udara pegunungan dan atmosfer yang lebih santai.
Bagi yang mencari keseimbangan antara kehidupan aktif dan ketenangan, Kedungsepur bisa jadi pilihan tepat. Kota Semarang, misalnya, punya banyak pusat bisnis, pendidikan, dan kuliner. Tapi hanya butuh waktu sekitar satu jam berkendara untuk sampai di Salatiga atau Kendal yang suasananya jauh lebih adem dan tenang. Grobogan dan Demak juga menawarkan suasana pedesaan yang khas dengan keramahan penduduk lokal.
Selain aksesibilitas yang tinggi, kawasan ini punya fasilitas lengkap, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Cocok bagi yang ingin tetap terhubung dengan dunia luar, tapi tetap bisa menikmati slow living di waktu luang.
Baca juga: Uniknya Batik Semarang: Sejarah, Motif, dan Panduan Belanja
Slow living bukan sekadar tren, tapi cara untuk menikmati hidup dengan lebih santai dan penuh makna.
Memilih kota yang mendukung gaya hidup ini bisa menjadi langkah awal untuk mencapai keseimbangan hidup. Dari suasana alam yang asri hingga ritme kehidupan yang tidak tergesa-gesa, setiap kota punya daya tariknya sendiri. Tinggal di tempat yang tepat bisa membantu menjalani hari dengan lebih tenang, tanpa harus selalu dikejar waktu.