Kuliner Madiun Terkenal: 10 Hidangan Legendaris yang Lezat

JNEWS – Kuliner Madiun terkenal dan paling banyak dicari orang adalah nasi pecel. Saking banyaknya warung pecel legendaris dan peminatnya, masing-masing warung memiliki penggemar fanatik. Namun sebenarnya masih banyak kuliner legendaris lainnya yang tidak boleh dilewatkan.

Jenis kuliner Madiun terkenal sangat beragam, dari makanan berat seperti nasi pecel hingga es dawet yang menyegarkan. Demikian pula dengan cita rasanya, dari gurih, pedas hingga manis. Banyak warung-warung legendaris yang masih bertahan, meski warung-warung baru bermunculan. Mengunjungi warung-warung legendaris di Madiun satu per satu merupakan sebuah petualangan kuliner yang mengasyikkan.

10 Kuliner Madiun Terkenal dan Legendaris

Warung-warung legendaris terus bertahan karena keberadaan langganan lama yang setia dan langganan baru yang bermunculan. Meski telah beralih generasi, warung-warung tersebut berhasil mempertahankan cita rasa yang autentik.

Berikut adalah kuliner Madiun terkenal dari warung-warung legendaris yang telah melintasi zaman melalui racikan istimewa mereka.

Menjelajahi Tempat Asli Pecel Madiun

1. Pecel

Di antara banyaknya kuliner Madiun terkenal, yang paling sulit adalah merekomendasikan satu warung pecel yang enak karena semuanya lezat. Dikutip dari laman Disbudparpora Madiun, warung-warung nasi pecel atau sego pecel legendaris yang wajib disebutkan adalah Nasi Pecel Yu Gembrot, Nasi Pecel 99, Nasi Pecel Sri Tanjung, Nasi Pecel Bu Wir Kabul, dan Nasi Pecel Pojok. Selain warung-warung tersebut, setiap kampung memiliki legenda bakul pecel masing-masing.

Nasi pecel terdiri dari nasi, kulupan rebus, dan sambal pecel atau sambal kacang. Kulupan yang dihidangkan tergantung persediaan di pasar, antara lain kembang turi, daun pepaya, daun ketela, kecambah (ganteng), krai, kenikir, timun, kemangi, dan lamtoro.

Baca juga: Wisata Kuliner di Madiun: Menjelajahi Tempat Asli Pecel Madiun

2. Dawet Suronatan

Kuliner Madiun terkenal ini sudah ada sejak tahun 1962. Di tengah hawa panas Madiun, Dawet Suronatan akan menjadi pelega dahaga yang menyejukkan. Depot ini berada di Jalan Merbabu meski pertama kali berjualan di Suronatan.

Jenis isian Dawet Suronatan cukup lengkap sehingga membedakannya dengan es dawet lain, yaitu cendol tepung beras berwarna pink, jenang ketan hitam, tapai singkong, saus kinca gula jawa, santan, dan es batu. Semua bahan dibuat sendiri.

3. Tepo Tahu Telur Pasar Sleko

Tepo Tahu Telur Pak Marlan atau yang lebih dikenal dengan Tepo Tahu Telur Pasar Sleko sudah ada sejak tahun 1970-an. Kuliner Madiun terkenal ini merupakan perpaduan antara tahu tek dan tahu gimbal tapi dengan petis yang lebih banyak.

Cara penyajian tepo tahu telur dimulai dari bagian paling bawah adalah petis yang banyak, sambal kacang yang kental seperti pasta, kecap, tepo (sejenis lontong tapi berbentuk kotak dan besar), telor dadar, tahu, seledri, dan bawang goreng.

4. Es Santan Bu Taman

Es yang sudah ada sejak Indonesia merdeka ini dijual di sebuah depot kecil dan sederhana tetapi mampu bertahan hingga tiga generasi. Karena itu, pelanggannya banyak yang menyebut warung ini sebagai Warung Mbah Taman meski di spanduk ditulis Bu Taman.

Nama asli Bu Taman jarang disebutkan, tetapi yang jelas letak depot ini di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Taman. Es santan berisi ketan hitam, kuah santan, gula merah dan es serut (pasah).

