Kreatifitas Pasutri Ciptakan Bluder Cinta

Bluder Cinta Madiun

Kota Madiun sangat pantas memiliki julukan Kota Bluder. Sebab bertebaran produk olahan roti bluder dengan berbagai merek dan jenis. Roti bluder adalah roti yang berkembang pada era kolonial Belanda. Ciri khas roti ini adalah dibuat tanpa bahan pengawet dan serat rotinya sangat lembut saat disobek. Salah satu Bluder dari Madiun adalah produk Bluder Cinta. Bagi pengguna media sosial (medsos) produk satu ini sudah tidak asing lagi. Kerap wara-wiri salahsatunya di media social instagram yang mengulas mengenai kuliner terkini. ‘’Sebenarnya ini merupakan usaha baru, awal produksi di Maret 2019 mulai mencoba untuk kami pasarkan. Tapi memang pemasarannya sekarang sudah menjangkau sampai ke Jakarta dan Banyuwangi,’’ ujar Mila Ponia owner dari Bluder Cinta.

Baca Juga : Gebyar ’30 Tahun Bahagia Bersama’ Menampilkan Diva Rossa

Usaha kuliner produk olahan Bluder Cinta ini lahir dari tangan kreatif sepasang suami istri yaitu, Bachtiar Effendi dan Mila Ponia. Keduanya cukup jeli melihat potensi pasar bluder yang sedang mengalami booming. Dari usaha konveksi jilbab, Mila dan suaminya nekat banting setir membuat bluder guna memenuhi permintaan pasar yang sedang membludak. ‘’Kami berupaya mengumpulkan resep bluder dari berbagai sumber, dari ibu ada, dari mertua juga. Kami juga menyempurnakan lewat tayangan youtube dan resep di buku. Istilahnya trial and error,’’ jelasnya.

Usaha Mila dan suami menemukan resep yang cocok di lidah konsumennya berbuah hasil. Uji coba yang dimulai sejak akhir 2018 akhirnya bisa dipasarkan pada Maret 2019. Mereka pun menggunakan fasilitas e-commerce untuk memasarkan produknya. Hasilnya pesanan pun berdatangan meski rasa yang ditawarkan masih terbatas. Seperti keju, coklat, dan kismis. ‘’Dari permintaan konsumen itulah kami menambah banyak varian rasa, seperti original, coklat, keju, kismis, strawberry, bluberry, abon, sampai sambel pecel,’’ katanya.

Baca Juga : Mengenal 2 Karyawan Yang Beruntung Mendapat Grand Prize Rumah!

Bluder Cinta Madiun

Awal-awal merintis usaha, pasutri yang sudah 19 tahun menikah ini sempat kebingungan untuk mengirim produknya. Sebab, bluder merupakan produk makanan yang memiliki waktu kadaluarsa cukup singkat, sekitar tujuh hari. Mereka khawatir jika dalam proses pengirimannya terlalu lama maka akan membuat Bluder Cinta tidak bisa dikonsumsi. ‘’Beberapa kali kami mengalami ketidakcocokan karena kurang tepat memilih jasa pengiriman. Dari produk penyok, hingga masa pengiriman yang terlalu lama. Kondisi ini membuat konsumen atau pelanggan kami tidak puas atas pelayanannya,’’ terangnya.

Baca Juga : KemenkopUKM Pacu Smesco Ciptakan Bisnis Berbasis Tanaman

Berbagai peristiwa yang pernah mereka alami tersebut membuat Mila dan suaminya berkeliling mencari jasa pengiriman yang pas. Mereka pun menjatuhkan hati pada jasa pengantaran JNE. Jasa kiriman ini terbukti mampu mengirimkan produk dalam waktu yang singkat. Ada banyak pilihan pengiriman, namun yang berksan adalah salah satunya pengiriman YES (Yakin Esok Sampai). ‘’Pelanggan senang, produk cepat sampai dan kemasannya tidak berubah,’’ ungkapnya.

Mila berharap dengan promosi yang selama ini mereka lakoni semakin banyak orang yang bisa menikmati legit dan lembutnya bluder cinta. Tidak hanya konsumen di sekitaran Madiun saja, tapi diseluruh Indonesia juga bisa menikmati makanan khas Madiun ini.

Baca Juga : Total Hadiah Rp 300 Juta, Nih Detail Lomba Tulis, Foto, dan Video JNE 

Exit mobile version