Tawangmangu terkenal dengan wisata alam yang menampilkan keindahan panoramanya yang memukau. Berada pada ketinggian 800-2000 m dari permukaan air laut, membuat kecamatan ini memiliki sejumlah destinasi wisata pegunungan, situs candi, rumah atsiri, kebun teh hingga air terjun yang populer di kalangan wisatawan.
Berkunjung ke Tawangmangu, wisatawan akan disambut dengan udara yang sejuk dan dingin. Perjalanan menuju kecamatan ini dari Kota Solo memiliki waktu tempuh kurang lebih 1 jam 9 menit. Selama menyusuri Tawangmangu, wisatawan akan ditemani dengan pemandangan hijaunya perbukitan, jejeran tanaman pertanian, dan view Gunung Lawu dengan puncak berselimutkan kabut yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Udara yang dingin kerap membuat perut terasa lapar. Ada sejumlah wisata kuliner yang bisa dipilih untuk disinggahi saat berada di Tawangmangu. Beberapa bahkan merupakan kuliner legendaris andalan kecamatan yang berada di Kabupaten Karanganyar ini.
Bagi wisatawan yang berencana untuk berlibur ke Tawangmangu, sejumlah kuliner khas dari kawasan ini patut untuk dicicipi. Apa saja?
8 Kuliner Khas Tawangmangu
1. Sate Kelinci
Sate kelinci merupakan salah satu kuliner khas Tawangmangu. Menu ini mudah ditemui di sepanjang jalan objek wisata Air Terjun Grojogan Sewu. Cita rasa dari sate ini lebih lembut dan juga gurih dibandingkan sate ayam. Disajikan dengan lontong dan sambal kacang, kuliner ini sedap disantap bersama teh hangat.
Seporsi sate kelinci berisi 10 tusuk sate, untuk harganya sendiri relatif murah mulai dari Rp15.000. Sebagai rekomendasi, bagi yang mencari sate kelinci legendaris bisa mengunjungi warung sate kelinci Pak Temon. Lokasinya berada di Jl. Lawu 16, Nano, Tawangmangu. Seporsi sate kelinci dibanderol mulai dari Rp20.000.
2. Sop Buntut Bu Ugi
Kuliner legendaris yang satu ini berdiri sejak tahun 1960-an. Dikelola secara turun temurun, cita rasa autentiknya tetap sama. Adalah sop buntut Bu Ugi, kuliner khas Tawangmangu yang selalu dipadati pengunjung dari berbagai kota.
Sop buntut di warung makan ini memiliki cita rasa gurih dan agak manis. Namun, yang membedakan menu ini dengan warung lainnya adalah kuah sop yang bening tapi kaya rasa. Seporsi sop buntut berisi full daging yang tidak berlemak ditambah kentang, wortel dan daun seledri. Pengunjung cukup membayar Rp40.000 untuk mencicipi kuliner ini.
Baca juga: 7 Hotel di Solo dengan Rating Google Tertinggi
3. Pisang Molen Mini
Penganan khas Tawangmangu ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari umumnya. Pisang molen dibuat dari adonan tepung terigu, diisi potongan kecil pisang lalu digoreng hingga kecokelatan. Penyajiannya ditaburi dengan gula halus.
Tidak sulit menemukan penjual molen mini di Tawangmangu. Paling banyak berlokasi di pasar Tawangmangu di bagian depan pintu masuk utama. Dan selebihnya para penjual berjejer di pinggir jalan setelah pasar.
Harganya juga relatif murah, per kotak mulai Rp10.000 sedangkan untuk per biji mulai dari Rp2.000.
4. Sego Gablok
Kuliner khas dari Tawangmangu berikutnya adalah sego gablok. Sego dalam bahasa Jawa artinya nasi. Sama seperti sego lainnya, ukurannya kecil dan disantap sekali makan.
Sego gablok terbuat dari campuran beras, santan yang kemudian dikukus dalam daun pisang. Cita rasanya gurih, aromanya sangat khas karena dikukus menggunakan daun pisang. Menyantap sego ini bisa menambahkan lauk pedas untuk mengimbangi udara yang sejuk. Sebagai pelengkap, tambahkan semier, kerupuk terbuat dari singkong berbentuk lebar.