5. Soto Ayam Kampung Semeru

Warung dekat SMPN 5 Madiun ini menjual soto khas Madiun sejak 50 tahun yang lalu. Ciri khas soto Madiun adalah topping-nya berupa irisan telur rebus, kacang tanah goreng, dan taburan kentang goreng. Sedangkan bahan utamanya adalah sohun dan taoge, dengan taburan seledri dan bawang goreng. Kuah soto Madiun tidak menggunakan santan.

6. Cemoe Bu Sumar

Jika malam-malam butuh kehangatan di Madiun bisa mampir ke warung cemoe Bu Sumar. Cemoe atau cemue adalah minuman khas Madiun dan kota-kota sekitarnya. Di spanduk Bu Sumar tertulis Khas Tulungagung. Cara penyajiannya seperti wedang ronde tetapi isinya berbeda. Isi wedang cemoe adalah santan, roti tawar, jahe, dan kacang tanah goreng tanpa kulit.

7. Rawon Mbah Saiman

Rawon adalah kuliner khas Jawa Timur. Warung-warung rawon terenak membentang dari Surabaya hingga Malang. Salah satu warung rawon legendaris saking lamanya berjualan di Madiun adalah warung tenda Mbah Saiman di parkiran Pasar Joyo setiap malam hari.

Rawon di sini dihangatkan dengan tungku arang. Kuahnya tidak berlemak dan hitam pekat karena keluak yang berkualitas. Uniknya, di sini banyak pelanggan yang makan nasi pecel ditambah kuah rawon.

8. Putu Jumbo Timbangan

Warung kaki lima ini terletak di pojok pertigaan Jalan Bali dan Diponegoro yang dikenal dengan sebutan daerah Timbangan. Putu paling legendaris ini benar-benar besar, satu porsi atau satu bungkus bisa untuk 2-3 orang. Teksturnya lembut hingga meleleh di mulut. Perpaduan gurih dan manisnya sangat pas.

Warung ini tidak pernah sepi sejak buka hingga tutup. Jika sudah tidak bisa menahan diri, pembeli bisa makan di tempat meskipun kursinya sangat terbatas. Umumnya pelanggan membeli dalam jumlah banyak untuk dibawa pulang. Kadang ada yang sampai membawa dandang atau kukusan karena memborong untuk tamu atau oleh-oleh.

9. Sego Jotos Stasiun / Pasar Spor

Sego jotos artinya nasi sebanyak satu jotosan atau satu tinjuan. Jadi, nasi jotos adalah semacam nasi kucing sebanyak satu kepalan. Ciri khasnya adalah tambahan petis sebagai saus, jika dikehendaki. Warung ini tadinya ada di pintu keluar Stasiun Madiun tiap malam hari. Namun karena penataan agar lebih rapi, sekarang pindah ke Pasar Spor, tak jauh dari stasiun.

Tidak seperti warung-warung lain yang biasanya sudah dibungkus dan merupakan titipan, nasi jotos di sini masih hangat dan baru dibungkus jika ada yang membeli. Lauk standarnya bisa memilih, antara dadar dan oseng-oseng. Pembeli dapat menambahkan tempe mendoan, sate usus, telur puyuh, dan sebagainya.

10. Jadah Bakar Pak Sus

Jadah bakar umumnya dijual di malam hari sebagai pendamping minuman hangat, seperti susu atau wedang jahe. Warung tenda ini ada di timur Stasiun Madiun. Warung Pak Sus sempat viral karena ada calon presiden yang mampir. Namun jadah bakar memang camilan yang banyak di temui di warung-warung tenda di Madiun. Masyarakat menikmati jadah goreng untuk menghabiskan waktu bersantai sambil mengobrol.

Baca juga: Menikmati Bubur Madura untuk Kuliner Pagi

Menikmati 10 hidangan lezat dari kuliner Madiun terkenal akan lebih mengesankan jika dilakukan di warung-warung legendaris. Makanan tidak hanya tentang rasa enak atau sangat enak. Dalam makanan ada sejarah, memori, kenangan, perjuangan dan petualangan. Jika baru memulai petualangan di Madiun, maka semua kuliner di atas patut dicoba.

 

Exit mobile version