JNEWS – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa tantangan utama UMKM Indonesia ke depan bukan lagi soal jumlah, melainkan kualitas dari produk yang dihasilkan oleh UMKM.
Menurutnya, bangsa Indonesia membutuhkan para pelaku UMKM yang mampu naik kelas, inovatif, dan punya daya saing untuk menembus pasar regional maupun global serta menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan menguasai pasar domestik.
Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk mengutamakan produk UMKM dalam kehidupan sehari-hari. Bangga menggunakan produk UMKM, menurutnya, bukan lagi sekadar pilihan, tetapi tanggung jawab untuk memperkuat fondasi ekonomi bangsa. “Jika kita ingin UMKM naik kelas, kita harus memberi mereka kesempatan tumbuh di rumah kita, di kantor kita, dan di tengah pasar kita sendiri,” ungkapnya saat menghadiri ajang pameran UMKM, SMEXPO beberapa waktu lalu.
Menteri Maman juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi UMKM, yakni keterbatasan akses pembiayaan atau modal usaha, akses pasar dan kemitraan, serta kesiapan dalam memanfaatkan teknologi informasi di era yang sudah serba digitalisasi.
“Perubahan teknologi, perilaku konsumen, dan dinamika pasar harus dijawab dengan kreativitas. Jangan berhenti belajar, jangan berhenti meningkatkan kualitas, dan jangan ragu memperluas pasar,” tambahnya.
Ia pun menyambut gembira dan mengapresiasi pihak-pihak termasuk perusahaan milik negara maupun perusahaan swasta yang mau menyelenggarakan kegiatan pameran UMKM sebagai salah satu bentuk nyata Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) korporasi yang berkomitmen memperkuat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan. *
Baca juga: Cara Menentukan Harga Jual yang Tepat untuk Produk UMKM










