Kucing Persia: Ciri-Ciri, Cara Mengadopsi, dan Cara Merawatnya

Kucing persia merupakan salah satu jenis kucing yang paling banyak penggemarnya. Kucing ini tidak agresif, manja serta memiliki bulu yang panjang dan indah. Harganya memang mahal hingga jutaan rupiah. Namun itu tak menyurutkan para penggemar untuk memelihara kucing yang cantik ini.

Dikutip dari laman RimbaKita.com, ternyata kucing persia ada beberapa jenis, yaitu flat nose, peak nose, persia medium, persia himalayan, bicolor, particolor dan tabby. Ada sedikit perbedaan karakter dari masing-masing jenis tersebut. Namun semuanya membutuhkan perawatan yang teratur dan hati-hati.

Ciri-ciri Kucing Persia

Sebelum memelihara kucing persia, kenali dahulu ciri-cirinya sebagai berikut agar tidak salah adopsi.

Kucing Persia: Ciri-Ciri, Cara Mengadopsi, dan Cara Merawatnya

1. Ciri-ciri Fisik Kucing Persia

Kucing jenis ini terkenal dengan ciri-cirinya yang menggemaskan, yaitu:

  1. Umumnya memiliki bentuk tubuh yang pendek dan bulat.
  2. Rata-rata beratnya berkisar 3-5 kg.
  3. Wajahnya bulat dengan hidung pesek. Untuk jenis flat nose dan peak nose, semakin pesek semakin mahal harganya hingga mencapai Rp10 juta.
  4. Bulunya panjang dan lembut hingga mencapai 10 cm.
  5. Warna bulunya cenderung kalem seperti putih, abu-abu, cokelat dan sedikit oranye.
  6. Warna mata umumnya menyesuaikan dengan warna bulu, tetapi ada pula yang berbeda.
  7. Kakinya lebih pendek dari jenis kucing lain.
  8. Ekornya berbulu panjang sehingga terlihat seperti kemoceng.

Baca juga: Ini Ciri dan Cara Merawat Kucing Anggora yang Menggemaskan dan Banyak Digemari

2. Sifat Kucing Persia

Kucing jenis persia merupakan kucing rumahan karena memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

  1. Senang menyendiri dan bersantai sehingga sulit diajak berlatih trik atau gerakan.
  2. Defensif ketika baru kenal tapi tak lama. Pemilik harus rajin mengajaknya bermain agar kucing tersebut cepat beradaptasi.
  3. Pemalas sehingga mudah gemuk karena kurang gerak.
  4. Manja sehingga mudah menjadi kesayangan keluarga.
  5. Jika dilepas di luar rumah bisa stres dan bulunya rontok.

Cara Mengadopsi Kucing Persia

Mengadopsi kucing jenis ini perlu kehati-hatian karena harganya yang mahal. Berikut cara mempersiapkan adopsinya:

  1. Karena merupakan kucing rumahan, perhatikan apakah lingkungan rumah cocok untuk kucing yang tidak suka suara berisik ini.
  2. Menyiapkan rumah agar nyaman bagi penghuni rumah dan kucing. Misalnya mempersiapkan kotak pasir, tempat makan, tempat bermain, dan tempat istirahat kucing.
  3. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang alergi kucing.
  4. Pastikan mampu membiayai kucing yang butuh makanan bergizi, pemeriksaan dokter dan perawatan rutin ini. Kucing ini mampu hidup hingga 20 tahun.
  5. Mendatangi tempat adopsi atau penampungan tepercaya untuk menghindari kucing yang memiliki penyakit atau hasil curian.
  6. Perhatikan dengan teliti kebersihan kucing tersebut.
  7. Tanyakan secara detail riwayat kesehatannya, termasuk vaksin dan sterilisasi. Kucing sebagus persia seharusnya memiliki catatan kesehatan yang rapi.
  8. Pastikan kepemilikan sah dari kucing tersebut. Kucing ini termasuk jenis yang paling sering menjadi incaran pencuri untuk dijual lagi.
  9. Jika sudah berhasil mengadopsi, periksakan dulu ke dokter sebelum diperkenalkan dengan peliharaan lain jika punya. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya penularan penyakit.

Cara Merawat Kucing Persia

Merawat kucing jenis persia butuh ketelatenan pemiliknya karena kucing ini mudah stres. Jika stres, bulunya bisa jadi akan rontok. Berikut cara merawat kucing jenis persia:

  1. Menyediakan kandang yang leluasa dan bersih dengan sirkulasi udara yang bagus.
  2. Menyediakan tempat makan bagi masing-masing kucing. Pilih makanan dengan gizi terbaik.
  3. Menyediakan air minum yang higienis, jangan sembarangan air mentah.
  4. Menyediakan bak pasir untuk masing-masing kucing dan harus rutin dibersihkan.
  5. Rajin mengajak kucing ini bermain agar tidak stres. Sediakan mainan, tempat memanjat atau tempat mencakar untuk aktivitas kucing jika tidak sempat menemani kucing tersebut bermain.
  6. Memberikan vitamin, vaksin dan obat cacing yang sesuai dengan saran dokter.
  7. Gunting kuku agar kuku kucing tidak terlalu tajam dan melukai anggota keluarga. Kuku kucing berguna untuk berburu. Berhubung kucing ini di dalam rumah terus-menerus, maka tidak terlalu memerlukan kuku yang tajam untuk mencabik.
  8. Rutin menyisir bulu kucing agar tidak lengket atau gimbal karena basah dan kotor. Bulu yang gimbal bisa menjadi sarang kutu dan jamur. Perhatikan arah menyisir agar kucing nyaman. Umumnya kucing menyukai kepala dan ekornya disisir dengan arah dari atas ke bawah.
  9. Rutin memandikan kucing sebanyak 1 – 2 kali seminggu agar tidak ada kutu atau jamur. Pastikan tubuh kucing bersih hingga menembus bulunya yang tebal. Jika kesulitan, kucing bisa dimandikan di tempat grooming. Jangan lupa memeriksa apakah ada kutu atau jamur ketika memandikan kucing tersebut.
  10. Selalu sedia obat kutu.

Baca juga: Merawat Kucing Busok si Kucing Asli Indonesia

Itulah ciri-ciri, bagaimana cara mengadopsi, dan cara merawat kucing persia. Ternyata kucing yang cantik ini membutuhkan perawatan yang cermat. Namun, hal itu sepadan dengan nilainya yang tinggi, serta kepuasan pemilik dalam mengekspresikan kasih sayang.

 

Exit mobile version