Harga per porsi Rp5.000 sudah dengan lauk. Tapi, bisa juga apabila ingin membeli nasi dan lauk secara terpisah. Kuliner ini bisa ditemui di depan Pasar Tawangmangu pada sore hari mulai pukul 15.00 WIB.
5. Teh Ndoro Donker
Berada di kaki Gunung Lawu, Rumah Teh Ndoro Donker merupakan wisata favorit yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Seperti namanya, tempat ini dikelilingi perkebunan teh yang luas. Namun, yang menjadi ciri khas dari Ndoro Donker adalah tehnya. Ada banyak jenis teh dengan kualitas terbaik yang bisa dipilih. Tak hanya itu saja, di Ndoro Donker menyajikan aneka makanan, camilan, dan area playground.
Berlokasi di Jl. Kemuning, untuk menuju tempat ini jalannya agak menanjak karena sudah masuk kawasan kaki Gunung Lawu. Jadi, sebaiknya berhati-hati saat berkendara, pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
6. Grubi
Grubi adalah camilan khas Tawangmangu yang sering dicari oleh para wisatawan saat berkunjung ke sini. Carang mas atau grubi merupakan penganan tradisional dengan bahan dasar dari ubi yang diparut memanjang, berukuran kecil seperti korek api. Ubi yang sudah diparut kemudian dibalur dengan gula jawa. Setelah tercampur dengan gula jawa, lalu dibentuk bulat kecil-kecil. Rasanya manis yang dominan sangat cocok dinikmati bersama secangkir teh tawar.
Jika ingin membeli camilan ini bisa ditemukan di toko oleh-oleh yang berada di dekat Grojogan Sewu atau Taman Balekambang.
7. Aneka Jajanan Tradisional Lainnya
Bisa dikatakan, Tawangmangu adalah surga jajanan tradisional. Selain grubi, ada sejumlah penganan lokal yang terkenal dan bisa dijadikan pilihan seperti jadah tempe, wajik, sagon, lentho, dan gandos.
Gandos terbuat dari tepung ketan, yang dicampur dengan gula, garam, air. dan kelapa parut. Dengan demikian, rasa yang dihasilkan gurih, sedikit asin, dan agak kenyal. Untuk lentho, ini merupakan gorengan yang terbuat dari singkong lalu dicampur dengan kacang tolo, rempah, dan kelapa parut.
Walaupun wajik adalah kudapan yang sudah ada di setiap kota, tetapi di Tawangmangu pembuatannya menggunakan campuran gula merah asli dan santan.
Jadah tempe merupakan ‘rice burger’ versi kearifan lokal. Jadah terbuat dari beras ketan, dan tempe biasanya dimasak bacem. Untuk penyajian, di bagian bawah diletakkan jadah dan atasnya tempe. Atau bisa juga sebaliknya.
Aneka jajanan tradisional ini sangat mudah ditemui karena banyak penjual yang menjajakannya di pinggir jalan. Jika ingin dikemas untuk dibawa pulang, bisa dibeli di berbagai toko oleh-oleh.
8. Sate Landak
Ingin menikmati kuliner ekstrem? Maka, cobalah kuliner sate landak. Kuliner ini memang jarang terdengar, tetapi sering dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Tawangmangu.
Salah satu warung makan legendaris yang menyediakan menu ini adalah warung Bapak Sukatno yang berlokasi di Jl. Matesih-Tawangmangu Km 2. Untuk seporsi dibanderol Rp20.000 berisi 10 tusuk sate. Seporsi sate landak, disajikan bersama ketupat atau lontong, sambal kacang, irisan bawang merah, kol, cabai, dan timun.
Baca juga: Kuliner Purwakarta: 5 Warung Sate Maranggi Terbaik Langsung di Kota Asalnya
Sudah menentukan kuliner khas Tawangmangu mana yang akan dicicipi saat berlibur? Apabila ingin berkendara dengan mobil pribadi menuju tempat ini, pastikan kondisi ban dan komponen lainnya dalam keadaan terbaik. Karena jalan ke kecamatan ini berkelok dan menanjak. Selamat merencanakan liburan!