Sebagai salah satu motor penggerak perekonomian, tahun ini tantangan berbeda dihadapi pelaku UMKM untuk tetap mempertahankan bisnis di masa pandemi. Hal tersebut juga dirasakan oleh Ida Rachmawati, pemilik AdhiteRecipes, bisnis kukis hias di Kota Malang, yang memilih berinovasi agar bisnisnya tetap eksis meski di masa sulit.
BACA JUGA: Pilihan Jasa Kurir yang Tepat untuk New Normal.
AdhiteRecipes berdiri sejak 2013. Berbekal kemampuan menggambar dan ilmu yang dipelajari di kelas online di YouTube, Ida memberanikan diri menawarkan kukis hias. Awal perjalanan bisnis yang didirikan wanita kelahiran tahun 1980 ini tidak mudah. Sulitnya proses pemasaran menjadi tantangan yang pernah dihadapi Ida. Tahun ini, turunnya permintaan kukis hias sebagai dampak dari pandemi menjadi tantangan baru yang harus dihadapinya lewat inovasi produk.
“Banyak hal yang sudah saya lalui untuk membangun bisnis. Awalnya, AdhiteRecipes dikenal di Jakarta, Bandung, dan pernah sampai ke Singapura, namun tidak dikenal di Kota Malang. Setelah mulai dikenal oleh konsumen di kota ini, tahun ini permintaan harus menurun akibat dampak dari pandemi. Akhirnya saya memilih untuk berinovasi menyediakan Do It Yourself (DIY) Cookie Kit untuk menarik konsumen,” ujar Ida.
Ide mengembangkan DIY Cookie Kit ini berasal dari salah satu pelanggan setia. Alasannya, agar anak-anak menemukan kegiatan baru yang atraktif dan mengasah kreativitas selama di rumah saja. DIY Cookie Kit merupakan paket kukis yang dapat dihias oleh anak-anak sesuai imajinasi mereka. Dalam paket tersebut, Ida menyediakan kukis polos dalam berbagai bentuk, beberapa jenis icing sugar, sprinkles, dan panduan cara penggunaan.
Hasilnya, ide ini mendapat respon yang sangat baik dari konsumen di Kota Malang hingga luar kota pada hari pertama peluncuran. Selain itu, Ida juga membuat kukis yang ikonik dengan masa pandemi ini, seperti kukis berbentuk masker dan alat kesehatan lainnya.
BACA JUGA: Ini Pilihan Mobil Niaga UKM dengan Harga Murah
“Keberhasilan DIY Cookie Kit tidak hanya didukung oleh produk yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, tetapi juga berkat kegiatan marketing yang saya lakukan. Saya bersyukur sempat memahami ilmu marketing lewat kelas Women Will sebelum masa pandemi ini terjadi,” jelas Ida.
Ilmu marketing yang dimiliki Ida awalnya diterima sejak ia mengikuti kelas Women Will, program Grow with Google yang mendukung pelaku UMKM perempuan di Indonesia untuk memajukan bisnis secara digital melalui pelatihan, pada Maret 2019 lalu. Tidak hanya mendapat ilmu marketing, lewat kelas ini Ida akhirnya menemukan partner bisnis dan berkenalan dengan komunitas para pengusaha perempuan yang gigih memperkenalkan produknya sampai bisa bergabung dalam salah satu komunitas di Kota Malang yang inspiratif dan kreatif.
BACA JUGA:5 Kesalahan yang Harus Dihindari Pebisnis UKM
Ida juga melanjutkan pembelajaran di rumah melalui Google Primer. Dari aplikasi ini, ia belajar cara mengembangkan bisnis dan memperkenalkan produknya agar lebih diterima oleh konsumen di Kota Malang. Dari sini juga ia akhirnya menemukan pentingnya pengoptimalan Google Bisnisku (GMB) agar produknya lebih mudah ditemukan oleh konsumen, bahkan ia juga bisa mendapatkan ulasan dari konsumen terhadap produk dan layanannya.
Pada masa pandemi ini, ilmu marketing yang dimiliki Ida berperan besar dalam memperkenalkan produk DIY Cookie Kit buatannya. Salah satu yang dilakukannya adalah dengan meminta bantuan influencer lokal Kota Malang untuk memperkenalkan produk baru tersebut serta memanfaatkan berbagai program endorsement gratis lainnya yang ada di media sosial. Selain itu, Ida juga aktif melakukan program pembelanjaan berhadiah kukis untuk menambah kepuasan pelanggan serta meningkatkan nilai jual produknya di marketplace.
BACA JUGA: 3 Kesalahan yang Bikin Bisnis Jalan Ditempat